Friday, February 19, 2016

PERSIAPAN & KARYA

Mendengarkan untaian hikmah kehidupan Rasulullah SAW yang disampaikan Ustad Budi Ashari seolah kita diajak ke masa-masa kehidupan seorang manusia terpilih. Manusia terbaik. Uswah khasanah. Seorang Rasul yang mempunyai tanggung jawab menyampaikan Risalah bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Ada dua hal penting di dalam kehidupan manusia, persiapan dan karya. Yaitu dua fase kehidupan umat manusia di dunia untuk menggapai kehidupan abadi di akhirat kelak. Rasulullah SAW mengalami masa-masa sulit kehidupannya dari usia 0-40 tahun. Beliau ditempa sedemikian rupa dengan berbagai macam cobaan kehidupan. Dari mulai sejak lahir hingga menjadi seorang Rasul terakhir.

Di fase kedua adalah karya. Setelah puluhan tahun ditempa, 23 tahun kehidupan berikutnya beliau mengemban amanah yang amat sangat berat. Amanah untuk seluruh umat manusia di segala sektor kehidupan.

Jikalau seorang Rasul memerlukan waktu hingga 40 tahun, lantas kita sebagai manusia biasa butuh berapa lama? Mari kita renungkan bersama.

Semoga Alloh jadikan sisa umur kita, sisa umur yang berkah. Umur yang penuh kemanfaatan, baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa bahkan mungkin dunia secara luas.

Mau jadi apa kita, peran kita sangat besar.   Alloh SWT sudah mempunyai takdir untuk kita, namun kita sebagai manusia mempunyai peran menuju ke arah takdir yang lebih baik.

Wallohua'lam.

KURMA MULAI BERBUNGA

Memasuki akhir Februari, pohon-pohon kurma mulai berbunga. Sebagai persiapan, dipasang perangkap serangga di beberapa pohon.

Wednesday, February 17, 2016

#TWC2016 MENULIS ITU BUKAN SEKEDAR BAKAT

Sejak masuk TK dahulu, Saya sudah mulai belajar menulis. Mulai mengenal satu dua huruf. Mengenal satu dua angka. Seiring berjalannya waktu, memasuki bangku sekolah dasar kemampuan menulis pun kian meningkat. Namun bukan menulis layaknya penulis-penulis buku di toko buku.

Di tahun 2006, Saya ditempatkan bekerja di lokasi pengeboran lepas pantai. Berpindah dari satu lokasi pengeboran ke lokasi lainnya. Saya ditempatkan di sebuah swamp barge (kapal besar) dengan karyawan berjumlah 100-an orang. Fasilitas internet full 24 jam. Mulai waktu itulah Saya mulai mengenal dunia blog.

Dari pengalaman membaca blog demi blog, menginspirasi Saya untuk membuat blog. Saya memulai belajar menuangkan kisah hidup ke dalam sebuah artikel. Bermodalkan komputer dan koneksi internet milik perusahaan, di sela waktu luang Saya sempatkan mengekspresikan diri ke dalam tulisan-tulisan di blog. Mungkin belum serapi tulisan-tulisan Saya yang saat ini. Namun semua itu adalah proses yang harus dijalani.

Di tahun tersebut, Yahoo Messenger (YM) menjadi sosial media terkenal. Memang tak seheboh Facebook seperti sekarang ini. Namun YM telah menyambungkan komunikasi umat manusia dari berbagai belahan dunia pula. Bahkan awal kehidupan rumah tangga adik saya berawal dari YM. Terdengar aneh, tapi itulah kenyataanya. Semoga senantiasa sakinah mawaddah warrahmah.

Disamping blog, YM membuat Saya belajar banyak tentang ilmu merangkai kata. Menyusun kalimat demi kalimat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Memang tak selalu dengan bahasa formal. Akan tetapi keseringan kita menyusun kalimat akan menambah perbendaharaan kata.

Waktu terus bergulir. Hingga tiba masanya saya berpindah kerja di Qatar. Koneksi internet disini super kencang. Komputer milik sendiri. Waktu luang begitu banyak. Dibarengi arus sosial media yang kian kencang, gadget yang kian variatif, kesempatan menulis pun kian banyak.

Di Qatar, Saya dipertemukan dengan seorang senior yang sudah bertahun-tahun menekuni dunia menulis. Beliau adalah Bapak Syaifoel Hardy. Seorang Lead Nurse di perusahaan migas di Qatar.  Selain sebagai Kepala Perawat di bidang Kesehatan Kerja, beliau sangat aktif di dunia tulis menulis. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, beliau juga menularkan kemampuannya menulis ke orang lain. Tak hanya ke teman seprofesi, beliau membaginya untuk siapa saja. Termasuk saya yang mendapatkan kesempatan menerima ilmu dan pengalaman darinya.

Kursus teknik menulis pernah saya ikuti. Beliaulah presenternya. Dari situ saya mulai belajar bagaimana menulis yang baik. Bagaimana membuat tulisan menarik untuk dibaca. Bagaimana cara memilih judul, membuat kerangka menulis, menulis isi artikel, dan membuat penutup yang baik.

Dalam satu kesempatan, ada perlombaan menulis untuk masyarakat Indonesia di Qatar yang diselenggarakan oleh PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar) bekerjasama dengan Bank Mandiri. Dari beberapa partisipan yang ikut, Alhamdulillah saya menjadi juara ketiga, dengan tema tulisan 'Jejaring Sosial & Video Call Menjadi Obat Kangen di Perantauan'.

Akhir 2011, Mulailah saya bangun kembali blog pribadi yang berisi informasi dan pengalaman tentang kehidupan di Qatar. Blog tersebut saya namai JelajahQatar dengan tagline Enroll, Explore & Enjoy. Salah satu alasan saya bangun blog Jelajah Qatar adalah untuk memberikan ruang berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia di Qatar atau orang-orang Indonesia yang ingin bekerja di Qatar.

Tahun demi tahun berlalu, pengunjungnya terus bertambah. Jumlah pembacanya berkisar 60-80 orang per hari. Tak hanya dibaca, banyak dari pembaca yang menanyakan banyak hal tentang Qatar. Saya merasa sangat senang bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan mereka. Saya hanya berharap padaNya, semoga ini menjadi bagian amal jariyah. Aamiin.

Kemampuan menulis itu memang tak murni karena bakat. Menulis itu proses. Yang terpenting dijalani. Mulailah mengekspresikan yang ada dalam pikiran kita ke dalam sebuah artikel. Disitulah kita akan banyak belajar. Disitulah perbendaharaan kata kita akan terus bertambah. Disadari atau tidak, waktu akan membuat tulisan-tulisan kita akan meningkat.

Satu hal yang sangat penting terkait menulis adalah membaca. Semakin banyak membaca maka informasi dan pengetahuan kita akan bertambah. Kedua hal ini secara otomatis akan meningkatkan perbendaharaan kata dan mewarnai tulisan demi tulisan kita di kemudian hari. Yuk Menulis!

Qatar, 16 Februari 2016
#TWC2016
#TuesdayWritingChallenge
#MeretasJalanMenjadiPerawatdiQatar



Wednesday, February 10, 2016

#TWC2016 HAORNAS QATAR KE-5

Setiap hari selasa kedua di bulan Februari  diperingati menjadi hari olahraga nasional (National Sport Day/NSD) di Qatar. Peringatan ini dimulai sejak tahun 2012.

Qatar menjadi salah satu negara di dunia yang mendedikasikan satu hari khusus untuk momen berolahraga secara nasional. Di India, hari olahraga diperingati setiap 29 Agustus. Sementara di Malaysia diperingati setiap Sabtu kedua di bulan Oktober.

Tujuan utama digelarnya NSD di Qatar adalah untuk mempromosikan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.

Berbagai macam kegiatan olahraga digelar di berbagai wilayah seantero Qatar. Dari yang anak-anak, remaja, dewasa hingga manula. Semua menyatu berolahraga untuk badan dan jiwa yang sehat.

Bola voli, sepakbola, tarik tambang,panjat tebing, bola basket, balap karung dan aneka olahraga lainnya. Semua happy. Semua fun. Semua sehat.

Di Ibukota Doha, kegiatan ini berpusat di kawasan Aspire. Lokasi yang sangat strategis di tengah ibukota. Masyarakat dari berbagai wilayah pun tumpah ruah ke Aspire.

Tak hanya di tempat publik, di berbagai komunitas perusahaan juga digelar kegiatan serupa. Yang tak kalah menarik, Qatar Airways sebagai maskapai nasional Qatar juga memberikan diskon special selama musim libur nasional ini.

Semua kegiatan selama peringatan NSD Qatar bisa diakses di SportsForAll. Tempat-tempat yang menyelenggarakan NSD 2016 selain Aspire adalah Katara, Lusail, Shamal, Doha Corniche, Rayyan, Industrial Area, West dan South area.

Dukhan, 9 Februari 2016
#NationalSportDay
#TWC2016

Friday, February 05, 2016

PHK MENGINTAI...

Harga minyak dunia masih bertahan di harga rendahnya. Rasanya sangat susah untuk beranjak naik. Jangankan kembali ke harga normalnya, menembus harga 50 dollar per barrel saja begitu susahnya.

Efek dari harga minyak yang terus anjlok dan kondisi ekonomi perekonomian global yang kurang bergairah menyebabkan gelombang PHK dimana-mana. Sudah sejak setahun yang lalu arusnya tak terbendung. Tentu hal ini tak semuanya terkait langsung dengan harga minyak dunia yang sedang turun itu.

Ancaman PHK di sektor lainnya juga mendera. Beberapa perusahaan elektronik di tanah air berencana menutup perusahaannya karena kurangnya profit yang didapat. Ribuan karyawan terancam kehilangan pekerjaan. Yang sudah barang tentu akan berimbas ke ratusan ribu anak, istri,  kerabat dan handai taulannya.

Hidup semakin ruwet. Permasalahan hidup tak kunjung berakhir. Yang lama selesai, yang baru datang lagi.

Tentu kita tak hanya diam dan berpangku tangan. Karena Tuhan tak akan mengubah nasib hambaNya tatkala dia hanya berdiam diri tanpa melakukan usaha. Lakukan sesuatu. Hadapi hidup dengan optimis!

Doha, 5 Februari 2016
Catatan singkat. Bukan catatan pengamat migas maupun politik.

Thursday, February 04, 2016

MAKNA MENDALAM DIBALIK LAGU -ANDAIKAN KAU DATANG-

Kita tentu sangat familiar dengan lagu-lagu Band Legendaris Koes Plus. Salah satu lagu yang sangat kita kenal adalah lagu Andaikan Kau Datang. Ketika mendengar lagu ini, yang ada dalam bayangan kita tentu tentang kisah percintaan anak muda (kisah indah para remaja). Lagu seorang pemuda yang sedang merindukan kehadiran kekasih hatinya.

Namun tahukah kita bahwa ternyata ada makna mendalam dibalik lagu ini. Menurut penuturan Mbah Yok Koeswoyo (Saudara kandung Mbah Tony Koeswoyo - pencipta lagu ini), bahwa lagu ini bukanlahberkisah tentang kisah cinta anak muda melainkan lagu yang berisi kekhawatiran seorang hamba jika suatu saat dipanggil (dipundhut) oleh Sang Maha Kuasa.

Berikut ini petikan lagu ANDAIKAN KAU DATANG karya KOES PLUS BERSAUDARA.

"Terlalu indah di lupakan
Terlalu sedih di kenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan

Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu
Kepadaku
Engkau kan menunggu

Andaikan kau datang kembali...
Jawaban apa yang kan kuberi...
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi

Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini ku akhiri


Photo by NET.Media

LAGU BARU NOMO KOESWOYO: PIWELING

Photo credit by Media Indonesia

PIWELING | Nomo Koeswoyo

Nang ngendi-endi wae
Kahanane koyo ngene
Kapan iki rampunge
Podho njaluk benere dewe

Mbok iyo dho rumongso
Jamane wis rekoso
Akeh sing do nelongso
Mikir pimpinane bongso

Yen ngene terus
Kawulane ra keurus

Yo ndang elingo...
Yo ndang elingo...
Yo ndang elingo...
Aku kabeh do kabeh ngrasakno

Do ngertio
Kahanane koyo ngene gus
Jo nganti lali didikane poro wali le
Eling lan waspodo kuwi kabeh piwelinge
Poro pepunden nuswantoro

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ