Pandemi belum usai. Terasa atau tidak terasa, tiga bulan tlah berlalu.
Masker - masker masih bertebaran dimana - mana. Di jalanan, di tempat perbelanjaan, apalagi di rumah - rumah sakit dan pusat layanan kesehatan.
Masker - masker itu masih menutup wajah - wajah anak manusia. Tanpa peduli apapun pangkat dan jabatannya.
Senyum - senyum ramah yang biasa nampak, kini harus bersembunyi dibalik masker beraneka rupa. Masker bedah, masker kain, maupun masker N sembilan lima.
Sukarela, ataupun terpaksa!
Normal baru. Hidup baru. Apalah itu namanya. Setiap manusia di muka bumi, kini harus menghadapi kenyataan. Siap atau tidak siap.
Kenyataan ada di hadapan kita. Tak ada satupun yang tahu kapan bencana corona akan sirna. Kecuali Allah Azza wajala. Kita, manusia, memang makhluk tak berdaya. Hanya Tuhan Maha segalanya.
Cuci tangan, jaga jarak dan maskeran, kini menjadi rutinan. Dimana saja. Kapan saja. Yang dulu dianggap aneh, kinipun terbiasa.
Masker dan hand sanitizer menjadi barang yang paling dicari di jaman ini. Bahkan harganya pernah melambung tinggi. Pun, susah dicari!
|
Showing posts with label Pandemi. Show all posts
Showing posts with label Pandemi. Show all posts
Thursday, June 11, 2020
SELAMAT MENEMPUH 'HIDUP BARU'
Friday, May 29, 2020
PERAWAT (NURSE) dan PANDEMI #Part3
Selalu ada hikmah dibalik musibah.
Saat ini kita sebagai umat manusia di muka bumi sedang merasakan bersama wabah covid-19. Wabah ini berimbas ke dalam setiap aspek kehidupan umat manusia.
Sektor pendidikan menjadi sektor yang turut terdampak. Di Qatar, sekolah - sekolah dan universitas - universitas menjadi sektor pertama yang diliburkan setelah munculnya kasus covid-19 akhir Februari lalu.
Anak - anak harus rela tinggal di rumah dan belajar dari rumah. Bahkan para orang tua pun turut bersibuk ria dalam membantu menyelesaikan tugas anak - anaknya.
Subscribe to:
Posts (Atom)