Wednesday, July 22, 2020

JAMANNYA MABOK SEPEDA

Akhir - akhir ini, bersepeda sangat booming. Harga sepeda pun kian melambung harganya. Jalanan kian rame. Maklum lah efek PSBB. Bisa jadi bersepeda itu sebagai media untuk menghilangkan kebosanan karena saking lamanya nggak bisa kemana - mana.

Jaman itu bersepeda sempat populer di sebagian kalangan WNI di Dukhan, Qatar. Foto - foto ini hanya sebagian saja. Foto - foto yang merekam peristiwa dalam kurun waktu tahun 2014 - 2016.

Kala itu, jarak sepedaan kami rata - rata 20 KM saja. Lumayan 1 jam. Sepeda santailah. Pernah juga kami nyepeda hingga 30 KM, 52 KM, 56 KM, hingga jarak terjauh 62 KM. Tentu masih kalah jauh dengan temen - temen goweser yang sudah senior.

Thursday, July 16, 2020

FASE KEDUA PENCABUTAN 'PSBB' DI QATAR

Bulan Juli 2020 adalah fase kedua dalam tahapan pencabutan masa 'PSBB' di Qatar. Fase kedua ini berlaku sejak 1 Juli lalu. Hal ini merupakan wujud pelaksanaan rencana pemerintah Qatar yang disampaikan oleh Komite Tertinggi Manajemen Krisis, Ibu Lolwa Rashed Al Khater pada awal Juni 2020. 

Pemerintah Qatar menerapkan 4 fase dalam upaya melonggarkan atau mencabut pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Fase pertama sudah diterapkan sejak 15 Juni 2020. Pada fase pertama, beberapa masjid telah dibuka untuk umum. Masjid - masjid yang dibuka jumlahnya tidak banyak. Di wilayah tempat domisili saya sekarang, dari 5 masjid yang ada, hanya 1 yang dibuka.

Monday, July 13, 2020

BASIC MANAGEMENT: MENITI KARIR DI LUAR NEGERI

BASIC MANAGEMENT: MENITI KARIR DI LUAR NEGERI

Tulisan ini adalah tulisan berseri. Tulisan ini akan menjadi seri pertama dari keempat seri tulisan yang akan saya tulis. Tulisan ini bersumber dari kegiatan Zoominar ke-63 yang diselenggarakan oleh DPP PPNI pada 11 Juli 2020.

Judul artikel ini adalah judul presentasi yang disusun oleh Mas Bisri Mustofa. Beliau adalah perawat Indonesia yang bekerja di Kuwait sejak tahun 2003. Hingga saat ini, beliau bekerja sebagai Emergency Staff Nurse di Farwaniya Hospital Kuwait.

Presentasi Mas Bisri dimulai dengan pertanyaan: Kenapa judul yang saya bawakan basic management meniti karir di luar negeri?

Menurut beliau, ketika tidak di-manage atau ditata maka tujuan tidak tercapai dengan baik. Dan yang paling penting dari ke semua rencana yang akan ditata adalah niat. Niat yang kuat menjadi sangat penting bagi teman - teman mahasiswa perawat atau perawat yang mempunyai keinginan bekerja ke luar negeri.

Sunday, July 12, 2020

20 MENIT YANG MENDEBARKAN

Pagi ini saya mendapatkan kesempatan istimewa dari temen - temen perawat Indonesia di Qatar. Terkhusus dari Ketua DPLN PPNI Qatar, Mas Sukartana Rusna. Saya diamanahi menjadi salah satu narasumber dalam acara Zoominar DPP PPNI seri ke-63. Topik yang diangkat "Kiat Sukses Bekerja di Luar Negeri".

Saya menjadi salah satu narasumber. Tiga narasumber lain diantaranya, Mas Imam Handoko (Imam Abu Ahmad) dari Uni Emirat Arab, Mas Bisri Mustofa dari Kuwait (Inna/Ppni Kuwait), Mas Ade Koswara dari Saudi Arabia.

Event seperti ini menjadi sesuatu yang baru dan special bagi saya. Tahulah, saya bukan seorang pembicara ulung yang biasa tampil di muka umum.

Dalam kesempatan tersebut, kami diberikan waktu sekitar 20 menit untuk "ngecaprak". Berbagi cerita tentang kiat sukses bekerja menjadi perawat di luar negeri. Terkhusus bekerja di Timur Tengah.

Thursday, June 25, 2020

5 PESAN PENTING PAK DUBES UNTUK PERAWAT INDONESIA DI QATAR


Alhamdulillah hari ini temen - temen Perawat Indonesia di Qatar menyelenggarakan Webinar perdana ditengah pandemi covid-19. Dengan tema sharing, caring & learning, PPNI Qatar menghadirkan 3 pembicara yaitu Dr. Kennia, Kang Sobur Setiaman, dan Tri Sukmono.

Dengan Host Nurudin dan Moderator Ria Budi Azam, kegiatan hari ini dihadiri Bapak Duta Besar LBBP Muhammad Basri Sidehabi dan Ketua PPNI DPLN Qatar Sukartana Rusna.

Dalam sambutan sekaligus pembuka webinar hari ini, Bapak Dubes memberikan 3 pesan penting untuk para perawat Indonesia di Qatar:

Wednesday, June 24, 2020

CARA DOWNLOAD KTR PERAWAT

KARTU TANDA REGITRASI (KTR) PERAWAT

Akhir 2019 lalu, temen - temen Perawat Indonesia di Qatar mendapatkan kesempatan menyambut para tamu dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI). Konsil ini adalah konsil yang menangani semua urusan perijinan (license) untuk semua profesi tenaga kesehatan di Indonesia (kecuali profesi dokter dan dokter gigi).

Waktu itu kami sempat mengusulkan agar format Surat Tanda Registrasi (STR) bisa diakses secara online di laman KTKI dan disediakan juga format seukuran Kartu Pengenal.

Alasan kami adalah agar Kartu tersebut dapat kami cetak dan dapat dipakai pada saat bekerja. Ide ini kami dapat dari apa yang temen - temen jalani di Qatar. Di Qatar, setiap tenaga kesehatan yang bekerja wajib memakai Medical License-nya.

Alhamdulillah, sesuai informasi dari Ketua Organisasi PPNI DPLN Qatar Bapak Sukartana bahwa Kartu Tanda Registrasi (KTR) dapat diakses di laman KTKI.

NGURUS PASPOR DI KBRI DOHA (BARU)

Tepat 1 Juni 2020, KBRI Doha pindah ke lokasi baru di Daerah Onaiza. Kawasan ini adalah kawasan diplomatik. Di daerah ini banyak kita temukan kedutaan negara - negara sahabat Negeri Qatar.

Tak jauh dari KBRI Doha, berdiri Kedutaan Inggris, Turki, Libanon dan Kenya. Lokasinya di Al Salmiya Street, Zone 66, Street 943, Onaiza, Doha, Qatar. Ini koordinat lokasinya: (25.3490870, 51.5113140)

Ditengah pandemi covid-19, KBRI Doha menerapkan protokol kesehatan ketat. WNI dan warga negara lain yang ingin mengurus paspor, visa dan dokumen lainnya maka harus membuat temu janji (appointment) terlebih dahulu.

Melalui artikel ini, saya ingin sharing tentang tahapan mudah membuat paspor di KBRI Doha:

1. Bagi anda yang belum pernah mengisi lapor diri, wajib mengisi lapor diri di link https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html.

2. Mengisi data secara online di laman http://kbridoha.org/lapordiri/index.php. Kolom yang perlu diisi adalah data paspor, info umum, info di Qatar, info bekerja di Qatar, info di Indonesia, unggah dokumen dan kirim. Dokumen yang diunggah maksimum 1 MB. Meliputi foto ukuran paspor dengan latar belakang warna putih. Untuk memperbarui paspor, lampirkan halaman paspor lama dan Qatar ID.

Saturday, June 20, 2020

Zoominar 01: Permasalahan APD Salah Satu Penyebab Penularan Covid-19


Pada 4 Mei 2020 menjadi milestone bagi DPP PPNI (Dewan Pengurus Pusat - Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ditengah pandemi covid-19. Pada hari tersebut digelar kegiatan seminar online perdana yang dikenal dengan Zoominar. Dinamai Zoominar karena memakai aplikasi Zoom, dan disandingkan dengan penggalan kata Seminar. 

Ditengah 'perang' melawan covid-19, Perawat menjadi salah satu profesi yang berada di garda depan. Perawat memiliki risiko tinggi terhadap kemungkinan terpapar virus corona. Seperti kita tahu bahwa virus ini sangatlah menular melalui respiratory droplets (percikan dari saluran pernafasan).

Pada kegiatan zoominar perdana ini, dimoderatori oleh Ners Erwin. Topik yang dibawakan adalah permasalahan APD salah satu penyebab penularan covid-19. Pada sesi pembukaan diisi sambutan oleh Ketua DPP PPNI, Bapak Harif Fadhillah. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Tim Pakar Satgas Covid-19 DPP PPNI. Dilanjutkan dua materi utama disampaikan oleh Ketua HIPPII Pusat (Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendalian Infeksi Indonesia), Ibu Wardanela Yusuf dan Ibu Bernadetta (Ketua HIPPII Jawa Timur).

PERAWAT MENUJU TATA DUNIA BARU

PERAWAT MENUJU TATA DUNIA BARU

Perawat adalah salah satu profesi yang berada di garda depan dan terakhir di layanan kesehatan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Peranan perawat menjadi sangat penting. Profesi ini harus siap di segala medan untuk bersama profesi lainnya dalam 'perang' melawan wabah virus corona.

Profesi ini bisa kita temukan di seluruh lapisan layanan kesehatan, dari mulai klinik pribadi, klinik industri, ambulance gawat darurat, balai pengobatan, rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.

Ditengah pandemi, seorang perawat harus bisa beradaptasi dengan baik dengan keadaan yang tidak stabil. Kondisinya bisa berubah sewaktu - waktu. Kebijakan yang dikeluarkan hari ini, bisa saja berubah minggu depan atau bulan depan.

Sebagai contoh, WHO pernah menyampaikan bahwa masker hanya untuk tenaga kesehatan, namun di kemudian hari bahwa masker wajib bagi semua orang.

Maka dari itu, penulis mencatat ada 3 hal penting bagi perawat ditengah pandemi corona dan bekal dalam menyongsong tata dunia baru, atau biasa disebut dengan new normal.

Thursday, June 18, 2020

BELAJAR DARI KACANG IJO


Gus Mus sering menyampaikan dalam tausiyah - tausiyah beliau bahwa ukuran manusia jika dibandingkan dengan ukuran semesta alam ini ibarat kacang ijo. Kecil dan sangat kecil.

Makanya, tidak ada yang pantas dibanggakan. Tidak ada yang pantas disombongkan.

Menurut beliau, kacang ijo saja sebenarnya masih terlalu besar. Beliau hanya ingin memberi contoh yang mudah dipahami dan dibayangkan. Dengan harapan banyak umat yang paham.

Kacang ijo, enak sekali dibuat bubur. Banyak kandungan proteinnya. Disamping enak dibuat bubur, kacang ijo juga cocok dibuat tauge. Prosesnya cepat. 3 hari bisa dipanen.

Lantas apa pelajaran yang bisa kita ambil?

Ditengah kondisi pandemi saat ini, manusia diingatkan akan betapa lemahnya manusia. Tidak ada yang pantas dibanggakan, apalagi disombongkan. Dengan makhluk yang kecil dan tak nampak saja sudah begini kondisinya.

Sehebat - hebat  rencana manusia, semua kembali kepada ketentuan Tuhan Sang Penggengam alam semesta. Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan lah yang menentukan.

Betapa banyak perencaaan yang telah disusun, namun harus terhenti karena pandemi corona?

Betapa banyak keinginan yang telah dicatat, namun harus pupus karena pandemi corona?

Thursday, June 11, 2020

SELAMAT MENEMPUH 'HIDUP BARU'


Pandemi belum usai. Terasa atau tidak terasa, tiga bulan tlah berlalu. 
Masker - masker masih bertebaran dimana - mana. Di jalanan, di tempat perbelanjaan, apalagi di rumah - rumah sakit dan pusat layanan kesehatan. 

Masker - masker itu masih menutup wajah - wajah anak manusia. Tanpa peduli apapun pangkat dan jabatannya. 

Senyum - senyum ramah yang biasa nampak, kini harus bersembunyi dibalik masker beraneka rupa. Masker bedah, masker kain, maupun masker N sembilan lima. 

Sukarela, ataupun terpaksa!

Normal baru. Hidup baru. Apalah itu namanya. Setiap manusia di muka bumi, kini harus menghadapi kenyataan. Siap atau tidak siap. 

Kenyataan ada di hadapan kita. Tak ada satupun yang tahu kapan bencana corona akan sirna. Kecuali Allah Azza wajala. Kita, manusia, memang makhluk tak berdaya. Hanya Tuhan Maha segalanya. 

Cuci tangan, jaga jarak dan maskeran, kini menjadi rutinan. Dimana saja. Kapan saja. Yang dulu dianggap aneh, kinipun terbiasa. 

Masker dan hand sanitizer menjadi barang yang paling dicari di jaman ini. Bahkan harganya pernah melambung tinggi. Pun, susah dicari! 

Friday, June 05, 2020

BELAJAR MENCINTAI INDONESIA ALA GUS MUS

Ngaji Pasanan 1441 H

Ditengah pandemi covid-19, masih saja ada segelintir manusia Indonesia yang selalu mencela apa yang terjadi di Indonesia. Apapun kebijakan yang diambil pemerintah selalu dicela, seolah tidak ada benarnya. Padahal ditengah pandemi sekarang ini, yang dibutuhkan adalah solidaritas. Saling bantu membantu dengan apa yang kita bisa. Jika tidak dengan harta, dengan tenaga. Jika tidak dengan tenaga, dengan jari - jari untuk senantiasa bijak bersosial media.
Sebagai manusia Indonesia sudah seharusnya kita banyak bersyukur.
Banyak sekali alasan untuk mencintai Indonesia. Paling tidak, kita bersyukur bahwa kita masih mempunyai negara. Betapa banyak manusia di belahan bumi lain yang tidak bisa merasa bangga karena memiliki Bangsa sendiri.

Monday, June 01, 2020

1 JUNI, HARI LAHIR PANCASILA DAN BAPAK

1 Juni, Hari Lahir Pancasila dan Bapak

Hari ini diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Lima sila yang menjadi dasar negara kita, Indonesia. Lima sila yang menjadi pondasi kokoh sebuah Bangsa yang sangat majemuk. Pondasi kokoh sebuah Bangsa yang penuh bermacam perbedaan. Beda suku, bahasa, agama, dan ras, dan bermacam perbedaan - perbedaan lainnya.

Istilah Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir. Sukarno dalam Pidato Bung Karno 1 Juni 1945. Pidato tersebut diutarakan Bapak Pendiri Bangsa dalam sidang Dokuritsu Junbi Chōsa-kai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Selain sebagai hari lahir Pancasila, 1 Juni adalah hari istimewa bagi saya dan ketiga adik saya. Karena tanggal 1 Juni adalah tanggal lahir Bapak saya. Beliau panutan kami dalam menjalani hidup, utamanya saya. Banyak pelajaran yang saya dapat dari beliau. Walau tidak dengan banyak petuah yang beliau sampaikan, namun beliau memberikan banyak pelajaran hidup melalui tingkah laku dan perbuatan beliau.

Sunday, May 31, 2020

SHOLLU FII BUYUTIKUM


Shollu Fii Buyutikum.

Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, masjid - masjid di Qatar tidak menyelenggarakan sholat jama'ah lima waktu dan jama'ah jum'at. Hal ini sebagai tindak lanjut pembatasan antar manusia (social distancing) karena efek pandemi covid-19.

Azan sholat lima waktu dikumandangkan secara rutin lima kali sehari. Ada yang khas di setiap akhir azan. Kalimat tambahan diluar kalimat azan yang biasa kita dengar adalah Shollu fibuyutikum. Sholatlah di rumah - rumah kalian.

Bagi orang - orang yang rutin berjamaah di masjid tentu merasakan kerinduan bisa berjamaah lagi di masjid - masjid seperti sebelumnya.

Sebelas kali sholat jumat sudah kami lewatkan. Sebulan jamaah tarawih di masjid kami lewatkan. Sholat idul fitri yang biasa kami dirikan di lapangan terbuka, tahun ini kami dirikan di rumah masing - masing. Ada yang munfarid, ada yang jamaah. Jika ada jamaahpun, hanya keluarga atau temen sendiri.

Sebagai simbolis saja, selama bulan ramadhan diadakan sholat jamaah hanya di Masjid Muhammad bin Abdul Wahab. Masjid 'Agung' di Qatar.

Friday, May 29, 2020

PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part3


Selalu ada hikmah dibalik musibah.

Saat ini kita sebagai umat manusia di muka bumi sedang merasakan bersama wabah covid-19. Wabah ini berimbas ke dalam setiap aspek kehidupan umat manusia.

Sektor pendidikan menjadi sektor yang turut terdampak. Di Qatar, sekolah - sekolah dan universitas - universitas menjadi sektor pertama yang diliburkan setelah munculnya kasus covid-19 akhir Februari lalu.

Anak - anak harus rela tinggal di rumah dan belajar dari rumah. Bahkan para orang tua pun turut bersibuk ria dalam membantu menyelesaikan tugas anak - anaknya.

Wednesday, May 27, 2020

PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part2


Covid-19 pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina pada akhir tahun lalu. Kemudian perlahan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Tak terkecuali negara Qatar. Kasus pertama muncul di negeri ini pada 29 Februari 2020. Kasusnya terjadi pada seorang penduduk lokal berusia 36 tahun yang baru pulang dari Iran.

Semenjak ditemukan kasus tersebut, uji PCR (polymerase chain reaction) dilakukan secara masif. Utamanya pada wilayah atau kelompok yang rentan tertular covid-19.

Hingga 26 Mei 2020, Qatar telah melakukan 196.411 uji PCR, 47.207 dinyatakan positif (11.844 sembuh dan 35.335 masih dalam karantina dan perawatan di Rumah Sakit). 1859 masih berada di ruang perawatan akut, 205 berada di ruang ICU dan 28 orang meninggal dunia. Info lebih lengkap bisa dibaca pada laman covid19qatar.info.

Seperti sudah banyak diketahui, uji PCR dilakukan dengan menguji sampel cairan nasofaring dan tenggorok. Memenuhi panggilan tugas, awal Mei lalu saya mendapatkan kesempatan untuk bertugas di tempat pengambilan sampel tenggorok di Kota Doha.

Tuesday, May 26, 2020

PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part1



Perawat, profesi ini dulu identik dengan seragam putih - putih. Kalau di Rumah Sakit biasa dipanggil Suster (bagi perawat perempuan) dan Bruder (bagi perawat laki - laki). Nah kalau di kampung, biasa dipanggil Pak Mantri. Ya karena mereka biasa jadi mantri suntik dan mantri sunat. Ditengah benar tidaknya 'praktik' yang telah lama dilakukan di tengah masyarakat pada jaman dulu.

Profesi yang satu ini lagi menjadi perhatian dunia. Ditengah pandemi covid-19, profesi Perawat menjadi salah satu yang terdepan diantara profesi - profesi lainnya. Tatkala masyarakat kebanyakan dianjurkan untuk tinggal di rumah atau kerja dari rumah, bagi kami yang berprofesi perawat, tak ada pilihan lain kecuali harus siap bekerja. Kapan saja dan dimana saja.

Kami menjadi bagian dari para pejuang kesehatan dalam perang melawan virus corona, tak hanya di tanah air tercinta, tapi kami yang saat ini bekerja sebagai perawat di luar negeri.

Hari ini, teman sejawat kami di Kuwait meninggal dunia. Beliau berpulang sebagai pejuang kesehatan melawan corona di tanah rantau. Semoga husnul khotimah. Aamiin.

Ditengah kondisi pandemi, kami para perantau tak bisa pulang. Kami (khususnya tenaga kesehatan) diminta untuk menunda cuti. Kami diminta bersiap kalau sewaktu - waktu pihak pemerintah setempat memerlukan bantuan.

Kami harus berjuang di negeri orang, bersama - sama rekan - rekan sesama tenaga kesehatan negara lain untuk bersama - sama membantu sesama. Kami berjuang bukan hanya atas nama sendiri sebagai seorang pekerja migran, tapi kami juga turut mengemban nama baik Bangsa Indonesia di kancah Internasional.

Di Qatar, jumlah perawat Indonesia tak banyak. Jumlahnya kurang dari 60. Tersebar di berbagai instansi. Ada yang di Rumah Sakit Pemerintah, Klinik Swasta dan Klinik - klinik perusahaan. Saat ini kami tak bisa mudik. Saat ini kami harus siap kapan saja ketika panggilan tugas memanggil.

Tetap semangat bagi rekan - rekan perawat yang sedang bertugas. Dimana saja. Di darat maupun di laut. Di Rumah sakit, Puskesmas maupun Klinik - klinik.

Tetap waspada. Teruslah belajar ditengah pandemi. Kebijakan dan aturan ditengah kondisi wabah bisa berubah sewaktu - waktu.

Dukhan, 2 Syawal 1441 H.

Monday, May 25, 2020

JEMARI & SOSIAL MEDIA


Bijaklah bersosial media, karena semua ada pertanggungjawabannya. .

Status - status kita, komentar - komentar kita, story - story kita, forwardan - forwardan kita, share - share kita, dan apapun bentuk sosial media kita, ada baik buruknya.

Jari jemari lembut kita begitu mudah untuk bergerilya di dunia maya. Sebuah peringatan buat kita semua untuk menjaga jari - jemari ini agar senantiasa terbebas dari sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Semua ada pertanggungjawabannya.
.
Semoga kita terhindar dari perbuatan tercela dan sia - sia. Aamiin.
.
Dukhan, 1 Syawal 1441 H

Sunday, May 24, 2020

LDR-an Ditengah Pandemi Corona

LDR-an.



Ketika corona masih mewabah, rasa rindupun kian membuncah. Sedianya sudah berkumpul bersama keluarga, namun apa mau dikata, manusia tak lagi kuasa. Hanya Allah yang Maha Segalanya.

Tiket pesawat udara yang sudah terbelipun harus dibatalkan. Bahkan dikembalikan tanpa tahu kapan harus dijadwal ulang. Akan menjadi hari - hari yang panjang, hingga tiba masanya bisa sungkem kedua orangtua. Akan menjadi penantian panjang, hingga tiba masanya bertemu anak - anak, belahan jiwa, dan sanak saudara, serta tetangga.
.
Kita, manusia, hanya seorang hamba dari Sang Maha Pencipta. Mau sombong apa kita, ketika dengan makhluk tak tampak saja semua kalang kabut. Takut. Tak ada satupun yang pernah menduga. Tak ada satupun yang siap. Tapi tatkala wabah itu melanda, semua baru merasa. Betapa tiada berdayanya manusia.
.
Lahaula wala quwwata illabillahil 'aliyyil adhiim. Tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Sunday, April 19, 2020

EPISODE ORA ISO MULIH

Lagunya Mas Didi Kempot yang berjudul Ora Iso Mulih memang pas banget dengan kondisi pandemi saat ini. Banyak para perantau yang harus menunda rasa rindunya untuk tetap di tempat kerjanya. #TundaMudik Demikian hastag yang dipakai oleh Satgas penanganan Covid-19 negeri kita.

Momen lebaran adalah momen yang ditunggu oleh para perantau untuk bisa melepas rindu dengan orangtua, keluarga, sanak saudara, kawan dan tetangga. Momen silaturrahim akbar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Inilah budaya kita, yang harus kita jaga bersama. Namun, di musim pandemi corona, niatan kita untuk melestarikan budaya mudik di tahun 2020, kita tunda dulu. Kita pause dulu. Ada masanya kita play lagi.

Yang di Jakarta, tetaplah di Jakarta. Yang di Propinsi, tetaplah di Propinsi saat ini tinggal. Yang di luar negeri seperti saya dan jutaan diaspora Indonesia di seluruh penjuru dunia, bersabarlah, in shaa Allah ada masanya kita bisa pulang ke kampung halaman.

Memang tak mudah. Ini sangat sulit! Itulah yang sedang kita alami. Namun jangan takut, kita tak sendiri. Kita harus senantiasa optimis.

Lebih dari 200 negara di dunia mengalaminya. Lebih 2 juta manusia sudah terkena virus ini. Tak hanya rakyat biasa, para pekerja kesehatan pun turut terkena.

Semua kita rentan terkena. Tanpa kecuali.

Friday, April 10, 2020

SEDIH HATI KAMI: JENAZAH PERAWAT KOK DITOLAK


Membaca berita hari ini hati kami tersayat. Khususnya kami yang berprofesi sebagai perawat. Pedih rasanya.

Perawat adalah salah satu profesi diantara profesi lainnya yang sedang berjuang di tengah wabah corona.

Apakah pantas ketika seorang pejuang gugur di medan laga, lantas ditolak jenazahnya?

Kami bukan teroris. Kami bukan anarkis.

Walaupun sebagian orang menyebut kami pahlawan, tapi ketahuilah bahwa kami tak butuh itu. Kami hanya perlu dukungan. Kami hanya perlu kerjasama.

Jika ada diantara sejawat kami gugur di medan laga, terimalah mereka dengan baik. Jangan tolak jenazahnya.

Jenazah, apapun profesinya, apapun agamanya, apapun sukunya, mereka tak pernah minta pekuburan khusus, mereka tak pernah minta penghormatan khusus. Mereka hanya perlu dikuburkan dengan baik layaknya jenazah manusia pada umumnya.

Siapapun anda, beritahulah keluarga anda, saudara anda, tetangga anda, jangan sekali - kali menolak jenazah korban covid-19.

Tetaplah semangat sejawatku, dimana saja kalian berada.

Qatar, 9 April 2020.

Wednesday, April 08, 2020

CARA MUDAH TRANSFER UANG KE INDONESIA DARI WESTERN UNION QATAR


Di musim pandemi corona, pemerintah Qatar menutup sementara layanan transfer uang melalui Money Exchanges dan layanan pengiriman uang lainnya sejak 26 Maret 2020. Keputusan ini berlaku sampai dengan pemberitahuan berikutnya.

Di musim normal, para pekerja migran di Qatar biasa mengirimkan uang melalui Money Exchanges dan layanan online banking. Layanan Money Exchanges banyak dipakai oleh banyak pekerja, khususnya para pekerja buruh (labour). Nah, ditengah kondisi wabah covid-19, demi upaya pencegahan penularan virus corona, maka layanan tersebut ditutup sementara.

Dengan ditutupnya layanan Money Exchanges, para pekerja migran Indonesia di Qatar bisa memanfaatkan beberapa layanan pengiriman uang. Layanan tersebut diantaranya adalah Online banking, Ooredoo money, Western Union yang bekerjasama dengan Al fardan Exchange, dan layanan online dari exchanges lainnya.

Artikel ini akan menjelaskan cara pengiriman uang dari Qatar ke Indonesia melalui layanan Western Union yang bekerjasama dengan Al fardan Exchange. Berikut ini langkah - langkah yang harus anda ikuti:

Thursday, March 26, 2020

INSHA ALLAH


Artikel ini bukan murni buah pikiran saya. Artikel ini menuliskan kembali apa yang telah disampaikan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab. Beliau dan putrinya Najwa Shihab mengisi sebuah acara ramadhan 1440 H dengan tajuk Shihab dan Shihab. Topik yang akan saya tulis kali ini berjudul Inshaa Allah.

Tentu kita tidak asing dengan kata yang satu ini. Sering sekali kita mengucapkan, sering sekali pula kita mendengarnya. Lantas, apa makna yang sebenarnya dari kata Inshaa Allah? Simak uraian Prof. Dr. Quraish Shihab berikut ini. 

Tanda-tanda pengabdian dan kepatuhan kepada Allah itu ada 3: 
1. Menjadikan setiap aktivitas sebagai wujud kepatuhan atas perintah dan menjauhi segala laranganNya.
2. Apa yang kita genggam atau miliki saat ini adalah milik Allah.
3. Tidak berkata memastikan apa yang kita lakukan kecuali dengan Insha Allah. 

Tidak ada yang terjadi kecuali kehendak Allah. Tapi jangan menggantungkan segala sesuatu kepada Allah tanpa adanya usaha dari kita sebagai umat manusia. Inshaa Allah diucapkan setelah usaha ditanamkan dalam diri kita. 
Ucapan inshaa Allah untuk "li tabarruk" mencari keberkahan Allah. 

Pangkalan tempat muslim bertolak itu Allah dan pelabuhan tempat bersauh adalah Allah. Semua dari Allah. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi. Yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi. 

Wallohu'alam bisshowab. 


Tuesday, March 24, 2020

CORONA OH CORONA



Corona Oh Corona
Namamu tenar dimana-mana
Tiap hari tiap masa di penjuru dunia
Namamu disebut tanpa jeda

Dunia maya menjadi media
Menyebar berita tentang corona
Dari Wuhan di Negeri Cina
Hingga Italia di Benua Eropa

Indonesia nun jauh disana
Corona datang tanpa diduga
Masyarakat tak berharap duka
Pemimpin bimbang kini kau tiba

Corona Oh Corona

Virusmu sungguh terlalu
Tak hanya puluhan ribu
Namun ratusan ribu
Terkena dampak ulah jahatmu

Kami tak pernah tahu
Sampai kapan wabah ini berlalu
Tuhan tempat kami mengadu
Memohon Dia menjauhkan risau

Kami yakin ini takdirMu
Manusia berharap dengan memujaMu
Berharap Engkau tenangkan kalbu
Memohon kemurahan dan belas kasihMu

Dukhan, 24 Maret 2020


Monday, March 23, 2020

KUMPULAN DO'A DARI PARA KYAI DALAM MENGHADAPI WABAH CORONA


Do'a termasuk ibadah. Do'a seorang hamba kepada Tuhan merupakan sebuah pengakuan bahwa seorang hamba tetaplah hamba. Seorang hamba hanya patut berharap kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta. 

Ditengah pandemi Covid-19, banyak sekali panduan do'a yang bisa kita amalkan. Berikut ini adalah kumpulan do'a dari beberapa Kyai. Semoga bisa kita amalkan dan menjadi wasilah agar wabah corona segera berlalu. Semoga Allah SWT mengabulkan do'a-do'a kita. 


1. AMALAN DO'A DAN NASIHAT DARI KYAI MUSTOFA BISRI (GUS MUS)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah, selamat, sehat wal afiat lahir dan batin.

Waba'du; menghadapi Covid-19, ikhtiar lahir sudah dilakukan secara _massal_ (dan bahkan mirip 'kepanikan umum'). Tapi, sebagai hamba-hamba beriman, kita tidak boleh melupakan ikhtiar batin, mendekat serta memohon kepada Tuhan kita dan Tuhannya segala virus.
Kita --yang beragama Islam-- bisa misalnya:

Saturday, March 21, 2020

THINK


Ketika para pemimpin negeri, petugas kesehatan dan pelayan publik lainnya bekerja untuk mengatasi Corona, tetaplah anda dirumah. 

Lantas apa yang bisa dilakukan?
Bersih-bersih rumah, masak yang enak, makan yang cukup, agar kondisi kesehatan terjaga. Lainnya apa lagi? Cari tau sendiri ya😊

Trus apa lagi?
Gunakan sosial media dengan bijak. Jangan karena niat baik berbagi informasi, tapi informasi yang anda bagi malah info yang tidak benar.

Seperti kita tahu bahwa tingkat literasi warga Negeri +62 tergolong rendah. Termasuk saya.

Friday, March 20, 2020

Ketika Kehidupan Terdampak Corona


Saat ini dunia sedang dijangkiti virus corona, yang kemudian dikenal dengan Covid-19. Virus ini bermula dari Kota Wuhan, Cina. Kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Qatar. Pada 11 Maret 2020, Direktur Jenderal WHO, dr. Thedros Gebreyesus mengumumkan bahwa covid-19 dinyatakan sebagai pandemik. Pernyataan beliau disampaikan di Geneva, Swiss.

29 Februari 2020, Pemerintah Qatar mengumumkan kasus pertama covid-19. Pihak Kemenkes Qatar mengumumkan bahwa Call Center Covid-19 di Qatar bisa dihubungi di nomor 16000. Informasi lengkap seputar Covid-19, berapa banyak kasus yang ada, tanya jawab, dan material edukasi bisa diakses di laman MoPH Qatar.

Per Jumat, 20 Maret 2020 jam 13:44 Waktu Qatar, Qatar telah melakukan 9460 uji covid-19. Dari sekian sampel, 460 dinyatakan positif, dan 10 orang telah dinyatakan pulih.

Artikel ini akan mengulas dari waktu ke waktu bagaimana upaya pemerintah Qatar memblokade penyebaran virus covid-19. Ditengah kondisi blokade 4 negara tetangganya, Qatar sangat serius menangani pandemik corona.