Monday, April 15, 2019

SIAPA BILANG PEMILU DI QATAR CURANG?

Belum sehari usai proses pemungutan suara Pemilu Serentak di Qatar, telah beredar sebuah video yang judulnya tentang indikasi kecurangan pemilu di Qatar. Kabar ini tentu mengejutkan, khususnya bagi penyelenggara pemilu di Qatar, baik PPLN maupun KPPSLN.



Saya sendiri mendapatkan amanah menjadi bagian KPPSLN Doha pada Pemilu Serentak 2019 di Qatar. Pemungutan suara diadakan hari Jum'at, 12 April 2019 di 17 TPS dan 2 KSK. Jumlah pemilih yang terdaftar di DPT sekitar 11 ribuan.

Seperti kita ketahui bahwa pemungutan suara di luar negeri diadakan 8 - 14 April 2019 di 130 negara dengan total DPT sekitar 2 jutaan. Di Qatar, pemungutan suara dimulai jam 13:00 hingga 21:00, sementara bagi calon pemilih yang terdaftar di DPK (Daftar Pemilih Khusus) hanya berhak memilih pada 1 jam terakhir (jam 20:00-21:00). Itupun jika surat suara masih ada.

Thursday, April 04, 2019

GUS NADIR: ANAK MUDA TIDAK BOLEH REAKTIF


Gus Nadirsyah Hosen berpesan:
Screenshot MataNajwa on stage | Youtube.com

Anak muda tidak boleh reaktif. Anak muda harus kreatif.
Sekarang ini tingkat literasi kita cukup rendah. Yang tinggi itu tingkat emosi kita. Sensi. Gampang mencaci maki. Gampang kemudian tersinggung.
Karena itu, keluar dari zona nyaman. kreatif. Penuhi tantangan.

Disadur dari Mata Najwa on stage di Kediri, 31 Maret 2019.

AHMAD FUADI: MENULIS ITU LEBIH KUAT DARIPADA PELURU


Ahmad Fuadi (Penulis Buku Negeri 5 Menara) berpesan:

Salah satu kekuatan setelah membaca adalah 'uktub' (tulislah). Dan ini yang kita suka lupa. Padahal pengalaman saya, menulis itu lebih kuat daripada peluru.

Peluru kalau ditembakkan kena orang, orang mungkin meninggal, orang mungkin luka, orang mungkin sakit.

Kekuatan peluru, mematikan. Tapi kekuatan tulisan menghidupkan.
Teman-teman cobalah menulism, dan tulisan itu dibaca oleh orang. Orang akan hidup. Dan tulisan tidak akan mati.

Screen shot Mata Najwa on stage Kediri | Youtube.com
Omongan itu ya teman-teman, kaya Tsunami yang luar biasa. Sampai di pantai, dia jadi buih dan hilang. Tulisan, kalau dituliskan dia akan melintas batas waktu. Dia akan jadi amal jariyah kita In shaa Allah.

Jadi teman-teman, menulislah. Niatkan menuliskan satu buku minimal seumur hidup. Tidak termasuk buku tabungan, buku nikah dan buku yang lain-lain. Menulislah sebuah buku.

Disadur dari program Mata Najwa on stage di Kediri, 31 Maret 2019.