Friday, March 20, 2020
Ketika Kehidupan Terdampak Corona
Saat ini dunia sedang dijangkiti virus corona, yang kemudian dikenal dengan Covid-19. Virus ini bermula dari Kota Wuhan, Cina. Kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Qatar. Pada 11 Maret 2020, Direktur Jenderal WHO, dr. Thedros Gebreyesus mengumumkan bahwa covid-19 dinyatakan sebagai pandemik. Pernyataan beliau disampaikan di Geneva, Swiss.
29 Februari 2020, Pemerintah Qatar mengumumkan kasus pertama covid-19. Pihak Kemenkes Qatar mengumumkan bahwa Call Center Covid-19 di Qatar bisa dihubungi di nomor 16000. Informasi lengkap seputar Covid-19, berapa banyak kasus yang ada, tanya jawab, dan material edukasi bisa diakses di laman MoPH Qatar.
Per Jumat, 20 Maret 2020 jam 13:44 Waktu Qatar, Qatar telah melakukan 9460 uji covid-19. Dari sekian sampel, 460 dinyatakan positif, dan 10 orang telah dinyatakan pulih.
Artikel ini akan mengulas dari waktu ke waktu bagaimana upaya pemerintah Qatar memblokade penyebaran virus covid-19. Ditengah kondisi blokade 4 negara tetangganya, Qatar sangat serius menangani pandemik corona.
Dikutip dari laman-laman resmi di Qatar, baik Pemerintah maupun swasta, berikut ini upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Qatar:
09 Maret 2020
- Semua kegiatan sekolah umum dan swasta, serta universitas diliburkan hingga pemberitahuan berikutnya.
- Penghentian sementara penerbangan dari dan ke Bangladesh, Cina, Mesir, India, Iran, Irak, Libanon, Nepal, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Srilanka, Suriah dan Thailand.
12 Maret 2020
- Penutupan sementara gedung bioskop, tempat pertunjukan, tempat bermain anak-anak, gym, dan tempat-tempat pesta pernikahan (termasuk yang di hotel).
- Jarak waktu antara azan dan iqomah yang biasanya 20 - 25 menit, kini menjadi 5 menit saja. Kemudian usai sholat jamaah, masjid akan ditutup 15 menit kemudian.
- Azan pertama sholat jumat ditiadakan. Masjid akan dibuka 10 menit sebelum azan dikumandangkan.
- Khutbah jum'at akan dipersingkat, berkisar 5 - 10 menit saja. Masjid segera ditutup setelah jamaah jumat selesai.
13 Maret 2020
- Pembatasan berkumpul dengan jumlah tamu lebih dari 50 orang.
- Hindari berjabat tangan dan berciuman antar hidung maupun antar pipi (hal ini sebagaimana kebiasaan orang-orang arab).
14 Maret 2020
- Penundaan perjalanan dari dan ke beberapa negara Eropa, diantaranya: Italia, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Termasuk negara Sudan.
- Hindari perjalanan. Dihimbau untuk tinggal di rumah.
- Bar dan klub ditutup.
15 Maret 2020
- Pelayanan rawat jalan melalui appointment ditiadakan di jaringan RS pemerintah dan layanan kesehatan dibawahnya. Untuk kasus biasa disarankan dengan konsultasi per telepon. Disediakan hotline RS di nomor 16060.
- Operasi terjadwal, tindakan medis terjadwal (seperti endoscopy misalnya), maupun dental appointment ditunda untuk sementara waktu.
- Intinya bahwa pemeriksaan kasus normal (non emergency) akan dikesampingkan. Pelayanan kesehatan akan berfokus pada penanganan covid-19 dan kasus-kasus emergency.
16 Maret 2020
- Layanan makan di restoran dan kafe dihentikan. Layanan pesan antar masih berlanjut seperti biasa.
17 Maret 2020
- Sholat jumat ditiadakan, diganti dengan sholat dzuhur di rumah masing-masing.
- Melarang masuknya orang asing dengan menangguhkan semua penerbangan yang masuk selama dua minggu ke depan.
- Penutupan semua toko dan cabang bank, kecuali toko makanan dan apotek. Termasuk penutupan salon, barber shop, spa di hotel, dan kios pengecer selama 14 hari.
- Delapan puluh persen pegawai pemerintah juga diperintahkan untuk bekerja dari rumah.
Referensi: MoPH Qatar, Gulf Times, The Peninsula Qatar, Iloveqatar, Qatar Tribune, Alarabiya, AlJazeera news, Marhaba, WHO, dan lainnya.
Bersambung.... update terus berlanjut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment