Wednesday, February 07, 2018

MAKSI 25K DI IBUKOTA

Tak terasa hampir 2 minggu tinggal di jantung kota Jakarta. Tinggal di bilangan Sudirman. Kawasan bercokolnya gedung-gedung pencakar langit. 

Inilah pengalaman pertama hidup saya menginap lama di Hotel. Bukan berarti karena karena banyak uang ya. Kebetulan saja lagi ada jadwal menimba ilmu di Sahid University Jakarta.

Urusan perut memang sangat penting. Perut kosong membuat konsentrasi menurun, lesu dan tak bergairah. Terlalu banyak makan juga nggak bagus karena efeknya bisa bikin ngantuk. Walhasil sangat tidak cocok bagi kita yang lagi belajar di kelas.

FoodstrEAT, satu blok di samping Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta. Dalam blok ini berisi para penjaja makanan. Tersedia aneka menu makanan untuk para pekerja kantoran dekat Sahid. 25K menjadi harga minimum ketika kita mau santap siang disini.

Menu ala Nusantara tersedia disini. Ada Warung Baraya, Ayam GepreKeren, Warung Manado,Warung Rush Hour, Sate Maranggi, Sate Kambing, Warung Padang, MiGaring, Gado-Gado dan Aneka minuman. Bagi anda yang muslim, hati2 ya..ada satu warung yang menunya mengandung B*bi.

Jika mau harga yang agak ekonomis bisa jalan tak jauh dari area FoodstrEAT. Ada kawasan penjaja makanan di City Walk. Penjaja makanan pinggir jalan, nah kalo yang ini baru benar-benar FoodStreet.

Sunday, January 14, 2018

JANGAN TERLENA DENGAN KATA NANTI

Banyak hal yang tak bisa terlaksana karena satu kata "NANTI DULU LAH". Mau ngerjain ini itu, nanti dulu lah. Punya niat ini itu, nanti dulu lah. Buat rencana ini itu, nanti dulu lah.

Waktu terus menggerus. Tau-tau umur semakin menua. Dan akhirnya, kerjaan, niat, dan rencana itupun tak satupun yang bisa terlaksana.

Yuk lawan "Nanti dulu lah" dengan "Kerjakan Sekarang" atau "Tidak sama sekali!"

Friday, January 12, 2018

CATATAN NAJWA: INDONESIA RUMAH KITA


Oleh Najwa Shihab

Suhu politik boleh boleh saja kian memanas
Yang penting kontestasi elit tidak melampaui batas

Karen pilkada atau pilpres bukanlah pertempuran
Semata mekanisme sirkulasi kepemimpinan

Cukuplah sudah pengalaman pahit yang lalu
Pilkada jangan jadi ajang politik belah bambu

Tak perlu sesama warga berseteru habis-habisan
Wong para elit itu biasa bertukar kepentingan

Lebih baik bersatu padu mengawasi para pemimpin
Janji politik harus dikawal sampai sejauh mungkin

Hajat hidup seluruh rakyat hanya bisa dipenuhi
Jika kita dan pemimpin kompak bekerja tanpa henti

Indonesia tak kemana-mana jika semua hobi berseteru
Alih-alih maju yang ada malah hanya tumpukan abu

Tumpah darah akan berbuah oleh keringat seluruh warga
Tanah air hanya tumbuh oleh dedikasi kita semua

*Dibacakan oleh Najwa Shihab dalam program #MataNajwa #Trans7 Rabu, 10 Januari 2018. Ditayangkan di Channel Youtube #NajwaShihab pada 11 Januari 2018.