Showing posts with label my sweety. Show all posts
Showing posts with label my sweety. Show all posts

Tuesday, February 28, 2012

Putriku Mulai Menulis


Minggu lalu, kedua putri kami mengunjungi rumah mbah kakung dan mbah putri bareng ibunya. Hari minggu merupakan hari libur sekolah istri dan anak-anak kami.

Putri pertama kami sudah memasuki usia 6 tahun dan akan memasuki bangku sekolah dasar di tahun ajaran 2012. Sementara putri kedua juga tak mau ketinggalan. Putri kedua yang memasuki usia 3 tahun di akhir Desember tahun lalu, akan masuk ke play group di tahun yang sama dengan kakaknya.

Seperti biasanya setiap liburan, kedua putri kami akan mengunjungi rumah mbah dan juga ke rumah mbah-mbah lik nya. Yang tak ketinggalan dan mesti serunya, mereka akan bermain dengan anak-anak seumuran mereka, baik yang masih saudara atau sekedar tetangga rumah.

Satu hal yang menarik adalah ketika istriku bercerita bahwa putri pertama kami memulai membuat sebuah tulisan pendek. Anak kami bilang 'aku mau buat surat buat lilik Ririn'...lilik ririn adalah tantenya.

"Lilik ririn sedang duduk sama dira. Lilik ririn sama dira sedang mainan jedug-jedugan."

Dua kalimat diatas adalah copy tulisan putri kami, Nasywa Yanri. Walaupun hanya berisi 2 kalimat, tapi saya sangat surprised. Karena apa, karena putri kami ini baru sekolah di TK dan ngga ada yang mengajari sebelumnya tentang menulis. Apalagi menulis sampe 2 kalimat panjangnya. Karena kami tahu bahwa seusianya masih menjadi usia bermain.

Semoga tulisan 2 barisnya itu akan menjadi awal munculnya tulisan-tulisan putri kami ini. Tulisan-tulisan yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik dan mencerahkan kehidupan. Tulisan-tulisan yang bisa bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan sesamanya.

Dukhan, 27 Feb 2012
Sugeng Bralink

Wednesday, December 14, 2011

Gampang Nambah Ya Nak…


 
          “Gampang nambah ya nak….”. Mengingat kata-kata itu teringat masa kecil dulu. Ibu dan Bapak selalu mengingatkan saya dan adik-adik ketika makan bersama. Ibu dan Bapak senantiasa berpesan dalam bahasa banyumasannya “ Gampang tanduk maning Le, njukut segane aja akeh-akeh, mengko ora entong, mengko malah mubah” [Gampang nambah lagi nak, ngambil nasinya jangan banyak-banyak, nanti nggak habis, nanti malah mubah]. 
          Kebiasaan mengambil makanan sedikit demi sedikit dan gampang nambah lagi ketika kurang, alhamdulillah masih berlanjut hingga besar sampai sekarang ini. 
Saya teringat dengan sebuah film kartun yang berkisah tentang Nasi. Film anak-anak yang ditayangkan di TVRI era 80an. Saya gak ingat apa judulnya, tapi dalam film itu mengajarkan ke anak-anak tentang pentingnya menghargai makanan. Di film itu dikisahkan ada seorang anak yang selalu menyisakan makanan sehingga nasi nya terbuang percuma. Si anak akhirnya selalu dihantui mimpi tentang butir-butir nasi yang selalu mengejar-ngejarnya dan menanyai anak tadi kenapa tidak memakannya.
          Kebiasaan mengambil makanan atau minuman sedikit demi sedikit mungkin menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebuah riwayat dari sahabat Rasulullah SAW menyebutkan “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang”. Riwayat sahabat ini mengajarkan hidup hemat dan sederhana.  Kita juga diajarkan tentang perlunya makan di kala perut sudah benar-benar lapar dan berhenti makan ketika sudah kenyang. Dan janganlah kita makan sampai terlalu kenyang atau kekenyangan. 
          Pendidikan tentang menghargai makanan sebenarnya mudah tapi belum tentu semua orang bisa mengamalkannya. Masih sering  terlihat di depan mata kita, dengan serakahnya orang mengambil makanan. Sepertinya gak penting menyebutkan darimana orang-orang ini, tapi yang menjadi konsen bagi saya adalah masih banyak saudara-saudara kita mengambil makanan tanpa mengukur kapasitas perutnya. Ngambil ini dan itu, ini dan itu, sampai-sampai makanan dan minumannya menumpuk dan memenuhi isi meja makan. Kalau memang habis sih nggak apa-apa. Tapi apa yang sering terjadi adalah makanan-makanan yang telah diambil tadi, akhirnya tersisa  dan terbuang.
          Allah SWT berfirman dalam QS Al Maidah: 88 yang artinya “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. Seharusnya setiap kita termasuk saya sendiri selalu ingat bahwa makanan yang tersaji dihadapan kita adalah karunia dan rezeki yang Allah berikan buat mahlukNya. Masih banyak saudara-saudara kita yang dilanda kelaparan. Masih banyak saudara-saudara kita yang mau masak aja, bingung mau masak apa. Bagaimana mungkin mereka mau menyia-nyiakan makanan, lha wong mau makan aja bingung mau makan apa.
          Marilah mulai dari diri sendiri dan keluarga kita. Jadikan pelajaran-pelajaran yang telah diberikan kedua orangtua menjadi bekal untuk kita ajarkan kembali ke anak-anak, saudara atau teman-teman kita. Sebagai insan beriman hendaknya kita mampu menghargai apa-apa yang dicurahkan olehNya. Ambillah makanan atau minuman sedikit demi sedikit dan gampang lah kita nambah lagi. Kalau bisa, janganlah tersisa sebutir nasi pun, apalagi sampai separo piring. Apapun itu, makanan tetaplah makanan, minuman tetap minuman, yang seharusnya dimakan dan diminum untuk melanjutkan kehidupan agar bisa beribadah kepada Allah ‘Azza Wajala. Makanlah secukupnya saja.

Wallahua’lam Bisshowab…

Ummbab, 13 Desember 2011
Sugeng Bralink

         
         


Sunday, October 30, 2011

Catatan Liburan: Ngaji Bareng Wawa & Dira

Liburan bagi saya menjadi saat yang sangat dinanti. Apalagi seperti saya yang saat ini harus bekerja dan merelakan diri berpisah dengan keluarga. Jadwal kerja mengharuskan saya menanti enam bulan lamanya untuk bisa menikmati hidup bersama keluarga. 


Saatnya berkumpul dengan keluarga menjadi momen yang tidak boleh saya lewatkan begitu saja. Dua anak kami keduanya perempuan. Yang besar saat ini menginjak usia 5 tahun pada Januari 2011 dan yang kedua akan menginjak usia 3 tahun pada Desember mendatang. Masa anak-anak merupakan masa-masa yang paling indah bagi kedua orang tua termasuk saya dan istri saya tercinta.

Tidak mudah bagi saya dan sangat disayangkan sebenarnya harus rela melewati masa lucu-lucunya anak-anak. Kita semua tahu bahwa waktu yang berlalu tak pernah terulang lagi. Begitupun masa-masa anak-anak  kami pun tak kan bisa terulang lagi. 

Resiko kerja yang mengharuskan saya berpisah jarak dan waktu, timbul ide untuk membuat rekaman dalam bentuk foto dan video. Memang saya sendiri sampai saat tidak mempunyai handycam dan semacamnya untuk mendapatkan hasil rekaman yang bagus. Tak kurang akal, saya gunakan handphone pintar (smartphone) untuk mengambil foto dan merekam momen-momen dimana anak-anak sedang bermain, berlarian, nyanyi, ngaji, makan, ketawa, nangis, dan banyak tingkah polahnya yang lain.

Berikut salah satu video saat kedua anak saya mengaji bersama. Wawa panggilan anak kami yang kedua sedang membimbing adiknya Dira mengaji bersama. Mengucap saja Dira belum jelas, namun keingintahuannya sangat besar. 

Doha, 29 Oktober 2011
Sugeng Bralink


Wednesday, December 02, 2009

Nadira bisa merangkak




Recorded On October 20, 2009
by my beloved wife

Tuesday, December 01, 2009

Nasywa bisa menghafal nama-nama hari



Hari ini aku masuk pagi. Ketika pagi menjelang siang istri tercinta mengirim sms bahwa nasywa pengin nelpon Abi karena pengin menunjukkan hafalan. Hari ini Nasywa sudah bisa menghafal nama-nama hari dalam seminggu. Sudah tak sabar rasanya kuingin pulang kerumah dan segera ber-chat ria dengan anakku yang satu ini.

Akhirnya saat yang ditunggupun tiba, tepat jam dua lebih dua puluh empat menit aku nyampai kamar. Kukabari istriku tuk segera online di free chat langganan kami. Namun apa yang terjadi ketika sudah online, ternyata yang di sana tak bisa menangkap bahwa aku sudah online. Kucoba sign out dulu,eeh ternyata malah lupa password. Jadinya kutelpon saja anakku ini, dan ternyata nasywa dapat menghafal nama-nama hari dengan lancar. Alhamdulillah ya Alloh...semoga dia tumbuh menjadi anak shalihah dan tajam ingatannya.

Namun sayang keasyikan kami ber-chat ria terputus. Nasywa pun protes, seolah gak memperkenankan Abinya pergi karena baru kurang dari tiga puluh menit kok malah pamitan. Apa yang terjadi nak, abi mu mau diajak Om Arief jalan-jalan ke sea land atau sand dun di messaied sana. Karena jarak yang jauh, jadi kita berangkat jam tiga sore.

Nak,,,maafkan abi ya,,semoga besok hari kita masih bersua lagi. Dan ngobrol dan berbagi bahagia. Abimu tak pernah lelah tuk selalu mendengar tentang segala kabar tentangmu Nak. Teruslah tumbuh menjadi anak yang cerdas beriman dan bertaqwa. Menjadi dambaan dan harapan kedua orangtuamu.

Sesampai di sea line, banyak sekali warga asli qatar yang sedang asyik menikmati liburan di sand dun, dengan gagahnya mereka menaiki motor beroda empat ada juga yang menggunakan 4wd atau dobel gardan sambil melaju kencang di gurun pasir. Bangganya mereka bisa menaklukan gurun. Namun tak berapa lama kami melewati area ini, tiba-tiba dari arah berlawanan terdengar sirene ambulance Hamad EMS meraung-raung tanda ada panggilan emergency di seputaran area sand dun itu. Ya mungkin saja ada motor atau mobil terbalik.

Matahari sudah tenggelam ditelan waktu maghrib. Kamipun (Abi, Om Arief dan Om Riboed) melanjutkan perjalanan menuju pantai sea land. Baru beberapa meter menuju jalan off road atau jalan tak beraspal, sesuatu yang tak terduga menimpa kami. Mobil biru kesayangan terjerembab kedalam pasir alias ban mobile terperosok kedalam. Mobil tak lagi bisa melaju karena memang mobil ini tak dobel gardan.

Tak dinyana, ada ide juga muncul. Kami lihat ada beberapa orang mobilnya terperosok. Ada satu orang kampung yang sedang mengeruk pasir dibawah ban mobil dengan tangannya. Kamipun melakukan tindakan yang sama, dan kita ganjal kedua ban depan dengan plastik bekas botol minum, kayu triplek yang bercecer disekitar mobil kita yang mogok, dan alhamdulillah dengan mundur perlahan akhirnya mobil kami terbebas dari jeratan pasir gurun.

Kamipun bergegas pulang menuju messaied dan mampir kerumah teman disana. Sambil gak lupa memenuhi panggilan Ilahi tuk sholat maghrib dan sekalian jamak isya. Sambil menikmati ayam goreng Eastern Fried Chicken asli messaied kamipun ngobrol ngalor ngidul dengan tuan rumah. Sejam lebih dikit kami disana kemudian melanjutkan jalan-jalan malam dan diteruskan pulang menuju dukhan kota impian.

Tuesday, July 21, 2009

Wednesday, April 29, 2009

Tumbuh Kembang Nadira



Nasywa dan Nadira kedua anakku ini lagi asyik bersenda gurau....
Nasywa lagi nggangguin adiknya, sudah tahu adiknya kegelian eehh malah nasywa terus memainkan telinga nadira sampai nangis..
tapi lucu dech kalian berdua..

Terima kasih ya Alloh atas karuniaMU yang sangar luar biasa ini.

25 April....hampir 4 bulan usiamu sekarang. tepatnya 2 hari lagi. hari ini nadira sudah mulai tengkurap sendiri. walaupun belum lama durasinya namun ini sebuah perkembangan baru bagi Dira.

12 Mei...4 bulan lebih 15 hari usiamu Dira, ibumu hari ini memberitahu ke abi lewat sms. kamu sudah mulai tengkurap dan membalikkan badanmu kembali tanpa bantuan dengan durasi yang lama. Salut buatmu Dira. Abi sampai penasaran nih pengen menemanimu tengkurap dan bolak balik. Tunggu abi pulang ya..

Dukhan 12 May 2009

Wednesday, October 03, 2007

Nasywa Yanri 20 bulan usiamu



Nasywa yanri anakku yang makin lucu dan menggemaskan. Usiamu kini telah 20 bulan dan makin besar saja. BB mu sudah 10 kilo lebih....berapa ya???,,,,Abi gak tahu nih karena bulan ini kamu belum ditimbang. Makin hari makin pintar aja. Smakin banyak kosa kata yang kau pelajari dan kau ucapkan walaupun masih belum fasih betul. Berikut contoh kosa kata yang belum fasih....

Motor-Otong
Mobil-Obing
Angel-angeng
mriko-iko
medhak-edhak
nderek-eyek
mlayu-mayu
ririn-iyin
kelengkeng-ekeng.............dan masih banyak kosa kata yang lain...waduh pokoknya kamu lagi lucu2nya dech...
smoga kamu menjadi anakku yang tumbuh menjadi anak yang solikhah...berbakti pada kedua orang tuamu serta cerdas dalam berfikir dan bermanfaat untuk sesama.
Nasywa anakku...... terkadang pas lagi marah...kamu ni sangat menjengkelkan namun abi mu ni tak kuasa tuk marah karena kamu adalah buah hati Ummi dan abi mu ni...

Ya Alloh bimbing kami untuk mendidik dia menjadi anak yang sholikah..
Ya Alloh semoga kami tetap istiqomah mendidik dan membimbing dia dengan penuh kasih sayang dan cinta
Ijinkan kami mendidik dia menjadi muslimah sejati...cantik lahir dan bathinnya..amien
Semoga Alloh meridhoi kami...