Sejarah pernah mencatat banyaknya karya-karya fenomenal yang lahir dari dalam penjara. Banyak buku yang lahir tatkala sang penulisnya berada di penjara. Karya-karya tersebut diantaranya Kitab Majmu Fatawa karya Ibn Taimiyah, Fi dzilalil Qur'an karya Sayyid Qutb, Long Walk of Freedom karya Nelson Mandela, Indonesie Vrij (Indonesia Merdeka) karya Bung Hatta, Indonesia Menggugat karya Bung Karno), Tafsir Al Ahzar karya HAMKA serta masih banyak lagi karya-karya pena lainnya.
Penjara dianalogikan sebagai sebuah kondisi yang bisa memberikan sebuah 'tekanan' baik secara fisik maupun psikis. Sebuah tempat yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Namun ketika seseorang sudah masuk penjara bukan berarti dia bersalah secara hukum. Bisa jadi mereka hanyalah korban-korban 'hukum' di masa pemerintahan yang berlaku. Atau mungkin pola pemikirannya yang melawan pihak pemerintah yang sedang berkuasa.
Lahirnya karya-karya besar diatas ditengah kondisi tekanan dalam diri penulisnya merupakan sebuah pesan hikmah yang bisa kita ambil. Saya tidak ingin mengajak anda menjadi seorang penghuni Bui untuk bisa melahirkan sebuah karya.
Lingkungan sekitar kita banyak memberikan contoh tentang efek tekanan dan sebuah perubahan. Sebuah biji tanaman ketika dibiarkan saja tergeletak diatas meja tak akan pernah tumbuh menjadi tanaman atau tumbuhan. Berbeda hasilnya ketika biji tersebut kita masukkan ke dalam tanah, maka tunggu waktunya biji tersebut akan tumbuh.
Banyak kisah tentang lahirnya pengusaha-pengusaha sukses yang dilatarbelakangi kisah-kisah kegagalan sebelumnya. Tekanan psikis akibat kegagalan dalam menjalani usaha tak menjadikan para pengusaha terus kapok. Bahkan dari kegagalan tersebut mereka belajar. Mengevaluasi kegagalan tersebut yang kemudian dijadikan sarana untuk memecahkan persoalan dan membuat inovasi-inovasi baru.
The Power of Kepepet. Salah satu karya fenomenal jaman ini. Sebuah kondisi kesempitan diri yang bisa memunculkan energi besar. Energi positif yang mampu melahirkan ide-ide brilliant hingga lahirnya kesuksesan usaha.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah jangan pernah mengeluh ketika suatu saat anda dihadapkan pada sebuah masalah atau tekanan. Jadikan permasalahan tersebut sebagai sarana untuk membesarkan diri anda. Tapi bukan berarti bahwa anda harus menunggu berada dalam kondisi bermasalah atau kepepet untuk melahirkan karya besar anda.
Jadikan kesempatan waktu dan kesehatan yang kita miliki saat ini sebagai kesempatan terbaik untuk melahirkan karya-karya terbesar dan fenomenal. Tak ada yang mustahil dalam hidup ini selagi ada upaya yang dilakukan.
Wallahua'lam.
Doha, 11 Januari 2016
@sugengbralink#101MaknaKehidupan
No comments:
Post a Comment