Showing posts with label wabah corona. Show all posts
Showing posts with label wabah corona. Show all posts

Friday, May 29, 2020

PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part3


Selalu ada hikmah dibalik musibah.

Saat ini kita sebagai umat manusia di muka bumi sedang merasakan bersama wabah covid-19. Wabah ini berimbas ke dalam setiap aspek kehidupan umat manusia.

Sektor pendidikan menjadi sektor yang turut terdampak. Di Qatar, sekolah - sekolah dan universitas - universitas menjadi sektor pertama yang diliburkan setelah munculnya kasus covid-19 akhir Februari lalu.

Anak - anak harus rela tinggal di rumah dan belajar dari rumah. Bahkan para orang tua pun turut bersibuk ria dalam membantu menyelesaikan tugas anak - anaknya.

Wednesday, May 27, 2020

PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part2


Covid-19 pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina pada akhir tahun lalu. Kemudian perlahan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Tak terkecuali negara Qatar. Kasus pertama muncul di negeri ini pada 29 Februari 2020. Kasusnya terjadi pada seorang penduduk lokal berusia 36 tahun yang baru pulang dari Iran.

Semenjak ditemukan kasus tersebut, uji PCR (polymerase chain reaction) dilakukan secara masif. Utamanya pada wilayah atau kelompok yang rentan tertular covid-19.

Hingga 26 Mei 2020, Qatar telah melakukan 196.411 uji PCR, 47.207 dinyatakan positif (11.844 sembuh dan 35.335 masih dalam karantina dan perawatan di Rumah Sakit). 1859 masih berada di ruang perawatan akut, 205 berada di ruang ICU dan 28 orang meninggal dunia. Info lebih lengkap bisa dibaca pada laman covid19qatar.info.

Seperti sudah banyak diketahui, uji PCR dilakukan dengan menguji sampel cairan nasofaring dan tenggorok. Memenuhi panggilan tugas, awal Mei lalu saya mendapatkan kesempatan untuk bertugas di tempat pengambilan sampel tenggorok di Kota Doha.

Sunday, April 19, 2020

EPISODE ORA ISO MULIH

Lagunya Mas Didi Kempot yang berjudul Ora Iso Mulih memang pas banget dengan kondisi pandemi saat ini. Banyak para perantau yang harus menunda rasa rindunya untuk tetap di tempat kerjanya. #TundaMudik Demikian hastag yang dipakai oleh Satgas penanganan Covid-19 negeri kita.

Momen lebaran adalah momen yang ditunggu oleh para perantau untuk bisa melepas rindu dengan orangtua, keluarga, sanak saudara, kawan dan tetangga. Momen silaturrahim akbar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Inilah budaya kita, yang harus kita jaga bersama. Namun, di musim pandemi corona, niatan kita untuk melestarikan budaya mudik di tahun 2020, kita tunda dulu. Kita pause dulu. Ada masanya kita play lagi.

Yang di Jakarta, tetaplah di Jakarta. Yang di Propinsi, tetaplah di Propinsi saat ini tinggal. Yang di luar negeri seperti saya dan jutaan diaspora Indonesia di seluruh penjuru dunia, bersabarlah, in shaa Allah ada masanya kita bisa pulang ke kampung halaman.

Memang tak mudah. Ini sangat sulit! Itulah yang sedang kita alami. Namun jangan takut, kita tak sendiri. Kita harus senantiasa optimis.

Lebih dari 200 negara di dunia mengalaminya. Lebih 2 juta manusia sudah terkena virus ini. Tak hanya rakyat biasa, para pekerja kesehatan pun turut terkena.

Semua kita rentan terkena. Tanpa kecuali.