Sunday, May 24, 2020

LDR-an Ditengah Pandemi Corona

LDR-an.



Ketika corona masih mewabah, rasa rindupun kian membuncah. Sedianya sudah berkumpul bersama keluarga, namun apa mau dikata, manusia tak lagi kuasa. Hanya Allah yang Maha Segalanya.

Tiket pesawat udara yang sudah terbelipun harus dibatalkan. Bahkan dikembalikan tanpa tahu kapan harus dijadwal ulang. Akan menjadi hari - hari yang panjang, hingga tiba masanya bisa sungkem kedua orangtua. Akan menjadi penantian panjang, hingga tiba masanya bertemu anak - anak, belahan jiwa, dan sanak saudara, serta tetangga.
.
Kita, manusia, hanya seorang hamba dari Sang Maha Pencipta. Mau sombong apa kita, ketika dengan makhluk tak tampak saja semua kalang kabut. Takut. Tak ada satupun yang pernah menduga. Tak ada satupun yang siap. Tapi tatkala wabah itu melanda, semua baru merasa. Betapa tiada berdayanya manusia.
.
Lahaula wala quwwata illabillahil 'aliyyil adhiim. Tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
.
LDR. Long Distance Relationship. Lebaran Di Rumah. Lebaran Di Rantau. Lama Dirundung Rindu. Apalah lagi kepanjangannya.

LDR-an. Itu yang sedang kami rasa. Tak ada kehangatan dalam kebersamaan yang biasa kami rasakan. Sehangat-hangat perjumpaan di dunia maya, akan terasa lebih hangat ketika bisa bertatap muka di waktu dan tempat yang sama.
.
Oh Corona, wujudmu tak kasat mata, tapi hadirmu menghentak hati setiap umat manusia.
.
Anomali. Itulah yang terjadi kini. Orang bermasker dimana - mana. Di kendaraan, di jalan, di taman, di supermarket, dan lainnya.

Kami tak tahu kapan pandemi ini kan berakhir. Segala upaya sudah, sedang dan akan kami lakukan. Kami berserah diri kehadiratMu. Ampunkan kami Yaa Allah atas segala dosa dan khilaf kami.

Bimbinglah kami agar nikmat jari - jari yang Engkau berikan mampu menuntun kami untuk menulis, memposting, memforward, mengeshare sesuatu yang bermanfaat.

Jauhkan jari - jari kami dari segala upaya menyebar berita - berita bohong, status - status kebencian, dan segala rupa berita yang tak ada manfaatnya.

Hindarkan jari - jari kami dari segala upaya menyebar berita - berita hoax, berita - berita fitnah, berita - berita kebencian, dan berita - berita pemecah belah persatuan.

Tuntunlah kami untuk menghormati siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tak hanya di dunia nyata, juga di dunia maya.

Dibawah langit, diatas bumi, 1 Syawal 1441 H

No comments:

Post a Comment