Photo by finance-monthly.com |
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna smartphones terus
meningkat. Jumlahnya begitu mencengangkan. "Over a third of the world’s
population is projected to own a smartphone by 2017, up from 21.6 percent in
2014 (statista).
Wow!!! sepertiga penduduk bumi memiliki smartphones di
akhir 2017. Bahkan diperkirakan jumlah pengguna smartphones akan melebihi 5
Milyar di akhir tahun 2019 (statista).
Jumlah pengguna smartphones yang terus meningkat
menjadi sebuah peluang besar di dunia usaha. Financial Technology (Fintech)
salah satu yang sedang booming saat ini. Bermacam perusahaan startup berbasis
fintech bermunculan. Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun banyak sekali
kita temukan. Sedikitnya 103 perusahaan startup bidang fintech telah lahir,
tumbuh dan berkembang di Indonesia (fintech.id).
Financial technology adalah teknologi dan inovasi baru
yang bertujuan untuk bersaing dengan metode keuangan tradisional dalam
penyampaian layanan keuangan (wikipedia).
Jumlah populasi penduduk bumi per hari ini, Senin, 7
Januari 2018 jam 08:34:45 Waktu Qatar sudah lebih dari 7,5 Milyar manusia,
tepatnya 7.593.260.547. Sementara jumlah penduduk Indonesia
tercatat di angka 265.447.917 (worldometers). Maka jangan heran jika Indonesia menjadi market
yang sangat bagus bagi pertumbuhan fintech saat ini.
Tak dipungkiri bahwa seiring pertumbuhan jumlah
penduduk dan perkambangan teknologi yang begitu cepat tentu perlu diiiringi
dengan bermacam kemudahan. Kesibukan manusia zaman now yang seolah waktunya
habis di jalan raya, menjadikan startup fintech bermunculan. Mereka menawarkan
bermacam kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dari urusan bayar
pulsa handphone, pulsa listrik, tagihan telpon, tagihan PDAM, tagihan BPJS, dan
bermacam tagihan-tagihan lainnya.
Tak hanya itu, keterbatasan waktu menjadikan orang-orang
malas berbelanja langsung di toko, supermarket atau mall. Anak zaman now lebih
menyukai belanja online. Disamping praktis dan tak menyita waktu, belanja
online memberikan keleluasaan pembeli untuk memilih produk-produk yang
disenangi dan sesuai isi kantong.
Pengiriman barang sudah tak menjadi kendala, karena
saat ini jasa pengiriman sudah tersebar di seluruh nusantara. Dari yang biasa,
hingga yang luar biasa. Dari yang 3-4 hari sampai yang one night services.
Pokoknya pembeli sangat dimanjakan.
Setelah urusan tagihan, cicilan dan belanja harian,
anak zaman now juga memanfaatkan gadget untuk berinvestasi. Aneka fintech di
bidang investasi lahir. Kemunculannya kemudian memberikan kemudahan bagi
anak-anak zaman now untuk berinvestasi.
Fintech-fintech tersebut diantaranya, Bukalapak,
iGrow, Bareksa, dan Tanifund. Dalam artikel ini saya akan mencoba mengulas
sedikit tentang Tanifund.
Seperti dikutip dari website resminya tanifund.com, "TaniFund merupakan anak perusahaan dari
TaniHub (Marketplace Produk Pertanian). TaniHub menghubungkan para petani dari
berbagai daerah di Indonesia dengan para pelaku bisnis. Namun, petani di
Indonesia banyak yang mengalami masalah utama berupa pembiayaan."
"Melihat
masalah tersebut, TaniHub meluncurkan TaniFund dengan tujuan untuk memberikan
pembiayaan bagi para petani di Indonesia. Dengan bantuan pembiayaan dari para
funder, petani di Indonesia dapat mengembangkan pertaniannya. Selain itu,
masyarakat Indonesia dapat ikut serta membantu meningkatkan perekonomian
dipedesaan."
Bagi rekan-rekan yang tertarik bertani, berternak atau
berinvestasi bersama TaniFund, bisa dibuka link berikut https://tanifund.com/explore. Jika masih bingung, bisa
kirim ke inbox ya. Syukran.
Semoga bermanfaat.
Qatar, 07 Januari 2018
Sugeng Bralink
Sugeng Bralink