PERAWAT MENUJU TATA DUNIA BARU
Perawat adalah salah satu profesi yang berada di garda depan dan terakhir di layanan kesehatan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Peranan perawat menjadi sangat penting. Profesi ini harus siap di segala medan untuk bersama profesi lainnya dalam 'perang' melawan wabah virus corona.
Profesi ini bisa kita temukan di seluruh lapisan layanan kesehatan, dari mulai klinik pribadi, klinik industri, ambulance gawat darurat, balai pengobatan, rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, dan berbagai layanan kesehatan lainnya.
Ditengah pandemi, seorang perawat harus bisa beradaptasi dengan baik dengan keadaan yang tidak stabil. Kondisinya bisa berubah sewaktu - waktu. Kebijakan yang dikeluarkan hari ini, bisa saja berubah minggu depan atau bulan depan.
Sebagai contoh, WHO pernah menyampaikan bahwa masker hanya untuk tenaga kesehatan, namun di kemudian hari bahwa masker wajib bagi semua orang.
Maka dari itu, penulis mencatat ada 3 hal penting bagi perawat ditengah pandemi corona dan bekal dalam menyongsong tata dunia baru, atau biasa disebut dengan new normal.
Safety (Keselamatan)
Safety first. Utamakan keselamatan. Inilah hal penting yang harus ada dalam setiap benak rekan - rekan perawat dimanapun anda berada. Dimanapun anda bekerja. Safety bermula dari rumah, di perjalanan, di tempat kerja hingga kembali ke rumah lagi.
Safety bermula dari diri seorang perawat. Dari rumah bermula, di rumah titik akhirnya. Sehat dan selamat kita berangkat, sehat dan selamat pula kita kembali.
Pastikan rumah yang kita tinggalkan dalam keadaan aman. Jauh dari potensi bahaya. Contoh, pastikan kompor mati, dan pintu jendela ditutup (atau dikunci).
Pastikan keselamatan di jalan raya. Gunakan helm (jika naik motor atau sepeda), dan gunakan sabuk pengaman (jika naik mobil). Pastikan kelengkapan surat - surat kendaraan.
Di tempat kerja, belajar dari pandemi corona yang masih berlangsung, seorang perawat harus senantiasa berfikir keselamatan dirinya sebelum menolong pasien. Menolong pasien itu sudah kewajiban, tapi menjaga agar diri tetap selamat itu jauh lebih penting.
Bagi anda yang pernah naik pesawat tentu pernah tahu, jika dalam kondisi darurat, penumpang dewasa harus memakai selang oksigen terlebih dahulu sebelum menolong anaknya. Intinya, safety first before helping others.
Learning (Belajar)
Never stop learning. Seorang perawat harus senantiasa meng-update ilmu pengetahuan dan ketrampilannya. Bermacam media bisa kita gunakan. Membaca, mendengar, atau melihat. Bisa juga dalam satu waktu melakukan ketiganya. Dengan cara apa? Ya nonton webinar online via video conference atau youtube.
DPP PPNI sebagai induk organisasi perawat bahkan telah melaksanaan gebrakan tahun ini. Zoominar (seminar online via media Zoom) digelar tiap hari. Kini sudah hampir 40 zoominar. Disamping mudah diakses, gratis pula.
Tentu webinar online bukanlah satu - satunya. Kini banyak sekali belajar online yang bisa kita akses sendiri. Bahkan yang biasanya harus berbahayar mahal, kini diskon bahkan gratis.
Emergency Preparedness (Tanggap Darurat)
Pandemi corona memberikan pelajaran besar bagi seluruh umat manusia di muka bumi. Tak peduli ras, agama, warna kulit maupun suku bangsa. Bencana bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja.
Pelajaran penting yang patut kita petik adalah pentingnya tanggap darurat. Salah satu upaya tanggap darurat yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan tas darurat di rumah.
Tas darurat adalah tas yang siap diangkut kapanpun ketika terjadi kondisi darurat.
Misal saja, terjadi banjir atau kebakaran di kawasan rumah kita. Daripada memikirkan barang - barang apa saja yang mau dibawa, bawalah tas darurat ketika kondisi darurat terjadi pada kita. Harta memang berharga, tapi nyawa dan kesehatan kita jauh lebih berharga.
Nah tas darurat itu isinya apa saja?
Tas darurat ini berisi dokumen - dokumen penting, senter, korek api, charger HP, makanan kering, air mineral, nomor - nomor penting, buku catatan, alat tulis, dan alat survival lainnya.
Sebenarnya banyak hal yang menjadi catatan dan pelajaran dari pandemi corona. Semoga 3 hal diatas bisa menjadi pelajaran penting buat kita. Jangan pernah berhenti belajar dari setiap keadaan.
Dukhan, 17 Juni 2020
Sugeng R. Bralink
No comments:
Post a Comment