Showing posts with label tunda mudik. Show all posts
Showing posts with label tunda mudik. Show all posts

Sunday, May 24, 2020

LDR-an Ditengah Pandemi Corona

LDR-an.



Ketika corona masih mewabah, rasa rindupun kian membuncah. Sedianya sudah berkumpul bersama keluarga, namun apa mau dikata, manusia tak lagi kuasa. Hanya Allah yang Maha Segalanya.

Tiket pesawat udara yang sudah terbelipun harus dibatalkan. Bahkan dikembalikan tanpa tahu kapan harus dijadwal ulang. Akan menjadi hari - hari yang panjang, hingga tiba masanya bisa sungkem kedua orangtua. Akan menjadi penantian panjang, hingga tiba masanya bertemu anak - anak, belahan jiwa, dan sanak saudara, serta tetangga.
.
Kita, manusia, hanya seorang hamba dari Sang Maha Pencipta. Mau sombong apa kita, ketika dengan makhluk tak tampak saja semua kalang kabut. Takut. Tak ada satupun yang pernah menduga. Tak ada satupun yang siap. Tapi tatkala wabah itu melanda, semua baru merasa. Betapa tiada berdayanya manusia.
.
Lahaula wala quwwata illabillahil 'aliyyil adhiim. Tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Sunday, April 19, 2020

EPISODE ORA ISO MULIH

Lagunya Mas Didi Kempot yang berjudul Ora Iso Mulih memang pas banget dengan kondisi pandemi saat ini. Banyak para perantau yang harus menunda rasa rindunya untuk tetap di tempat kerjanya. #TundaMudik Demikian hastag yang dipakai oleh Satgas penanganan Covid-19 negeri kita.

Momen lebaran adalah momen yang ditunggu oleh para perantau untuk bisa melepas rindu dengan orangtua, keluarga, sanak saudara, kawan dan tetangga. Momen silaturrahim akbar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Inilah budaya kita, yang harus kita jaga bersama. Namun, di musim pandemi corona, niatan kita untuk melestarikan budaya mudik di tahun 2020, kita tunda dulu. Kita pause dulu. Ada masanya kita play lagi.

Yang di Jakarta, tetaplah di Jakarta. Yang di Propinsi, tetaplah di Propinsi saat ini tinggal. Yang di luar negeri seperti saya dan jutaan diaspora Indonesia di seluruh penjuru dunia, bersabarlah, in shaa Allah ada masanya kita bisa pulang ke kampung halaman.

Memang tak mudah. Ini sangat sulit! Itulah yang sedang kita alami. Namun jangan takut, kita tak sendiri. Kita harus senantiasa optimis.

Lebih dari 200 negara di dunia mengalaminya. Lebih 2 juta manusia sudah terkena virus ini. Tak hanya rakyat biasa, para pekerja kesehatan pun turut terkena.

Semua kita rentan terkena. Tanpa kecuali.