Friday, June 01, 2018

#EPS01 SHIHAB&SHIHAB: MARHABAN YAA RAMADHAN

Memasuki bulan suci Ramadhan, sering sekali kita mendengar ucapan atau membaca pesan MARHABAN YAA RAMADHAN. Trus apakah makna dibalik ucapan dan pesan tersebut. Channel Najwa Shihab dalam program Shihab & Shihab menghadirkan episode khusus ramadhan. Saya sebagai seorang pecinta program-program najwa shihab berinisiatif untuk menuliskan program khusus ramadhan tahun ini. Semoga catatan-catatan ini bisa diambil manfaatnya. Khususnya yang tidak punya waktu untuk melihat videonya secara langsung.

Abi Quraish Shihab menjadi narasumber acara ini. Beliau adalah ayahanda Mbak Najwa Shihab. Alumni Al Azhar University. Beliaulah penulis Tafsir Qur'an Al Misbah.


Menurut Abi Quraish Shihab, Marhaban Yaa Ramadan biasa diterjemahkan dengan Selamat Datang Ramadhan. Marhaban dari akar kata, marhaban memiliki dua makna.

1. Rakhba (tempat yang luas).
Seorang yang disambut dengan baik, dia dipersilahkan masuk di tempat yang luas. Tidak merasa sempit. Itu menggambarkan jiwa, perasaan begitu lega begitu lapang menyambut satu tamu.
Sehingga ketika kita mengucapkan Marhaban Yaa Ramadan itu mengisyaratkan kedatangan bulan ramadhan ini kita sambut dengan lapang dada, tidak kesal untuk berpuasa lagi. Hati gembira tanpa kesal.

2. Marhab (Stasiun)
Tempat kendaraan untuk mengambil bekal dan memperbaiki yang rusak atau yang kurang baik.

Maka dua makna besar dari marhaban yaa ramadhan adalah menyambut dengan gembira, memperbaiki apa yang kurang baik serta mengambil bekal sebanyak-banyaknya.

Di dalam bulan ramadhan ini ada yang dinamai i'tikaf. 10 malam terakhir di bulan ramadhan untuk melakukan introspeksi sehingga perjalanannya menuju Allah menjadi damai dan selamat.
Di dalam bulan ramadhan hendaknya mengambil bekal sebanyak mungkin dalam perjalan menuju Tuhan, salah satu yang dianjurkan adalah menitipkan bekal kita kepada orang lain dengan bersedekah. Ketika bersedekah, kita sebenarnya memberikan orang lain itu, dialah yang akan membawa ganjaran untuk kita di hari kemudian.

Bulan ramadhan memang bulan istimewa. Beliau menyebutkan bahwa banyak sekali anugerah Allah, ada 3 anugerah Allah diantaranya:

1. Dia (Allah) mengabulkan doa seseorang sesuai dengan permintaan orang tersebut.
2. Dia (Allah) memberikan kepadanya yang dia tidak minta
3. Dia (Allah) memberikan bagaikan menurunkan hujan.

Di akhir episode, Abi Quraish Shihab menutup dengan membaca do'a:

Allohumma ahillahu 'alaina bil amni wal iman wassalaamati wal islam wal afiyati mijallallah war rizqon katsir.

Ya Allah hadirkanlah bulan ramadhan dengan rasa aman dan keimanan, keselamatan, leislaman serta afiyat yang agung dan anugerahkanlah kami kemampuan untuk melaksanakan ibadan di siang hari berpuasa dan di malam hari dengan membaca dan bertadarrus alqur'an.

Simak videonya:






Thursday, May 31, 2018

HUJAN BUNGA

Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala ciptaanNya. Ditengah musim panas yang panasnya mulai terasa, muncul keindahan dibalik dedaunan hijau. Warna kuning cerah perlahan mulai mendominasi setiap cabang-cabangnya.

Kuncup-kuncup yang tadinya hijau, kini semakin membesar dan berganti warna menjadi kuning. Mekar dan terus bermekaran. Betapa indah ciptaNya. Hujan Bunga, begitu kalau dibahasa Indonesiakan nama bunga ini. Golden Shower, nama bunga ini dalam bahasa inggris.

Bunga kuning ini diakui sebagai Bunga Nasional Thailand. Disisi lain, bunga ini banyak dipakai oleh Suku Kerala di India untuk upacara-upacara keagamaan.

Yuk kita simak lebih dekat dalam jepretan kamera handphone saya ini. Semoga mampu mengobati rasa penasaran anda tentang keindahan bunga hujan emas ini.

Dukhan, 31 Mei 2018

Wednesday, May 30, 2018

Alhamdulillah, Hadiah dari Bu Guru

21 Mei 2018. Hari ini ananda Nadira mendapatkan kejutan dari Ibu Guru. Dira menerima hadiah gelas dan sebuah kitab Qur'an (Tikrar). Sebuah apresiasi dari Bu Guru atas keistiqomahan ananda dalam menghafalkan ayat-ayat suci Alquran.

Alhamdulillah wasyukrulillah. Abi turut bersyukur karenanya. Semoga Allah senantiasa menjagamu nak. Semoga Allah menggolongkanmu menjadi wanita shalihah, wanita penghafal Alquran. Aamiin.

Sunday, May 27, 2018

Indahnya Silaturahmi dan Buka Bersama

Jam 10 pagi kami berangkat menuju ibukota Doha. Menyusuri jalan bebas hambatan (Dukhan Highway). Sejauh mata memandang, hamparan padang pasir disisi kanan dan kiri. Hawa panas di luar sudah mulai menyengat. Maklum saja musim panas tlah tiba.

Destinasi akhir kami adalah kediaman Pak Bangun. Beliau ini adalah rekan kerja dan tetangga kami di Dukhan beberapa tahun lalu. Saya sendiri mendampingi beliau selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus di Paguyuban Keluarga Dukhan. Pak Bangun pindah ke ibukota Doha karena pindah tempat kerja di anjungan lepas pantai (Offshore Platform).

Usai singgah di Mall of Qatar, City Center dan Souq Waqif, kami berlima (Wisnu, Moedy, Agus, Ria dan saya sendiri) kemudian menuju sebuah apartemen di kawasan Alsaad. Lokasinya berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Hamad (Hamad General Hospital). Kawasan ini sangat padat penduduk. Bangunan tinggi menjulang disana sini.

Satu jam sebelum berbuka kami tiba di kediaman Pak Bangun beserta keluarganya. Tepatnya di lantai 6. Sambil menunggu waktu berbuka, obrolan ngalor ngidul pun mengalir. Melepaskan lelah dan kangen karena lama tak bersua.

Tausiyah Kang Rashied kami lihat dan dengarkan bersama. Tausiyah yang disiarkan langsung oleh GTV dalam program Kampung Ramadan guna menyambut HUT SURABAYA.

Alhamdulillah, waktu berbuka tiba. Sajian kurma bertangkai dari Tunisia menjadi pembatal puasa kami. Dilanjutkan dengan es dawet khas Jumniem dan bakwan kriuks karya Bu Bangun. Sebelum lanjut ke menu utama, kami semua sholat berjamaah maghrib. Bakso Jumniem dengan kombinasi bakso urat, bakso telor dan bakso tahu menjadi suguhan berbuka yang istimewa.

Jumniem (Jumat Niekmat), warung rumahan yang dulu sempat populer bagi masyarakat Indonesia di Dukhan. Yang hanya buka tiap hari Jum'at. Khususnya bagi para bapak-bapak yang rela hadir langsung di kediaman Pak Bangun waktu itu. Bu Bangun sebagai Chef menyajikan batagor, cuanki, mie ayam bakso, bakwan kriuks, mendoan dan menu-menu pilihan lainnya.

Maka bukber kali ini menjadi obat kangen kami setelah sekian lama tak menyantapnya. Terima kasih Pak dan Bu Bangun. Semoga berkah dan manfaat fiddunya wal akhiroh. Jazakumullah Khoiron Katsiron.

Dukhan, 26 Mei 2018

Monday, May 14, 2018

CATATAN GURU KELAS 6 UNTUK MURID-MURIDNYA

Oleh Bu Sugi SDIT Harum Pbg

Suara suara khas sudah tak kudengar lagi.
Celotehan dan canda hanya tinggal kenangan.
Satu persatu bayangan wajah kalian berkelebat.
Bangku bangku kosong tak berpenghuni.
Semua tinggal kenangan bersama kalian.
Diri ini yg terlalu cengeng mungkin.
Cukup Allah yg tahu semua yg dirasa hati ini.
Semoga kita dikumpulkan kelak di syurga Nya anak2 ku.
Ayo semangat Sholat Dhuha dan matsurat.
14 Mei 2018


Friday, May 04, 2018

3 CATATAN PENTING SILATURAHIM PERMIQA IX

Dukhan, 3 Mei 2018 | Ada 3 hal penting yang menjadi catatan dalam silaturahim dan sosialisasi program PERMIQA IX malam tadi. Pak Prihandoko selaku Ketua PERMIQA IX menyampaikan 3 hal penting yang perlu menjadi perhatian masyarakat Indonesia di Qatar adalah Pesta Demokrasi Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019, yang kedua Rasionalisasi dan yang ketiga adalah terkait Situasi Kawasan.



Terkait erat dengan masyarakat Indonesia di Qatar adalah akan datangnya Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang. Saat ini proses pendaftaran pemilih sedang berjalan. Di Dukhan sudah ada 3 Pantarlih yaitu Pak Raflin, Pak Abdullah Alwi dan Pak Muhammad Arief. Diharapkan kepada seluruh warga Indonesia di Dukhan agar turut berperan aktif menyukseskan proses pendaftaran pemilih tersebut.

Hidup ini tak mungkinlah seragam. Hidup ini beragam. Maka jika ada perbedaan pendapat terkait pilihan-pilihan politik agar masing-masing pribadi bisa menjaga diri. Hindari perdebatan-perdebatan panjang yang bisa menjadi pemicu perpecahan. Sekedar berdiskusi itu bagus tapi jika ada perbedaan janganlah menjadi permasalahan panjang yang tak berujung. Utamakan kebersamaan di tengah perbedaan, itulah sekilas pesan yang disampaikan Ketua PERMIQA IX semalam.


Selain penyampaian visi misi PERMIQA IX, acara silaturahim dilanjut dengan penyampaian himbauan dari Ketua IMSQA, Ustad Abdullah. Beliau berharap semoga kegiatan Safari Ramadhan tahun ini bisa berjalan sesuai rencana.

noted by @sugengbralink.

Sunday, April 22, 2018

Nasihat Ustadz Hanan Attaki

Sebuah hal istimewa bagi saya sebagai seorang TKI adalah ketika bisa bersilaturahmi dengan public figur nasional. Hanan Attaki, seorang dai muda asal Aceh. Setiba di Qatar, beliau telah mengisi tausiyah di Alkhor, Messaeed dan Alkhor. 
Foto by Arief Hidayat
Semalam beliau mengisi safari dakwah di Wilayah Dukhan. Acara dihadiri oleh ratusan warga Paguyuban Keluarga Dukhan. Bapak-bapak, Ibu-ibu serta anak-anak.

Topik tausiyah tentang Kunci Meraih Ketenangan Hati. Beliau banyak berkisah tentang kehidupan para Nabi, Sahabat dan orang-orang sholih. Beliau berkisah bahwa setiap manusia memiliki permasalahan hidupnya masing-masing. Setiap individu pasti pernah merasakan galau, bete, baper, gelisah, dan bermacam permasalahan hidup lainnya.

Setiap permasalahan yang timbul adalah salah satu cara Allah untuk menjadikan diri kita semakin dewasa dan tangguh. Yang terpenting adalah setiap kita harus selalu ingat bahwa ada Allah Yang Maha Besar. Sebesar apapun masalah yang kita alami, tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan keMahaBesaran Allah Azza Wajalla.

Photo by Arief Hidayat
Dalam surah Ar Ra'd, kita diingatkan untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. 
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ ١٣:٢٨
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati-hati mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah-lah, hati akan menjadi tenteram”. [QS Ar Ra’d/ 13:28].
Dengan berdzikir maka kita akan memperoleh ketenangan hati. Berdzikir yang dimaksud tak sekedar dzikir dalam lafadz, melainkan berdzikir dalam hati kita. Rasakan kedekatan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.

Dengan hati yang tenang, maka kita pun akan mendapatkan hidup yang tenang.

Dukhan, 21 April 2018