Artikel tanpa cerita. Hanya jalan-jalan di Rabu pagi ke ibukota Doha.
Thursday, January 28, 2016
#TWC2016 DILIPUT MEDIA MASSA QATAR
Bangga rasanya menjadi bagian Diaspora Indonesia di Qatar. Bisa menyatu dengan manusia Indonesia lintas daerah, lintas suku, lintas agama, lintas profesi, lintas organisasi dan lintas karakter.
Dibawah kepemimpinan Bapak Duta Besar Deddy Saiful Hadi, banyak sekali publikasi tentang Indonesia di media massa Qatar. Tak melulu hal-hal berkaitan dengan hubungan kedua negara saja, namun banyak juga publikasi yang terkait organisasi kemasyarakatan.
Saya sebagai bagian Paguyuban Keluarga Dukhan, sebuah paguyuban masyarakat Indonesia di wilayah barat negeri Qatar. Paguyuban ini sebelumnya dinamai Indonesian Family Forum.
Di akhir tahun 2015, kami menyelenggarakan acara family gathering bertempat di south beach Dukhan Water Sports. Acara berlangsung meriah. Berbagai perlombaan digelar. Dari yang anak-anak, emak-emak hingga bapak-bapak. Semua bermain dan bergembira bersama. Tak lupa layanan konsuler KBRI ikut serta.
Ditengah suhu udara yang dingin disertai terpaan angin laut arab yang lumayan kencang tak membuat suasana adem-adem saja. Dengan semboyan Bersama Kita Kuat dan Hangat, acara pun benar-benar menghangatkan jiwa dan raga.
Menu masakan Indonesia digelar, hasil karya ibu-ibu dengan selera nusantaranya. Selera makan pun bertambah dengan udara yang dingin dan sajian yang mantab.
Di sela acara, disampaikan plakat penghargaan dari warga PKD untuk Bapak Dubes Deddy. Beliaupun berterima kasih atas partisipasi masyarakat dukhan selama beliau bertugas di Qatar. Beliau juga sekaligus berpamitan karena di akhir Januari 2016 akan mengakhiri masa tugasnya di Qatar.
Ada sebuah kejutan. Pak Dubes kita minta menyerahkan kenang-kenangan spontanitas dari warga untuk diserahkan ke Bapak Bangun Widadi. Orang asli Purwokerto yang sudah dua kali periode menjabat sebagai Ketua Paguyuban. Dan saat ini terpilih lagi. Pak Bangun sangat berterima kasih dan sampai terharu dibuatnya. Bahkan sempat terhenti sesaat dan tak bisa berkata-kata.
Beberapa hari kemudian, kami warga paguyuban keluarga dukhan dibuat sangat senang sekali dengan munculnya berita acara gathering di media Gulf Times dan The Peninsula Qatar. Koran lokal berbahasa inggris. Kegiatan kami muncul di kolom Community. Bangga rasanya!
Terima kasih Pak Dubes. Terima kasih Pak Bangun. Dan terima kasih semua warga masyarakat indonesia di dukhan yang berasal dari seluruh pelosok nusantara. Salam kompak!
Dukhan, 27 Januari 2016
@sugengbralink
Saturday, January 23, 2016
MALAM SILATURAHIM BERSAMA PAK DEDDY SYAIFUL HADI
Acara silaturahmi sekaligus perpisahan dengan berakhirnya masa tugas Pak Deddy Syaiful Hadi sebagai Duta Besar LBBP Doha Qatar.
Acara berlangsung di halaman KBRI Doha, dihadiri oleh perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Diaspora Indonesia di Qatar.
Penampilan musik, baca puisi dan penyerahan hadiah sebagai tanda kenang-kenangan. Tak lupa sesi foto bersama.
Foto dari berbagai sumber.
GOWES SABTU PAGI 23/01/2016
Gowes sabtu pagi kali ini kami berlima berangkat jam 07.00 dari Sidra Resto Parking. Menyusuri jalanan di komplek Dukhan Township hingga sampailah di Gurun Zekreet. Hawa yang adem dan nyaris tak ada angin. Pokoknya sueger biyangetz. 26.55 KM cukup membuat kami berkeringat sambil ngebakar lemak.
Friday, January 22, 2016
NASIHAT IMAM SYAFI'I MENJELANG KEMATIANNYA
Diriwayatkan dari al-Muzanni, "Aku masuk menemui Muhammad ibn Idris al-Syafi'i menjelang wafatnya.
Aku bertanya kepadanya, 'Bagaimana keadaanmu, wahai Abu Abdullah?'
Syafi'i menjawab, 'Sepertinya aku akan pergi dari dunia ini dan berpisah dengan saudara-saudaraku. Aku meminum dari gelas kematian dan menjumpai Alloh dengan membawa amal burukku. Aku tidak tahu, akankah aku masuk surga hingga aku bahagia, ataukah akan ke neraka hingga aku menderita?'
Kataku kepadanya, 'Wahai Abu Abdullah, nasihatilah aku!'
Ia berkata,
✅Bertakwalah kepada Alloh dan ingatlah selalu akhirat dalam hatimu.
✅Jadikan kematian selalu di matamu dan jangan kau lupa keadaanmu kelak di hadapan Alloh.
✅Jadilah selalu bersama Alloh dan jauhi larangan-Nya, tunaikan kewajiban-Nya dan berjalanlah di jalan kebenaran di manapun kau berada.
✅Jangan kau anggap remeh nikmat Alloh kepadamu, walaupun sedikit. Terimalah ia dengan rasa syukur.
✅Jadikan diammu sebagai tafakur, bicaramu sebagai zikir, dan pandanganmu sebagai usaha mengambil pelajaran.
✅Maafkan orang yang memzalimimu, jalin silaturahmi dengan orang yang ingin memutuskannya, bersikap baiklah kepada orang yang bersikap buruk kepadamu, bersabarlah atas musibah, dan mintalah ampunan Alloh dari neraka dengan takwa.
Aku lalu berkata, 'Tambah lagi, wahai Abu Abdullah!'
Ia melanjutkan,
✅Jadikan kejujuran sebagai lisanmu,
✅menjaga amanat sebagai tiangmu,
✅rahmat sebagai buahmu,
✅syukur sebagai pembersihmu,
✅kebenaran sebagai perniagaanmu,
✅kasih sayang sebagai hiasanmu,
✅AlQuran sebagai kecerdasanmu,
✅ketaatan sebagai hidupmu,
✅keridhoan sebagai amanatmu,
✅pemahaman sebagai mata hatimu,
✅harapan sebagai kesabaranmu,
✅takut sebagai pakaianmu,
✅sedekah sebagai pelindungmu,
✅zakat sebagai bentengmu,
✅rasa malu sebagai pemimpinmu,
✅kesabaran sebagai menterimu,
✅tawakal sebagai tamengmu,
✅dunia sebagai penjaramu,
✅kemiskinan sebagai tempat tidurmu,
✅kebenaran sebagai penuntunmu,
✅haji dan jihad sebagai tujuanmu,
✅AlQuran sebagai temanmu berbicara, dan
✅Alloh sebagai Penghiburmu.
Barang siapa menjadikan semua ini sebagai sifatnya maka surga akan menjadi tempatnya.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Dikutip dari buku 'Biografi Imam Syafi'i' karya DR. Tariq Suwaidan, Hal. 311-313.
Thursday, January 21, 2016
MINYAK KIAN TURUN, KAMI KIAN DEGDEGAN
@sugengbralink
TESTIMONI BUKU "The Journey | Pangandaran - Qatar"
by Sugeng Riyadi @sugengbralink
Blogger at JelajahQatar.com