Friday, August 18, 2017

#MerantauKeQatar: KETEMU PEMBACA BLOG

Kamis sore sepulang kerja pagi, cuaca masih sangat panas. 42-44 derajat celcius. Keringat gampang sekali keluar ketika kita berada diluar gedung.

Memenuhi undangan pihak KBRI Doha untuk semua masyarakat Indonesia di Qatar, saya bersama kedua kawan segera meluncur ke komplek kedutaan di Salata Jadid, Doha. Sepanjang jalan AC kendaraan menyala terus. Semakin ke arah Doha, suhu udara yang terpampang di dashboard mobil terus meningkat. Dari 42 derajat ketika awal berangkat, hingga akhirnya 45 derajat sesampainya di Doha.

Kemarin saya sempat chat WA dengan seorang pembaca blog (Mas Asduki). Beliau mengajak ketemuan di KBRI jika memang saya jadi ikut upacara.

Sesampai di halaman kedutaan, suasana masih sepi. Sekitar 20 orang saja. Hanya para penjaja makanan di tenda bazaar yang mulai sibuk menata dagangannya. Aneka makanan khas indonesia tertata di meja-meja bazaar. Dari mulai nasi bakar, mie ayam, batagor, es buah, teh botol dan bermacam panganan khas Indonesia lainnya.

Waktu semakin sore. Tepat 10 menit menjelang jam 17:00, kami yang diluar gedung diminta masuk ke ruang utama KBRI. Para petugas upacara sudah bersiap dengan tugas-tugasnya masing-masing.
Komandan regu segera mengatur barisan peserta upacara. Pembaca acara (Mbak Ratih) terus memandu semuanya demi kelancaran dan ketertiban upacara. Tak lupa beliau mengingatkan kepada semua peserta upacara untuk menonaktifkan gadget selama upacara berlangsung. 

Tak lama kemudian, Yang Mulia Bapak Duta Besar hadir. Berjalan menuruni tangga dari kantornya yang berada di lantai dua. Sebagian peserta berbaris di tangga, disisi kanan dan kiri. Hal ini mengingat jumlah peserta upacara di ruang utama sudah penuh.

Acara demi acara peringatan HUT RI yang ke-72 berjalan khidmat, walau masih saja ada beberapa peserta upacara yang sibuk mengambil gambar. Entah itu memfoto atau merekam. Hmm...memang susah ya ngatur orang di era digital. Harusnya ini sudah menjadi kerjaan pihak media yang sore itu juga hadir meliput.

Bapak Basri mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Hal ini senada dengan yang disampaikan Bapak Presiden pada sidang umum MPR 16 Agustus kemarin.

Toleransi sesama umat manusia juga harus dijaga terus. Agar benih-benih terorisme tidak akan tumbuh. Bersatu dalam perbedaan, itu pesan kuat Bapak Sidehabi.

Selepas upacara, akhirnya saya bisa ketemu langsung dengan Bapak Asduki. Kini beliau mendapatkan sebagai Hygiene Specialist di perusahaan milik pemerintah.


Sugeng dan Asduki
Setelah memperkenalkan beliau ke beberapa rekan saya, saya tiba-tiba disapa oleh seorang anak muda. Laki-laki. Beliau menjelaskan bahwa mereka adalah dulu yang pernah membaca blog JQ, bahkan sempat bertanya tentang beberapa hal.

Dia adalah Mas Zaki. Seorang mahasiswa program Master di Qatar Foundation (HBKU) bersama dua orang temannya, Mas Tumin dan Mas Aqdi. Ketiganya menerima beasiswa penuh di dua bidang ilmu yang berbeda. Mas Tumin belajar di Master Comparative Religion, sementara Mas Zaki dan Mas Aqdi di Master Islamic Studies.



Dari kiri ke kanan, Aqdi, Tumin, Sugeng dan; Zaki

Bahagia rasanya bisa bermuwah jahah. Yang tadinya hanya komunikasi via blog, email dan WA, sore itu kita bisa saling melihat satu sama lain. Indahnya silaturahmi yaa..!

72 TAHUN INDONESIA MERDEKA | KERJA BERSAMA.


Budi, Arief & Sugeng | 3 Indonesian Nurses in Qatar

Thursday, August 17, 2017

#MerantauKeQatar: REFLEKSI 72 TAHUN INDONESIA MERDEKA

Malam ini adalah malam 17 Agustus 2017. Malam dimana 72 Tahun lalu menjadi malam bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Dimana ketika itu, anak-anak Bangsa bersiap diri memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Terbebas dari belenggu penjajahan. Berdiri tegap menjadi sebuah negara dan bangsa yang utuh. Mandiri dan berdikari.



Sebagai seorang TKI, terkadang lamunan saya menerawang jauh ke angkasa raya. Hingga mendarat di bumi nusantara. Terbersit di hati, apa yang sudah saya berikan bagi tanah air tercinta. Rasanya malu kepada para pahlawan pendiri bangsa. Kiriman uang TKI yang katanya menjadi penyumbang devisa negara, saya pikir itu belum ada apa-apanya dibandingkan dengan tetesan darah dan air mata para pejuang.

Saya hanya bisa berharap dan berdo'a, semoga jasa-jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan mendapat balasan kebaikan dari Allah Azza Wajala. Kami sebagai generasi penerus akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa.

Kami akan terus berusaha agar tidak tercerai berai oleh moncernya sosial media saat ini. Kami tak ingin hanya karena sosial media, persaudaraan kami terputus. Kami tak ingin hanya karena postingan sosial media, kata-kata tidak terjaga. Kami tidak ingin, umpatan demi umpatan berseliweran di sosial media.

Karena kami menyadari bahwa sosial media itu dunia maya, tapi kami akan terus berusaha menganggap bahwa dunia maya itu layaknya dunia nyata. Akan kami jaga setiap postingan yang kami publikasikan, akan kami jaga setiap komentar yang kami sampaikan.

Kami tak ingin menyakiti hati siapapun. Kami tak ingin hanya karena postingan sosial media trus menjadi musabab terjadinya disintegrasi bangsa.

Terima kasih Bapak Joko Widodo. Kepemimpinan Bapak sungguh luar biasa. Biarkan orang-orang yang tidak senang dengan Bapak terus mencerca. Biarkan mereka terus mengkritik yang sering tanpa solusi. Tapi saya sebagai warga bangsa yang sedang merantau di negeri orang, mempunyai keyakinan bahwa Bapak adalah pemimpin yang amanah. Lanjutkan Pak! Merdeka!!!

72 Tahun Indonesia Kerja Bersama!

Ditulis di Qatar, 16 Agustus 2017 jam 21:15


Sunday, August 13, 2017

#MerantauKeQatar: INDONESIA, 1 DARI 80 NEGARA BEBAS VISA KE QATAR


Lebih dari dua bulan, Qatar mengalami blokade oleh negara-negara tetangganya. Tepatnya sejak 5 Juni 2017. Saya sebagai warga pendatang merasa tidak ada perubahan yang berarti di dalam negara Qatar.

Suasana kehidupan sehari-hari masih berjalan seperti biasa. Di beberapa tempat perbelanjaan sempat mengalami "Rush Buying" di masa awal blokade. Namun tidak lama setelah itu, semua kembali seperti biasa.


Photo by visitqatar.qa
Ditengah blokade, tanggal 9 Agutus 2017 pihak Pemerintah Qatar mengumumkan tentang kebijakan bebas visa. Kementerian Dalam Negeri (MOI) Qatar, Otoritas Pariwisata Qatar (QTA) dan Qatar Airways mengumumkan bahwa Pemerintah Qatar memberikan fasilitas bebas visa  (Visa on Arrival) kepada 80 negara, yang diberlakukan sejak hari itu.

Dari ke 80 negara itu, dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 33 negara, negara-negara tersebut tidak memerlukan pengaturan visa sebelumnya dan dapat memperoleh pembebasan visa saat tiba di Qatar. Pengabaian akan berlaku selama 180 hari sejak tanggal penerbitan dan memberi hak kepada pemiliknya untuk menghabiskan waktu hingga 90 hari di Qatar, dalam satu perjalanan atau beberapa perjalanan. Negara-negara tersebut adalah: 

1. Austria
2. Bahamas
3. Belgium
4. Bulgaria
5. Croatia
6. Cyprus
7. Czech Republic
8. Denmark
9. Estonia
10. Finland
11. France
12. Germany
13. Greece
14. Hungary
15. Iceland
16. Italy
17. Latvia
18. Liechtenstein
19. Lithuania
20. Luxembourg
21. Malta
22. Netherlands
23. Norway
24. Poland
25. Portugal
26. Romania
27. Seychelles
28. Slovakia
29. Slovenia
30. Spain
31. Sweden
32. Switzerland
33. Turkey

Pada kelompok kedua terdiri dari 47 negara, dimana negara-negara tersebut tidak memerlukan pengaturan visa sebelumnya dan dapat memperoleh pembebasan visa saat tiba di Qatar. Pengabaian akan berlaku selama 30 hari sejak tanggal penerbitan dan memberi hak kepada pemegangnya untuk menghabiskan waktu sampai 30 hari di Qatar, dalam satu perjalanan atau beberapa perjalanan. Pengabaian ini dapat diperpanjang selama 30 hari berikutnya. Negara-negara tersebut adalah:

1. Andorra 
2. Argentina 
3. Australia 
4. Azerbaijan 
5. Belarus 
6. Bolivia 
7. Brazil 
8. Brunei 
9. Canada 
10. Chile 
11. China 
12. Colombia 
13. Costa Rica 
14. Cuba 
15. Ecuador 
16. Georgia
17. Guyana
18. Hong Kong 
19. India
20. Indonesia
21. Ireland 
22. Japan 
23. Kazakhstan 
24. Lebanon 
25. Macedonia 
26. Malaysia 
27. Maldives 
28. Mexico 
29. Moldova 
30. Monaco 
31. New Zealand 
32. Panama
33. Paraguay
34. Peru
35. Russia 
36. San Marino 
37. Singapore 
38. South Africa 
39. South Korea 
40. Suriname 
41. Thailand 
42. Ukraine 
43. United Kingdom 
44. United States 
45. Uruguay 
46. Vatican City 
47. Venezuela

Informasi lebih lanjut bisa dibuka di situs 
visitqatar.qaqatarairways.com dan qatarvisaservice.com.

Ditulis di Qatar, 13 Agustus 2017



Tuesday, August 08, 2017

#MerantauKeQatar: KWIQ, Koperasinya TKI di Qatar

TKI di Qatar menjadi salah satu penyumbang devisa negara Indonesia yang cukup besar. Hal ini senada dengan situs Deutsche Welle tertanggal 5 Mei 2016 yang mencatat "Sebanyak lebih dari 6 juta tenaga kerja Indonesia saat ini bekerja di 146 negara di seluruh dunia. Tujuh di antaranya adalah negara yang paling banyak mempekerjakan buruh asal Indonesia."

Qatar menempati urutan ke-7 setelah Malaysia, Taiwan, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan Uni Emirat Arab sebagai negara-negara yang paling banyak mempekerjakan tenaga kerja asal Indonesia. Deutsche Welle menambahkan bahwa Hampir 100 juta Dollar dibawa pulang oleh TKI di Qatar pada tahun 2015 silam.

Tenaga Kerja Indonesia di Qatar memang kalah jauh jumlahnya dibanding dengan tenaga kerja asal India, Nepal, Bangladesh dan Filipina. Seperti dikutip laman Kemenlu RI bulan Mei 2016 lalu bahwa jumlah TKI di Qatar sekitar 40 ribu, 10 ribu diantaranya adalah tenaga kerja terampil dan sisanya bekerja di sektor informal. Wikipedia mencatat, jumlah penduduk Qatar hanya 2,6 juta jiwa, 88% diantaranya adalah para pekerja asal India. Penduduk India di Qatar berjumlah sekitar 650.000, disusul Nepal 350.000, Bangladesh 280.000 dan Filipina 200.000. 

Walaupun jumlahnya kalah jauh dengan para pekerja dari India, Nepal, Bangladesh dan Filipina, sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang bisnis yaitu Indonesian Business Association in Qatar (IBAQ) memandang sisi positif besaran jumlah TKI di Qatar. Situs KWIQatar.com memberitakan, berawal dari gagasan Team 9 yang sebagian besar adalah pengurus dan anggota IBAQ, maka pada tanggal 6 Mei 2016 diadakan Rapat Pembentukan Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ). Rapat ini berlangsung di KBRI Doha yang dihadiri Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Doha, Bapak Muhammad Basri Sidehabi. 
KWIQ Supermarket, Messaeed - Qatar

Kian hari anggota KWIQ terus bertambah. Di bulan Februari 2017 jumlahnya sudah 70-an orang. Dan di bulan itulah Akta Pendirian KWIQ mendapat pengesahan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Akta KWIQ ditandatangani oleh Deputi Bidang Kelembagaan KemenkopUKM Bapak Meliadi Sembiring.

Sebagai wujud pengembangan usaha koperasi, pada tanggal 17 Juni 2017, telah diresmikan KWIQ Supermarket yang dihadiri langsung oleh Bapak Basri, Bapak Meliadi dan Perwakilan dari Pemerintah Qatar (AntaraJatim). Supermarket yang berlokasi di Messaeed ini, menambah jumlah supermarket-supermarket Indonesia di Qatar yang sudah berdiri sebelumnya, seperti Qatindo - Doha, Toko Jakarta - Doha, Madani Mart - Doha dan Source of Fortune - Alkhor.

Seperti tertuang dalam Visi KWIQ, Koperasi ini bercita-cita menjadi Koperasi yang bertaraf Internasional, berdikari sebagai gerakan ekonomi masyarakat Indonesia di Qatar, berkontribusi dalam pembangunan nasional dan meningkatkan hubungan ekonomi internasional. 


Dalam rapat perdana tersebut, hampir semua peserta yang hadir langsung bergabung menjadi anggota KWIQ. Pengurus KWIQ terpilih langsung dilantik oleh Ketua PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar), Bapak Edwin Kurniawan.

Untuk menjadi anggota KWIQ, calon anggota cukup membayar Simpanan Pokok 300 Qatar Riyals (QAR) dan Simpanan Wajib 50 QAR per bulan. Simpanan pokok bisa dibayarkan beberapa bulan sekaligus.

Jika anda berminat mendaftar sebagai anggota KWIQ, silahkan unduh formulirnya Klik Disini!. Selanjutnya ditandatangani diatas meterai 6000 Rupiah dan dikirim via email ke admin@kwiqatar.com. Info lebih lengkap seputar KWIQ bisa dibaca via website kwiqatar.com.

Semoga KWIQ bisa menjadi Koperasi percontohan bagi Diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai belahan bumi.

Ditulis di Qatar, 08-08-2017

Saturday, August 05, 2017

#MerantauKeQatar: Weekend Time

Akhir pekan merupakan momen yang banyak dinanti oleh para pekerja. Karena di akhir pekan inilah menjadi waktu untuk melepas penat, baik sendiri maupun bersama keluarga. Di Qatar, Jum'at dan Sabtu menjadi dua hari libur setiap pekannya. Hal ini berbeda dengan di Tanah air yang menjadikan Sabtu dan Ahad sebagai hari libur. 

Saya sendiri merupakan pekerja shift. Enam hari kerja dan dua hari libur. Rotasi kerjanya dimulai dengan kerja sore sehari, kemudian pagi dua hari, malam dua hari dan diakhiri sore sehari. Setelah full bekerja selama enam hari, selanjutnya menikmati dua hari libur. Tapi terkadang diantara hari libur mendapatkan penugasan Standby Duty. 

Dua hari libur bagi pekerja shift itu seperti dua hari libur yang biasa bekerja pagi terus. Liburan yang hanya dua hari itu harus dimanfaatkan dengan baik. Sejak tiga hari terakhir kondisi alam sedang meningkat kelembabannya (humidity). Badan akan sangat cepat sekali berkeringat ketika melakukan aktifitas di luar gedung. Boleh dibilang mirip di ruang sauna. 

Photo by +Sugeng Bralink 
Jam delapan saya dan seorang kawan bergegas ke Swimming Pool yang dikelola Jinnan Recreation Club. Suhu udara di papan informasi yang terpampang di pinggir kolam tertulis 29 derajat. Suhu yang masih bersahabat untuk berenang. Kolamnya bersih. Suasananya sangat tenang. Seperti kolam renang milik sendiri saja. Maklum saja, di Bulan Juli dan Agustus setiap tahunnya menjadi momen liburan sekolah di Qatar. Maka tidak heran jika pemukiman yang kami tempati juga sangat lengang dibanding bulan-bulan lainnya. 

Berenang menjadi salah satu pilihan aktifitas yang bisa dilakukan di akhir pekan. Selain itu, bisa berkumpul bersama keluarga di rumah. Mendekatkan diri bersama istri dan anak-anak. Berkunjung ke rumah tetangga. Atau, sekedar belanja ke supermarket untuk mengisi stock belanjaan yang sudah mulai menipis.

Bagi pekerja di sektor konstruksi, pengelola taman, dan semacamnya, hari Sabtu menjadi momen untuk menambah pundi-pundi lemburan (overtime). Karena banyak diantara mereka yang hanya memiliki libur di hari Jum'at. Sementara di hari Sabtu dimanfaatkan untuk bekerja tambahan. Lumayan bisa menambah kiriman untuk keluarga di kampung. 

Bersepeda di musim panas sebenarnya bisa juga dilakukan. Yang terpenting harus berangkat di awal pagi selepas sholat subuh atau sore hari selepas ashar. Jika tidak maka kita akan berhadapan dengan sengatan suhu panas yang bisa membakar kulit. Belum lagi resiko terkena heat stroke karena paparan udara panas dan kurangnya asupan cairan. 

Jika kita memilih aktfitas di luar gedung selama musim panas, pastikan untuk minum yang cukup. Hal ini untuk menjaga dari sengatan panas (heat stroke). Para pekerja konstruksi biasanya membuat shelter (tempat berteduh) dengan scaffold (perancah) yang ditutup dengan bahan peneduh. 

That's All. Manfaatkan waktu libur kita sebaik mungkin agar tubuh terasa segar dan bersiap untuk beraktifitas kembali di minggu berikutnya. Semangat!!!

Ditulis di Qatar, 05 Agustus 2017 

Disuruh Berkeliling Kelas Untuk....

Kemarin sore, seperti biasanya menghabiskan waktu selepas pulang kerja untuk video call dengan istri dan anak-anak di Indonesia. Kabar baik sore itu datang dari anak kami yang pertama. Nasywa.

Pagi itu, dia dan satu temennya diminta berkeliling kelas untuk mengajari temannya pelajaran matematika. Hal ini untuk membantu gurunya. Nama temennya Aska. Tapi di waktu yang bersamaan, Rifani bersemangat membantu pula.

Kami sebagai orangtua sangat berbangga padamu Nak. Semoga ilmu yang kamu tularkan ke temen-temenmu menjadi ilmu bermanfaat. Aaamiin.

Friday, July 28, 2017

#MerantauKeQatar: DUA CUACA

Saat ini bulan Juli. Bulan dimana puncaknya musim panas. Bulan dimana 9 tahun lalu menjalani masa probation di Qatar. Cuaca begitu panas. Suhu udara berkisar 40 – 50 derajat celcius. Sangat jauh berbeda dengan kisaran udara rata-rata di tanah air tercinta. Inilah bagian dari resiko yang harus dihadapi oleh para pekerja migran, termasuk saya sebagai seorang Perawat Indonesia yang merantau di Timur Tengah. 

Di Qatar, memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung di bulan Mei – Juni dan berakhir di bulan Agustus – September. Musim dingin berlangsung di bulan November – Desember dan berakhir di bulan Februari – Maret. Diantara musim panas dan dingin ada musim peralihan. Ketika musim peralihan, itulah nyaman-nyamannya suhu udara di Qatar. Tak terlalu panas dan tak terlalu dingin. 

Beradaptasi dengan lingkungan baru menjadi suatu keharusan bagi setiap karyawan baru. Tak hanya beradaptasi dengan suasana kerja dan kawan-kawan saja, beradaptasi dengan alam sangatlah penting. Bagi sebagian orang, suhu udara di musim panas yang menyengat kulit maupun musim dingin yang menusuk tulang, keduanya bisa menjadi alasan untuk tidak betah. Apalagi bagi orang-orang yang biasa hidup nyaman di Indonesia. Bagi yang tak pernah merasakan merantau dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri. 

Sebelum memasuki musim panas, di bulan Maret, bunga-bunga kurma mulai bermunculan. Kurma jantan maupun betina. Para pekerja kebun (gardener) akan melakukan penyerbukan manual dengan menaburkan serbuk bunga kurma jantan ke bunga-bunga kurma betina. Atau dengan menaruh satu-dua tangkai bunga jantan diantara tangkai bunga kurma betina. Dengan cara ini akan terjadi pembuahan dan memunculkan buah-buah kurma yang mungil dan berwarna hijau tua. 

SUMMER

Musim panas yang menyengat menjadi momen yang tepat bagi bertambah besarnya buah kurma. Buah-buah kurma yang masih bayi di awal musim panas akan semakin besar dan matang di musim panas. Warna yang tadinya hijau tua semakin bulan akan berubah menjadi kuning. Ada bermacam jenis buah kurma. Selain berwarna hijau tua ketika masih mentah, ada juga kurma yang berwarna merah tua. Namun ketika sudah matang, warnanya akan berubah kecoklatan, seperti yang kita tahu.

Kurma Qatar memang tak bisa kia jumpai di pasaran Indonesia layaknya Kurma asal Arab Saudi, UEA maupun Tunisia. Maklum saja, kan ukuran negaranya kecil. Kalaupun ada pertanian kurma, lebih difokuskan untuk konsumsi dalam negeri saja. Bahkan di Qatar pun banyak kita jumpai bermacam kurma dari negara lain, Oman, Tunisia, Jordan, Mesir, Saudi Arabia dan lainnya. Bermacam kurma ini bisa kita temukan dan beli di pasar tradisional. Harga satu kilo kurma yang masih berwarna kuning (kurma mengkel) berkisar 15 – 20 Qatar Riyals saja.

Ketika suhu udara akan mengalami perubahan, alam sering memberikan tanda-tanda. Diantaranya akan muncul badai debu atau pasir. Alam yang begitu tenang bisa tiba-tiba berubah gelap karena debu yang begitu tebal. Angin bertiup kencang. Debu berterbangan. Alam pun seolah tak lagi bersahabat. 

Tak hanya itu, ketika kelembaban udara meningkat yang dibarengi suhu udara panas, dinding-dinding rumah seolah bercucuran keringat. Para pekerja yang beraktifitas di luar gedung membutuhkan extra energy. Keringat di tubuh akan mudah sekali keluar walau tanpa aktifitas sekalipun. Kondisi seperti ini bisa menjadi satu sebab pekerja mengalami heatstroke. Makanya sangat dianjurkan bagi pekerja di musim panas untuk menjaga asupan cairannya. Selain itu mereka diminta mengobservasi perubahan warna urine. Semakin gelap warna urine artinya semakin beresiko mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). 

Sebagai perawat, saya lebih sering bekerja didalam gedung. Musim panas tak masalah. Paling-paling ketika ada panggilan emergency dan merespon ke luar gedung. Disaat itulah kami harus bersiap menikmati musim panas. Biasanya saya selalu membawa air mineral dalam botol. Untuk antisipasi kehausan saat merespon panggilan emergency. 

Musim panas akan menjadi tantangan yang besar bagi para pekerja konstruksi maupun pekerja pabrik (Plant) di sektor industri migas. Karena mereka harus bergelut dengan pekerjaan di luar gedung dan bersahabat dengan panasnya udara musim panas. 

Perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan bekerja di luar gedung, memiliki aturan tentang bekerja di musim panas. Ada tabel suhu dan kelembaban yang biasanya disirkulasi ke semua karyawan. Ada batasan suhu udara yang diperkenankan bekerja dan tidak diperkenankan bekerja. Perusahaan akan mengatur waktu bekerja bagi karyawan yang bekerja di luar gedung. Mereka tak lagi bekerja 8 jam terus menerus sesuai jam bekerja normal. Waktu bekerja bisa dibagi 4 jam di waktu pagi dan 4 jam di waktu malam. Waktu-waktu dimana suhu udara sudah bersahabat bagi pekerja. Disamping nyaman buat karyawan, hal ini juga menjadi upaya untuk mencegah terjadinya heatstroke bagi karyawan.

Ketika sedang panas-panasnya musim panas, hal yang sangat kita rindukan adalah sesuatu yang dingin. Bisa dari dinginnya AC (mesin pendingin) ataupun hadirnya musim dingin. Dinginnya AC bisa kita atur suhunya. Tapi dinginnya musim dingin, kita hanya bisa menikmatinya tanpa bisa mengatur seberapa dingin. 

WINTER

Dinginnya musim di Qatar memang tak sedingin musim dingin di Eropa, Amerika, atau Canada. Apalagi dibandingkan dengan dinginnya Antartika di kutub utara. Tentu tak sebanding. Dinginnya musim dingin di Qatar berkisar antara 9 – 18 derajat celcius saja. Di tahun 2016 lalu sempat tercatat 7 derajat celcius di sebuah wilayah di Qatar.

Dinginnya akan berangsur. Dari mulai musim peralihan hingga benar-benar dingin di bulan Januari. Aneka produk musim dingin akan banyak di pajang di pusat-pusat berbelanjaan. Dari minimarket, supermarket hingga supermall. Pakaian hangat (sweater, jaket dan semacamnya), dan mesin penghangat (heater), dua macam produk yang laris manis di musim dingin. Bagi penikmat belanja, toko-toko banyak memberikan diskon special (Big Sale).

Bagi warga negara asing yang sudah tinggal bertahun-tahun di Qatar akan memanfaatkan musim dingin dengan aneka Big Sale nya. Dan perlu diketahui bahwa Sale nya benar-benar Sale. Hal ini bisa kita bandingkan dengan harga produk sebelum Sale. Dan jika sampai ketahuan pihak Baladiya (Pihak resmi pemerintah Qatar yang mengawasi perdagangan dan industry di Qatar), maka toko tersebut bisa ditutup dan berurusan dengan hukum. Karena dianggap telah menipu warga masyarakat. Dalam sebuah artikel yang dimuat situs Dohanews di tahun 2015, sebuah usaha yang memajang Fake Saledikenai denda hingga 18.000 Qatar Riyals. 

Trus selain fenomena alam yang sedang menurun suhunya, ada kegiatan apa saja? Di musim dingin banyak digelar event (kegiatan), baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Komunitas-komunitas warga memanfaatkan udara yang sedang bersahabat untuk berkumpul bersama. Family gathering banyak kita temui di tempat-tempat rekreasi, seperti taman kota atau pantai. 

Untuk event bertaraf internasional, Qatar menjadi negara yang menggelar event pembuka untuk Tennis dan MotoGP. Qatar Open adalah event Tennis yang biasanya digelar di bulan Januari setiap tahunnya di Qatar. Pesertanya adalah para petenis Putra. Sementara untuk event Tennis Putri akan digelar di bulan Februari. Di dua event internasional ini, petenis-petenis papan atas dunia hadir. Sebuah kesempatan istimewa bagi expatriate untuk bisa secara dekat melihat permainan mereka. Tarif paling murah untuk tribun paling atas adalah 50 Riyals saja.

MotoGP adalah event balapan motor ber-CC besar yang banyak sekali penggemarnya di seantero jagad. Tak terkecuali warga negara Indonesia. Saya adalah salah satunya. 

MotoGP di Qatar pertama kali digelar di bulan Oktober 2014. Kala itu digelar siang hari. Di Tahun 2008, Qatar menjadi negara pertama yang menggelar balapan MotoGP di malam hari. Dari yang tadinya digelar di bulan Oktober, kini MotoGP di Qatar digelar di bulan Maret atau April tiap tahunnya. Yang merupakan event pembuka di awal musim championships.

Tak hanya event perlombaan bertaraf internasional, di bulan-bulan berhawa dingin, pemerintah Qatar memiliki agenda Pameran dan Festival yang lumayan banyak. Diantaranya, Pameran kendaraan bermotor (Motor Show), Pameran buku (Doha International Bookfair), Pameran perhiasan dan jam tangan (Doha Jewellery & Watches Exhibition), Pameran migas (Doha International Oil & Gas Exhibition) Pameran alat-alat dan teknologi kesehatan (Qatar International Medical Devices & Healthcare Exhibition), Pameran budaya (Qatar Cultural Festival), Pameran perdagangan (Doha Trade Show), Pameran pertahanan maritim (Doha International Maritime Defence Exhibition), Pameran pemadam kebakaran (Civil Defence Exhibition), Pameran makanan (Qatar International Food Festival) dan bermacam pameran-pameran lainnya. Kesemuanya menarik untuk didatangi.

Di musim dingin, event-event outdoor banyak digelar. Di level komunitas, Saya dan kawan-kawan yang biasa bergowes bersama. Menyusuri jalan raya yang lengang di awal pagi atau menerobos gurun pasir yang gersang dan kering kerontang. 

Bahkan di Tahun 2016 lalu, Indonesian Funbikers Middle East (IFME) Chapter Qatar sangat beruntung bisa join dalam event The Ride of Champions. Sebuah event sepeda internasional yang dibuka untuk publik. Event ini digelar bersamaan dengan UCI World Championships 2016 di Doha. Ribuan peserta bergabung dari berbagai negara. 

Panas dan dingin adalah dua kata yang saling berlawanan. Keduanya memiliki makna dan suasana yang berbeda. Kedua suhunya bisa menyebabkan badan kita tidak nyaman. Entah itu karena suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin. 

Namun, dibalik ketidaknyamanan suhu yang terkadang sangat ekstrim, selalu ad acara untuk mengisi dengan bermacam kegiatan. Jika musim panas tiba, pilihan paling tepat untuk mengisi kegiatan adalah di dalam gedung (indoor event). Sementara ketika musim dingin tiba, outdoor event menjadi pilihan yang sangat bagus. Disamping bisa menikmati hawa udara yang sedang bersahabat, suasana luar ruangan akan memberikan energy baru bagi tubuh.

Ditulis di Qatar, 28 Juli 2017
@sugengbralink