Friday, January 29, 2016

MENUNTUT ILMU TAK ADA UJUNG

Learning is never ending. Tak ada batasan waktu menuntut ilmu. Dari buaian hingga ajal menjemput. Terus dan terus belajar. Yang muda, yang remaja, yang dewasa bahkan yang sudah tua.

Alhamdulillah, sudah berjalan beberapa bulan kegiatan memperdalam AlQuran berjalan istiqomah. Ditengah kesibukan kerja dan sosial bermasyarakat, kita masih memberi waktu untuk mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta melalui jalan menuntut ilmu.

Tiap malam rabu kita belajar tajwid, malam Jum'at kita muroja'ah hafalan juz 'amma bada maghrib, kemudian ba'da isya dilanjut belajar sirah nabawiyah dan sahabat, serta belajar fiqih dan keislaman lainnya. Begitu banyak yang kita dengar, begitu banyak juga yang kita belum tahu. Masha Alloh, memang ilmu begitu luasnya.

Dukhan, 29 Januari 2016
Winter time with 10 degrees Celcius


Thursday, January 28, 2016

JALAN-JALAN KE IBUKOTA

Artikel tanpa cerita. Hanya jalan-jalan di Rabu pagi ke ibukota Doha.

#TWC2016 DILIPUT MEDIA MASSA QATAR

Bangga rasanya menjadi bagian Diaspora Indonesia di Qatar. Bisa menyatu dengan manusia Indonesia lintas daerah, lintas suku, lintas agama, lintas profesi, lintas organisasi dan lintas karakter.

Dibawah kepemimpinan Bapak Duta Besar Deddy Saiful Hadi, banyak sekali publikasi tentang Indonesia di media massa Qatar. Tak melulu hal-hal berkaitan dengan hubungan kedua negara saja, namun banyak juga publikasi yang terkait organisasi kemasyarakatan.

Saya sebagai bagian Paguyuban Keluarga Dukhan, sebuah paguyuban masyarakat Indonesia di wilayah barat negeri Qatar. Paguyuban ini sebelumnya dinamai Indonesian Family Forum.

Di akhir tahun 2015, kami menyelenggarakan acara family gathering bertempat di south beach Dukhan Water Sports. Acara berlangsung meriah. Berbagai perlombaan digelar. Dari yang anak-anak, emak-emak hingga bapak-bapak. Semua bermain dan bergembira bersama. Tak lupa layanan konsuler KBRI ikut serta.

Ditengah suhu udara yang dingin disertai terpaan angin laut arab yang lumayan kencang tak membuat suasana adem-adem saja. Dengan semboyan Bersama Kita Kuat dan Hangat, acara pun benar-benar menghangatkan jiwa dan raga.

Menu masakan Indonesia digelar, hasil karya ibu-ibu dengan selera nusantaranya. Selera makan pun bertambah dengan udara yang dingin dan sajian yang mantab.

Di sela acara, disampaikan plakat penghargaan dari warga PKD untuk Bapak Dubes Deddy. Beliaupun berterima kasih atas partisipasi masyarakat dukhan selama beliau bertugas di Qatar. Beliau juga sekaligus berpamitan karena di akhir Januari 2016 akan mengakhiri masa tugasnya di Qatar.

Ada sebuah kejutan. Pak Dubes kita minta menyerahkan kenang-kenangan spontanitas dari warga untuk diserahkan ke Bapak Bangun Widadi. Orang asli Purwokerto yang sudah dua kali periode menjabat sebagai Ketua Paguyuban. Dan saat ini terpilih lagi. Pak Bangun sangat berterima kasih dan sampai terharu dibuatnya. Bahkan sempat terhenti sesaat dan tak bisa berkata-kata.

Beberapa hari kemudian, kami warga paguyuban keluarga dukhan dibuat sangat senang sekali dengan munculnya berita acara gathering di media Gulf Times dan The Peninsula Qatar. Koran lokal berbahasa inggris. Kegiatan kami muncul di kolom Community. Bangga rasanya!

Terima kasih Pak Dubes. Terima kasih Pak Bangun. Dan terima kasih semua warga masyarakat indonesia di dukhan yang berasal dari seluruh pelosok nusantara. Salam kompak!

Dukhan, 27 Januari 2016
@sugengbralink

Saturday, January 23, 2016

MALAM SILATURAHIM BERSAMA PAK DEDDY SYAIFUL HADI

Acara silaturahmi sekaligus perpisahan dengan berakhirnya masa tugas Pak Deddy Syaiful Hadi sebagai Duta Besar LBBP Doha Qatar.

Acara berlangsung di halaman KBRI Doha, dihadiri oleh perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Diaspora Indonesia di Qatar.

Penampilan musik, baca puisi dan penyerahan hadiah sebagai tanda kenang-kenangan. Tak lupa sesi foto bersama.

Foto dari berbagai sumber.

GOWES SABTU PAGI 23/01/2016

Gowes sabtu pagi kali ini kami berlima berangkat jam 07.00 dari Sidra Resto Parking. Menyusuri jalanan di komplek Dukhan Township hingga sampailah di Gurun Zekreet. Hawa yang adem dan nyaris tak ada angin. Pokoknya sueger biyangetz. 26.55 KM cukup membuat kami berkeringat sambil ngebakar lemak.

Friday, January 22, 2016

NASIHAT IMAM SYAFI'I MENJELANG KEMATIANNYA

Diriwayatkan dari al-Muzanni, "Aku masuk menemui Muhammad ibn Idris al-Syafi'i menjelang wafatnya.

Aku bertanya kepadanya, 'Bagaimana keadaanmu, wahai Abu Abdullah?'

Syafi'i menjawab, 'Sepertinya aku akan pergi dari dunia ini dan berpisah dengan saudara-saudaraku. Aku meminum dari gelas kematian dan menjumpai Alloh dengan membawa amal burukku. Aku tidak tahu, akankah aku masuk surga hingga aku bahagia, ataukah akan ke neraka hingga aku menderita?'

Kataku kepadanya, 'Wahai Abu Abdullah, nasihatilah aku!'

Ia berkata,

✅Bertakwalah kepada Alloh dan ingatlah selalu akhirat dalam hatimu.

✅Jadikan kematian selalu di matamu dan jangan kau lupa keadaanmu kelak di hadapan Alloh.

✅Jadilah selalu bersama Alloh dan jauhi larangan-Nya, tunaikan kewajiban-Nya dan berjalanlah di jalan kebenaran di manapun kau berada.

✅Jangan kau anggap remeh nikmat Alloh kepadamu, walaupun sedikit. Terimalah ia dengan rasa syukur.

✅Jadikan diammu sebagai tafakur, bicaramu sebagai zikir, dan pandanganmu sebagai usaha mengambil pelajaran.

✅Maafkan orang yang memzalimimu, jalin silaturahmi dengan orang yang ingin memutuskannya, bersikap baiklah kepada orang yang bersikap buruk kepadamu, bersabarlah atas musibah, dan mintalah ampunan Alloh dari neraka dengan takwa.

Aku lalu berkata, 'Tambah lagi, wahai Abu Abdullah!'

Ia melanjutkan,

✅Jadikan kejujuran sebagai lisanmu,
✅menjaga amanat sebagai tiangmu,
✅rahmat sebagai buahmu,
✅syukur sebagai pembersihmu,
✅kebenaran sebagai perniagaanmu,
✅kasih sayang sebagai hiasanmu,
✅AlQuran sebagai kecerdasanmu,
✅ketaatan sebagai hidupmu,
✅keridhoan sebagai amanatmu,
✅pemahaman sebagai mata hatimu,
✅harapan sebagai kesabaranmu,
✅takut sebagai pakaianmu,
✅sedekah sebagai pelindungmu,
✅zakat sebagai bentengmu,
✅rasa malu sebagai pemimpinmu,
✅kesabaran sebagai menterimu,
✅tawakal sebagai tamengmu,
✅dunia sebagai penjaramu,
✅kemiskinan sebagai tempat tidurmu,
✅kebenaran sebagai penuntunmu,
✅haji dan jihad sebagai tujuanmu,
✅AlQuran sebagai temanmu berbicara, dan
✅Alloh sebagai Penghiburmu.

Barang siapa menjadikan semua ini sebagai sifatnya maka surga akan menjadi tempatnya.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Dikutip dari buku 'Biografi Imam Syafi'i' karya DR. Tariq Suwaidan, Hal. 311-313.

Thursday, January 21, 2016

MINYAK KIAN TURUN, KAMI KIAN DEGDEGAN

Beberapa bulan terakhir harga minyak terus terjun bebas. Hari ini tercatat di level 27$ per barrel. Harga yang sangat-sangat rendah dibanding harga puncaknya yang sempat tembus 145$ per barrel.

Saya nggak akan membahas lebih dalam tentang harga minyak yang terus turun karena saya bukan ahli migas. Namun sebagai TKI di luar negeri, khususnya di sektor migas cukup dibuat degdegan dengan makin turunnya harga minyak.

Setelah peristiwa bom di Sarinah beberapa hari lalu, sempat muncul hashtag #KamiTidakTakut. 

Begitupun dengan efek harga minyak turun, muncul hashtag #KamiDegDegan.

Apalagi pemberitaan demi pemberitaan media seputar harga minyak dan krisis di berbagai negara kian membuat kami tambah degdegan.

Kami tidak bisa berharap banyak akan status keamanan pekerjaan saat ini, namun kami harus tetap optimis dan terus berdo'a agar semua berjalan baik-baik saja.

Sebagai perantau, harus siap kapan saja pulang kampung. Entah itu kondisi emergency yang bersifat pribadi maupun emergency lainnya. Maka dari itu persiapan kondisi darurat termasuk resiko kehilangan pekerjaan. Plan A, plan B maupun plan C harus dipersiapkan.

Tentu kita tak berharap kehilangan pekerjaan atau terjadinya kondisi yang tidak aman. Namun itu semua bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Separah apapun kondisi degdegan anda saat ini, tetaplah rileks. Rejeki sudah ada yang mengatur. Alloh lah Maha Pemberi Rejeki. Kita harus tetap bergantung kepadaNya.

Wallohua'lam.
Doha, 21 Januari 2016
@sugengbralink