Sunday, January 07, 2018

ERA FINTECH, BERKARYA TANPA BATAS

Photo by finance-monthly.com
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna smartphones terus meningkat. Jumlahnya begitu mencengangkan. "Over a third of the world’s population is projected to own a smartphone by 2017, up from 21.6 percent in 2014 (statista).

Wow!!! sepertiga penduduk bumi memiliki smartphones di akhir 2017. Bahkan diperkirakan jumlah pengguna smartphones akan melebihi 5 Milyar di akhir tahun 2019 (statista).

Jumlah pengguna smartphones yang terus meningkat menjadi sebuah peluang besar di dunia usaha. Financial Technology (Fintech) salah satu yang sedang booming saat ini. Bermacam perusahaan startup berbasis fintech bermunculan. Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun banyak sekali kita temukan. Sedikitnya 103 perusahaan startup bidang fintech telah lahir, tumbuh dan berkembang di Indonesia (fintech.id).

Financial technology adalah teknologi dan inovasi baru yang bertujuan untuk bersaing dengan metode keuangan tradisional dalam penyampaian layanan keuangan (wikipedia).

Jumlah populasi penduduk bumi per hari ini, Senin, 7 Januari 2018 jam 08:34:45 Waktu Qatar sudah lebih dari 7,5 Milyar manusia, tepatnya 7.593.260.547. Sementara jumlah penduduk Indonesia tercatat di angka 265.447.917 (worldometers). Maka jangan heran jika Indonesia menjadi market yang sangat bagus bagi pertumbuhan fintech saat ini.

Tak dipungkiri bahwa seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan perkambangan teknologi yang begitu cepat tentu perlu diiiringi dengan bermacam kemudahan. Kesibukan manusia zaman now yang seolah waktunya habis di jalan raya, menjadikan startup fintech bermunculan. Mereka menawarkan bermacam kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 

Dari urusan bayar pulsa handphone, pulsa listrik, tagihan telpon, tagihan PDAM, tagihan BPJS, dan bermacam tagihan-tagihan lainnya.

Tak hanya itu, keterbatasan waktu menjadikan orang-orang malas berbelanja langsung di toko, supermarket atau mall. Anak zaman now lebih menyukai belanja online. Disamping praktis dan tak menyita waktu, belanja online memberikan keleluasaan pembeli untuk memilih produk-produk yang disenangi dan sesuai isi kantong.

Pengiriman barang sudah tak menjadi kendala, karena saat ini jasa pengiriman sudah tersebar di seluruh nusantara. Dari yang biasa, hingga yang luar biasa. Dari yang 3-4 hari sampai yang one night services. Pokoknya pembeli sangat dimanjakan.

Setelah urusan tagihan, cicilan dan belanja harian, anak zaman now juga memanfaatkan gadget untuk berinvestasi. Aneka fintech di bidang investasi lahir. Kemunculannya kemudian memberikan kemudahan bagi anak-anak zaman now untuk berinvestasi.

Fintech-fintech tersebut diantaranya, Bukalapak, iGrow, Bareksa, dan Tanifund. Dalam artikel ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang Tanifund.

Seperti dikutip dari website resminya tanifund.com, "TaniFund merupakan anak perusahaan dari TaniHub (Marketplace Produk Pertanian). TaniHub menghubungkan para petani dari berbagai daerah di Indonesia dengan para pelaku bisnis. Namun, petani di Indonesia banyak yang mengalami masalah utama berupa pembiayaan."

"Melihat masalah tersebut, TaniHub meluncurkan TaniFund dengan tujuan untuk memberikan pembiayaan bagi para petani di Indonesia. Dengan bantuan pembiayaan dari para funder, petani di Indonesia dapat mengembangkan pertaniannya. Selain itu, masyarakat Indonesia dapat ikut serta membantu meningkatkan perekonomian dipedesaan."

Bagi rekan-rekan yang tertarik bertani, berternak atau berinvestasi bersama TaniFund, bisa dibuka link berikut https://tanifund.com/explore. Jika masih bingung, bisa kirim ke inbox ya. Syukran.

Semoga bermanfaat.

Qatar, 07 Januari 2018
Sugeng Bralink


Saturday, January 06, 2018

#Foodography: Nasi Bukhori Plus Daging Kambing

Lagi ga ada ide untuk bikin tulisan. Jadinya saya upload saja foto maksi yang saya pesen pas jalan-jalan ke City Center Doha minggu lalu.

Menunya nasi bukhori plus laham (daging kambing) dari Restoran Diwaniyat. Panganan khas arab. Satu porsi plus sebotol air mineral seharga 30 Qatar Riyals (100 ribuan rupiah).

Selamat menyimak walau tak bisa menikmati rasanya yang maknyuzz..

Friday, January 05, 2018

TAK TERASA SUDAH HARI KAMIS

Pic. sweetytextmessage.com
Seperti baru kemarin hari senin, tiba-tiba sudah hari kamis lagi. Weekend lagi. Khususnya bagi saya dan warga negara yang tinggal di negeri Qatar. Karena memang tiap hari Jum'at dan Sabtu adalah hari libur mingguan. Namun bagi saya besok pagi Jum'at menjadi hari kerja. Begitupun Sabtunya, saya akan masuk kerja pagi pula. In shaa Allah. Itupun kalau Allah masih mengijinkan dan memberi umur panjang.

Menulis tentang waktu seolah tak ada habisnya. Ada saja. Setiap langkah anak manusia di muka bumi ini memang penuh dengan kisah. Beragam dan beraneka rupa. Yang baik atau yang buruk. Yang mencengangkan atau yang mengecewakan. Yang menyenangkan atau yang menyedihkan.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali ‘Imron : 185). 

Dunia itu fatamorgana. Dunia itu kesenangan yang memperdayakan umat manusia. Kesenangan sementara yang terkadang membuat manusia lupa diri. Keinginan demi keinginan datang silih berganti, tiada henti. Pingin ini, pingin itu. Sudah punya yang ini, pingin yang itu. Bertambah pendapatan, bertambah pula keinginan. 

Akhirat itu kekal abadi. Everafter. Everlasting. 

Akan datang masa ketika mulut dikunci. Tangan dan kaki menjadi saksi. Terhadap apa yang sudah dilakukan selama hidup di dunia. Yang hanya sementara.

Masihkah patut kita menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki saat ini? 
Masihkah patut kita berbangga-bangga diri dengan segala pencapaian yang telah diraih?
Masihkah patut kita memikirkan diri sendiri sementara banyak diluar sana yang tengah kelaparan dan kesusahan?

Semua itu hanya titipan. Semua akan diminta kembali oleh yang Maha Mempunyai. Allah Azza Wajala. 

Qatar, 4 Januari 2018