Tuesday, June 15, 2010

Nyepeda pagi di musim "panas" Piala Dunia 2010

Oleh Sugeng Riyadi Bralink

Malam ini kuterlelap dalam tidurku, selepas kemaren menjalani aktifitasku kerja di medical center. Memang sih jumlah pasien gak begitu banyak, namun ya lumayan juga mesti bolak balik dari ruang triage, emergency, nursing station, dressing room terkadang ke toilet menyalurkan "hasrat".



Sepulang kerja sore kemaren kusempatkan menyaksikan pertandingan laga piala dunia 2010 di afrika selatan. Satu chanel TV Aljazeera sport menyiarkan secara langsung pertandingan sore ini tepat jam 14.30 waktu dukhan. Laga seru antara Belanda dan Denmark yang akhirnya berakhir dengan kemenangan Belanda 2-0. Sorenya jam 17.00 dilanjut dengan laga lebih seru lagi karena menampilkan satu wakil asia yaitu Jepan melawan Kamerun, yang akhirnya dimenangkan oleh Jepang 1-0. Memang sih kalau mengingat jaman penjajahan dulu, si pemenang ini sama-sama mantan penjajah negeri kita Indonesia. Tapi ya udahlah, itu kan masa lalu.

Kemudian dilanjut laga ketiga yang berlangsung jam 21.30 waktu dukhan juga, masih di channel yang sama Aljazeera sport yang berada di channel 611 layanan baik dari tripel play Q-tel. Pertandingan malam ini adu seru antara Italia sang juara bertahan empat tahun lalu dengan Paraguay. Namun disayangkan karena sang juara bertahan hanya menahan imbang 1-1.

Alhamdulillah semalam ku masih sempat menikmati istirahatku yang nyaman. Namun masih disayangkan karena pagi ini yang kebetulan aku libur kerja, aku gak bisa pergi menunaikan panggilan Ilahi melaksanakan ibadah sholat subuh. Memang alarm handphoneku dah berbunyi, namun aku gak bisa melawan rasa malasku, ketika alarm berbunyi jam 03.15, apa yang kulakukan hanya mematikan alarm dan manrik selimutku kembali. Dingin euuyyyy...

Namun masih bersyukur aku, jam 04.30 aku bisa bangun dan melaksanakan sholat subuh. Setengah jam kemudian kuputuskan untuk nyepeda di pagi hari. Memang karena musim panas, suhu udara diluar juga sudah panas. Pagi ini kebetulan juga lumayan lembab. Biasa orang sini bilang humid. Rasanya seperti berada diruang tertutup. Berjalan sebentar saja, keringat sudah bercucuran.

Setelah kuisi angin ban belakang sepedaku, kemudian kukayuh sepedaku menuju jalur yang biasa kutempuh. Melewati kawasan bachelor blok-married blok dengan satu anak atau belum punya anak, kemudian melintasi roundabout yang tepat berada di depan gedung perkantoran qp dukhan. 200 meter kemudian kukayuh belok kanan sepedaku melintasi komplek senior staff tepatnya di al-etihad street. nampak beberapa pekerja konstruksi baru nyampe di tempat kerja.

Kukayuh terus sepedaku melintasi kawasan perumahan senior staff, disana-sini kontruski jalan, taman dan beberapa perapihan rumah. setengah jam berlalu akhirnya aku berada di belakang al-lewan restaurant. disitu kulihat ada dua orang pekerja kontraktor yang sedang duduk nyante dibawah pohon korma yang sedang berbuah.

Kusapa mereka dengan sapaan khas bahasa india "kya sahe bey? mereka pun menjawab dengan khas bahasa india "tike bey". kutanya lagi "kana kaya", merekapun menyahut "kana neiye". percakapan tadi menanyakan kabar mereka äpa kabar", "kabar baik"dan "sudah makan"- ""belum makan". itu saja kata-kata sakti bahasa india yang kutahu. kemudian kusempatkan ambil foto mereka berdua, dan kemudian kuminta salah satu dari mereka mengambil gambarku dibawah pohon korma yang sedang berbuah lebat.

Ya demikian dulu, cerita pagi ini dimusim panas yang lembab. Keringat bercucuran dipagi hari semoga bisa tetap membantu menjaga kondisi badanku tetap sehat dan bugar. Terima kasih Tuhan atas segala nikmat dan karuniamu. Semoga keluargaku yang di Indonesia juga selalu sehat dan bahagia, seperti halnya aku disini.

Wednesday, June 02, 2010

Pesan Bijak Fire Fighter

Oleh Sugeng Riyadi Bralink

Sore itu 23 mei 2010 setia standby di fire station umm bab. Partner setia  EMT-B certified berkebangasaan filipin. Dengan postur tubuh yang cenderung lebih pendek dari saya dan sedikit agak gemukan. maklum lah, makmur kali di umm bab terus. Ditemani juga oleh seorang fireman yang sama-sama "kababayan". Kababayan atau kabayan adalah sebuah panggilan akrab bagi sesama warga filipin. Namun kemudian istilah menjadi semakin tenar di bumi qatar. karena saking banyaknya tenaga kerja dari negara mereka.

Ada juga empat orang asli India. Dan subofficer atau supervisor atau fireman incharge sore ini adalah hamad ali almenais atau biasa dipanggil abu ali. sayup sayup suara adzan terdengar dari program otomatis azan di handphonku.
Sesaat kemudian abu ali pun segera mengingatkan kaum muslimin di fire station umm bab untuk siap2 jamaah sholat ashar. Seperti biasa sehabis ashar, abu ali membacakan hadist rasulullah saw.

Pesan bijak beliau bahwa di keseharian kita harus memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Diantaranya dengan cara mengkaji hadist hadist nabi muhammad saw. jamaah sore ini saya sendiri dan 4 fireman yang kesemuanya india.

Dengan khidmat kita mendengarkan bacaan hadist tentang amalan yang tak terputus walau nyawa sudah terputus dari badan kita. Dalam hadist tersebut menyebutkan, semua amal manusia amal manusia akan terputus ketika mati kecuali tiga hal. yang pertama adalah sodaqoh jariyah, kemudian ilmu yang bermanfaat dan yang terakhir adalah anak yang sholeh. hadist ini mengingatkan kita akan 3 hal yang bisa menjadi penolong kita ketika nyawa sudah tidak dikandung badan.

tak lupa sebelum jam setengah empat sore kuingatkan partnerku untuk order makan malam di restoran perusahaan. Alsidra nama restorannya. Dengan menu menu spesial ala india dan arab, tak bosan bosan kami menikmati disetiap kita kerja. Awalnya menu ini sangatlah aneh di lidahku. Maklum lidah indonesia asli yang biasanya makan nasi dan lalapan. namun sekarang semua menu serasa biasa di lidah. Hanya dal, nama menu khas india. Aku belum bisa menikmatinya.

Dal merupakan makanan semacam saos dari kacang kacangan khas india atau arab. Gak tahulah. Namun yang jelas lidahku belum mau kompromi dengan menu yang satu ini.menu pesanan kita, seperti biasanya dua nasi putih, double banana, dan lauknya ajeg aja chicken and fish.

jarum jam menunjuk angka 1805 malam hari. Sekira 15 menit lagi maghrib menjelang. mike dan satu fireman joey namanya dengan rajinnya menyiapkan menu makan malam kali ini. Seperti biasanya joey akan memanaskan nasi terlebih dahulu dengan campuran sedikit garam dan minyak zaitun atau olive oil biasa disebut. Ini hanya satu cara untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu sejak kemaren aku juga membawa sambal teri jengki. Sambal instant dalam botol made in asli indonesia. Kubeli di toko jakarta. Satu toko penyedia sembako dari indonesia.

Kulihat temen2ku pilipin ini senang juga dengan pedasnya sambal teri ini. Sebelumnya aku coba bawa sambal buatanku. Sambal tomat campur trasi udang asli sidoarjo. Mereka rupanya ketagihan dengan nikmatnya sambal indonesia.

Ya lumayanlah sambel ini bisa meningkatkan nafsu makan kami. Dengan lahapnya kita habiskan satu nampan besar nasi kreasi joey. Nikmat rasanya makan bersama.

Sehabis makan, ya biasa bercengkrama sambil menonton hiburan film film berbahasa inggris dari chanel chanel arab. Lumayan bisa membunuh waktu menanti waktu kerja habis.

Demikian dulu gulaian jemariku sambil menunggu waktu isya. Yang malam ini insya alloh akan shalat jam 20.05 waktu umm bab.

Insya alloh esok hari masih ada kesempatan mencatat hari2 indah di umm bab sambil menjalankan kewajiban sebagai perawat ambulan.

Wednesday, May 26, 2010

Saatnya Kurma Berbuah

Oleh Sugeng Riyadi Bralink

Saatnya musim panas tiba. Satu musim yang sebenarnya tidak dinanti kedatangannya. Karena ketika gurun pasir menjadi semakin panas, maka orang-orangpun enggan keluar rumah. Suhu diluar rumah bisa mencapai 40 derajat malah terkadang sampai 45-50 derajat celcius. Suhu yang lumayan amat sangat panas. Suhu yang cukup untuk membakar kulit manusia.

Disaat musim ini tiba, disaat itu pula menjadi sebuah kalender pendidikan di qatar bahwa saatnya liburan sekolah. Anak-anak sekolah beserta guru-guru tentunya saatnya menikmati liburan sekolah sepanjang satu sampai dua bulan. Banyak diantara penduduk lokalpun yang bepergian keluar Qatar untuk menikmati suhu udara yang lebih sejuk tentunya.



Disamping itu pula, disaat-saat pergantian musim seperti sekarang ini. Menginjak bulan maret-april suhu udara sedang hangat-hangatnya. Suhu yang tidak berbeda jauh dengan suhu di negara tropis seperti Indonesia. Namun masuk bulan mei ini, suhu udara merangkak naik dengan suhu minimum di pagi hari sehabis subuh saja menembus 30 derajat celcius. Di siang bolong, ketika matahari diatas ubun-ubun maka suhupun mencapai 40-45 derajat celcius.

Kita sebagai warga pendatang harus pintar-pintar menjaga kondisi tubuh. Ketika kita tak bisa mengontrolnya maka bisa-bisa sengatan panas menerpa kita. Sengatan panas yang sangat bisa menjadikan satu kondisi yang disebut "Heat Stress" atau "Heat Stroke". Satu kondisi panas yang sangat menyerang kondisi tubuh manusia. Kulit menjadi sangat kering, dan bisa menjadikan korbanya hilang kesadaran.

Namun disisi lain, ada sesuatu yang ditunggu ketika musim panas atau summer ini tiba. Pertama adalah saatnya kurma berbuah. Tanaman kurma yang menjadi tanaman ikon di seluruh negeri gurun pasar atau tanah arab. Maka disaat ini pula, mereka mulai menampakkan bunga-bunganya yang kemudian berubah menjadi buah-buah mungil yang berwarna hijau tua. Dalam satu pohon bisa muncul sekira lebih dari 5 tangkai. Kalau mau menghitungnya, dalam satu tangkai mungkin bisa mencapai dua ratusan lebih biji buah kurma. Namun sewaktu tumbuh membesar, buah-buah kurma ini ada juga yang berjatuhan.

Sebagai satu cara agar buah kurma muda tidak berjatuhan, maka mereka mengikatnya tangkai kurma tadi ke batang daun kurma. Dan terkadang kulihat dibungkus dengan kain strimin ( kotak-kotak kecil) yang mana bisa menahan buah kurma supaya tidak berjatuhan.


Selain musim buah yang sebenarnya. Ada juga musim yang lain ketika musim panas ini tiba. Musim panas yang merupakan satu musim yang membuat orang keluar rumah, membuat para pedagang di pusat kota saling berlomba memberikan diskon harga barang. Boleh dibilang saatnya "perang diskon". Dari produk barang murah sampai mewah. Bisa produk-produk sembakau, alat elektronik sampai mobil yang merupakan barang dengan harga yang lumayan tidak murah.

Namun itulah saatnya untuk memancing penduduk yang malas keluar rumah. Mau tidak mau akhirnya, menarik juga banyak orang untuk bisa terjun langsung menikmati arena perang diskon ini. Ya ini bisa menjadi pengalih rasa yang tidak nyaman akibat panas yang menyengat. Pengalih rasa sumuk menjadikan rasa yang sejuk di hati.

Dukhan, 25 Mei 2010 21.10 waktu Qatar