Profesi perawat biasanya kita temui di Rumah Sakit, Puskesmas atau
Klinik-klinik kesehatan. Tapi tahukahanda bahwa perawat bisa kerja di banyak
tempat, takhanya di layanan-layanan kesehatan yang biasa kita tahu. Kerja di
sektor industri adalah salah satu dari sekian banyak tempat kerja untuk profesi
perawat.
Tulisan ini akan mengulas kerja perawat di bidang indiastri migas.
Mengulas tentang yang penulis alami. Mengulas profesi perawat yang menjadi
profesi penulis saat ini.
Hari Jum'at adalah hari libur mingguan di negara-negara Timur
Tengah. Tak terkecuali negara Q tempat saya kerja sekarang. Hari Jum'at lalu
dan Hari ini saya ditugaskan di lokasi kerja di tengah gurun. Di sebuah kawasan
industri migas. Ada sebuah pekerjaan untuk penggantian flare tip (ujung pipa
pembakaran sisa gas bumi).
Flare tip ini berada di ketinggian 125 Meter. Tinggi menjulang.
Saya dan seorang kawan, standby selama 12jam di area tak jauh dari lokasi para
pekerja. Kami berjaga kalau-kalau ada kecelakaan kerja atau kondisi kegawatdaruratan
medis lainnya.
Memasuki akhir April tahun ini suhu udara sudah mulai panas. Maka
kami pun menyalakan AC sejak jam 08:00 pagi hingga jam 16:00 sore. Bahkan hari
ini sejakdatang hingga jam kerja berakhir. Maklum saja suhu udara memang panas.
Kami berdua berada di dalam satu unit ambulance yang didalamnya
dilengkapi dengan peralatan dan obat-obat emergency yang lengkap. Yang siap
untuk digunakan dalam penanganan kegawatdaruratan medis.
Di dalam ambulance terdapat satu unit defibrilator, satu responder
bag, satu suction unit, satu airway bag, peralatan ekstrikasi, suplai tambahan
untuk consumables, perlengkapan radio komunikasi, dan perlengkapan
lainnya.
Radio komunikasi bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan
control room di perusahaan. Untuk mengkomunikasikan jikalau kondisi darurat
sedang terjadi.
Standby adalah pekerjaan yang lumayan membosankan. Kami hanya
menunggu. Kami hanya bersiap. Jika emergency terjadi, disitulah kami bekerja.
Jika tidak ada maka kamipun hanya duduk-duduk saja. Mengisi waktu dengan
ngobrol, membaca berita, membaca buku dan lainnya.
Tentu kami tak ingin sibuk. Kami ingin semua pekerja selamat. Dari
awal hingga akhir. Karena tujuan sebuah perusahaan dimanapun itu zero accident.
21 April 2019
Selamat Hari Kartini