Pak..Ma..
Wednesday, April 11, 2018
Umroh Travel Sahid #Part1
Pak..Ma..
Sunday, April 08, 2018
DUA KETUA INNAQ INI PENDEKAR!
Golf Club Messaeed menjadi saksi sejarah pelantikan kepengurusan DPLN PPNI Qatar 2017-2022. Pelantikan dilakukan oleh Ketua terpilih Sukartana Rusna. Pelantikan sebelumnya sudah dilakukan oleh DPP PPNI pada 6 Februari lalu di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Secara simbolik Ketua DPLN PPNI Qatar periode 2012-2017, Joko Winarno menyerahkan atribut dan dokumen kepengurusan kepada Sukartana Rusna. Dilanjutkan dengan penandatanganan surat serah terima yang disaksikan dan turut ditandatangi oleh Duta Besar RI untuk Qatar Bapak Muhammad Basri Sidehabi.
Dalam ulasannya, Joko Winarno menguraikan sejarah singkat, tugas dan fungsi organisasi PPNI. Beliau juga memaparkan awal terbentuknya cikal bakal DPLN PPNI Qatar. 29 Agustus 2008 adalah hari lahirnya embrio DPLN Qatar yang kala itu disebut dengan INNAQ. Hingga akhirnya kepengurusan 2012-2017 secara resmi INNAQ menjadi Perwakilan PPNI luar negeri di Qatar.
Maka tidak heran jika hingga hari ini DPLN Qatar lebih dikenal dengan sebutan INNAQ.
Ketua INNAQ kedua dan ketiga yang biasa dipanggil dengan Jokowin ini menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus yang telah membantu dalam masa kepengurusannya. Telah banyak hal yang dilakukan untuk organisasi. Diantaranya pemutihan STR semua anggota, bahkan tahun lalu telah menyelesaikan STR Renewal sebagian anggota.
Kegiatan health talk, health seminar, turnamen badminton, continuing education, first aid standby, dan kegiatan2 sosial lainnya menjadi catatan kegiatan INNAQ 2012-2017 bersama dengan KBRI Doha, PERMIQA dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya di Qatar.
Telah banyak yang telah dicapai, tapi masih banyak yang harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Sukartana dalam sambutannya tak pernah menyangka bisa terpilih menjadi Ketua. Karena di masa-masa kampanyenya, justru anggota yang menyatakan jadi Timses nya lah yang memyampaikan visi misinya. Menaikkan iuran 300 persen adalah visi yang disampaikan Timses Sukartana (dengan niatan agar tak terpilih), tapi diluar dugaan, hal itu malah menjadikannya Ketua Terpilih.
Ketua terpilih yang biasa dipanggil Kang Tana ini mengucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah memberikan kepercayaan. Beliau juga berkeinginan untuk terus bersinergi dengan KBRI Doha, PERMIQA dan ormas-ormas RI lainnya di Qatar. Untuk bersama-sama membawa nama baik bangsa di luar negeri.
Keduanya sama-sama Pendekar! Demikian salah satu guyonan Pak Dubes dalam sambutannya. Pendekar, pendek kekar. Semua hadirin pun tertawa. Yang dimaksud adalah Pak Joko Winarno dan Pak Sukartana Rusna. Tapi jangan salah, walaupun pendek namun banyak akalnya, begitu pesan beliau. Contohnya Pak Habibie dan Pak Jusuf Kalla. Keduanya pernah jadi Presiden dan Wakil Presiden.
Pak Dubes mengapresiasi keberadaan INNAQ. Harapannya terus bekerjasama dengan KBRI Doha agar nantinya jumlah tenaga profesional (termasuk Perawat) ke Qatar terus bertambah. Rencana kunjungan Kemenkes pada 21 April mendatang semoga menghasilkan hal-hal yang baik. Utamanya bisa menambah jumlah tenaga perawat Indonesia ke Qatar.
Sementara itu Ketua Atase Tenaga Kerja KBRI Doha (Bapak Muchamad Yusuf) menyampaikan bahwa INNAQ itu tak banyak anggotanya, namun solid dan militansinya luar biasa. Salut INNAQ!
Qatar, 8 April 2018
by sugengbralink
Thursday, April 05, 2018
Jika Punya Niat Baik, Segerakanlah!
Dalam sebuah hadits disebutkan tentang keutamaan niat. Segala sesuatu itu tergantung pada niatnya. Jika niatnya baik, sudah tercatat semenjak niat itu diazamkan di dalam hati. Namun jika niatnya berbuat keburukan, maka baru akan dicatat tatkala kejahatan itu sudah terlaksana.
Nah, jika kita punya niat baik, maka segerakanlah. Disamping mendapatkan pahala atas niat baik kita, kita akan mendapatkan pahala dari kebaikan yang sudah kita tunaikan. Disisi lain, jika kebaikan itu melibatkan orang lain, maka akan ada orang lain yang menikmati kebaikan itu.
Wallahua'lam.
Saturday, March 31, 2018
MENUJU 1/2 KESEMPURNAAN AGAMAMU
Adikku Galih,
Bismillah Walhamdulillah Walahaulawala quwwata illa billah.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan _separuh agamanya._ Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.”
(HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Luruskan niat.
Semoga apa yang akan kau tuju hari ini tuk meminang tambatan hatimu akan menjadi jalan RidhoNya.
Niatkan kuat di dalam jiwa dan hatimu bahwa ini adalah awal menuju sunnah Nabi kita, Muhammad SAW.
Semoga Allah SWT memudahkan langkah-langkahmu.
Tetaplah tegar dalam menghadapi segala rintangan di setiap langkah hidup dan kehidupanmu. Rintangan dan hambatan dalam kehidupan adalah sebagian cara Allah tuk menguji kualitas keimanan kita.
Jangan pernah lelah untuk terus belajar dalam hidup ini.
Pahamilah bahwa hidup ini adalah perjalanan. Dunia adalah sebuah perlintasan tuk menuju keabadian di akhirat kelak.
Jadikan hidup kita di dunia menjadi sesuatu yang mempunyai kemanfaatan bagi sesama manusia.
Dan..
Semoga Allah Ridho atas semua yang kita lalukan di dunia ini.
Aamiin.
Qatar, 31 Maret 2018
Saturday, March 24, 2018
NYICIP MENU MANHATTAN
Mau nyicip menu ala Amerika, tak perlu jauh kesana. Di Mall of Qatar ada resto Manhattan. Tersedia aneka seafood dengan harga kompetitif. Tempatnya berada di area foodcourt di lantai 1.
Lokasinya tepat disamping escalator dekat dengan oasis. Jadi bagi yang ingin makan sambil menikmati live event di Oasis, tempat ini sangat cocok.
Selain menu seafood, ada aneka drinks yang enak dan segar. Pelayannya ramah. Rata-rata dari Filipina. Terkadang heran saja, hampir setiap resto bahkan counter-counter penjualan di mall2 di Qatar pasti ada warga Filipina nya. Sangat susah kita temui warga Indonesia.
AKHIR PEKAN DI MALL OF QATAR
Akhir pekan, waktu yang selalu dinantikan oleh para pekerja. Waktunya bersantai. Melepaskan segala penat setelah seminggu berkutat dengan segala kesibukan kerja. Mall of Qatar menjadi primadona baru bagi penduduk Qatar. Bukan hanya penduduk lokal, ekspatriat pun ramai berkunjung ke tempat ini.
One stop shopping mall. MOQ, begitu disingkatnya. Bermacam counter ada disini. Tinggal pilih kebutuhan kita.
Tiap akhir pekan selalu ada persembahan spektakuler di titik tengah mall. Mereka menyebutnya Oasis. Akan ada pertunjukkan live. Biasanya ada panggung teatrikal dan musikal. Orang ramai mengelilingi panggung. Menyimak penampilan yang spektakuler.
Untuk urusan perut, disini tersedia banyak macam aneka menu. Dari yang minimalis harganya sampai yang maksimalis. Pokoknya sesuaikan aja dengan isi kantong kita.
Untuk urusan dengan Yang Maha Kuasa, disini terdapat Musholla yang luas, nyaman dan sangat bersih. Toilet di mall ini juga ada di banyak titik. Parkir luas dan gratis. Jadi Mall of Qatar memang wajar menjadi buruan baru tempat berakhir pekan di Qatar. Bagi yang mau menginap, tepat disamping mall ini ada Rayyan Hotel.
Tuesday, March 20, 2018
5 CATATAN PENTING, BELAJAR DARI PAK MUHAIMIN IQBAL
Akhir pekan lalu, Saya bersama seorang kawan mengikuti sharing session di KBRI Doha yang diberikan oleh Bapak Muhaimin Iqbal. Beliau banyak dikenal sebagai co-founder iGrow Asia dan Pakar pertanian. Diaspora Indonesia dari berbagai wilayah di Qatar hadir dalam acara malam itu. Tak kurang dari 100-an orang, bapak-bapak dan ibu-ibu, termasuk Bapak Dubes Muhammad Basri Sidehabi beserta staffnya hikmat menyimak.
Sekitar 20 tahun bekerja di sebuah perusahaan asuransi terbesar di Indonesia dan menempati posisi puncak, akhirnya beliau memutuskan resign. Satu alasan beliau keluar dari zona nyaman adalah seiring munculnya fatwa MUI tentang Riba. Memang tak serta merta resign begitu fatwa MUI keluar. Ketika Fatwa MUI muncul di tahun 2004, beliau mengumpulkan rekan-rekan kerjanya untuk diajak berdiskusi dan melakukan langkah-langkah perubahan, diantaranya dengan melakukan terobosan produk-produk syariah. Hingga akhirnya resign di tahun 2008.
Dalam presentasinya di KBRI Doha, beliau menukil beberapa ayat-ayat AlQur’an. Dari ayat-ayat qauliyah itu banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Tak hanya sekedar diambil pelajaran, ayat-ayat AlQur’an adalah sumber petunjuk bagi umat di dunia untuk berfikir dan melakukan karya nyata, untuk kebaikan dunia dan akhirat. Ayat-ayat yang dinukil diantaranya, Surah 59:7, 11:61 dan 11:88. Ketiga ayat ini adalah ayat-ayat yang menjadi dasar dalam ekonomi islam.
Ada 5 catatan penting yang saya catat dari sharing session bersama Pak Iqbal. Catatan pertama saya, pentingnya menempatkan AlQur’an sebagai sumber segala sumber inspirasi untuk mengisi hidup dan kehidupan. Mengisi dunia dengan karya nyata, demi kebaikan dunia dan akhirat. Betapa beliau menguraikan ayat-ayatNya dengan gamblang, kemudian beliau wujudkan menjadi sebuah ide, dikembangkan lagi menjadi sebuah karya nyata untuk kemaslahatan umat.
Salah satu contohnya, beliau menukil ayat 80 Surah Yaasin yang artinya: “yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu". Dari ayat ini kemudian muncul ide untuk pengembangan kayu sebagai sumber energy terbarukan. Kayu tinggal dicacah, diolah dan diubah menjadi energi. Minyak bumi lama kelamaan pasti akan habis. Pertambahan jumlah penduduk bumi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sudah barang tentu akan meningkatkan konsumsi minyak bumi. Yang lambat laut menjadikan minyak bumi akan habis pada waktunya di masa mendatang.
Catatan kedua, pentingnya menggunakan umur yang masih produktif untuk melakukan banyak hal bermanfaat. Beliau keluar dari posisi puncak di sebuah perusahaan besar di Indonesia pada usia 45. Tentu dengan segala risiko yang harus diambil. Di usia tersebut beliau kembali ke ‘jalan yang benar’. Beliau yang lulusan pertanian IPB kembali menekuni dunia pertanian. Yang beliau kombinasikan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Di awal masa resign, beliau mengembangkan geraidinar dan kebun alQur’an. Kini telah banyak produk-produk nyata beliau yang banyak memberi kemanfaatan bagi umat. Salah satu diantaranya adalah iGrow Asia. Beliau adalah co-foundernya, bersama Andreas Senjaya dan Jim Oklahoma.
Perusahaan start up ini menjadi tempat bersatunya antara investor, petani dan pengelola. Produk-produk pertanian yang ditawarkan iGrow diawali dengan produk-produk yang memerlukan waktu lama untuk dipanen. Dan kini sudah ada beberapa pilihan yaitu jangka lama, menengah dan jangka pendek.
Beberapa diantaranya adalah pohon buah yang termaktub di dalam AlQur’an, seperti kurma, dan zaitun. Produk-produk lainnya diantaranya durian, kelengkeng, jambu, kacang, pisang, akar wangi, alpokat, kelapa, singkong, jagung, manga, sapi, garam, serai wangi, kayu, sukun, tomat, tebu, cengkeh, merica dan tanaman pakan.
Catatan ketiga, peran pemerintah memang sangat penting dalam setiap pengembangan usaha, namun beliau memberikan pelajaran bahwa teruslah berkarya nyata dengan apa yang kita punya. Kembangkan ide-ide yang ada menjadi karya nyata dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Lakukan riset demi riset demi menjawab dan mewujudkan ide-ide.
Catatan keempat, libatkan generasi muda untuk bergabung dalam tim. Hal ini mengingatkan saya dengan pesan Bung Karno, “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Anak-anak muda adalah jiwa-jiwa yang masih penuh semangat dan menyukai tantangan. Keduanya menjadi nilai positif dalam pengembangan bermacam ide. Baru-baru ini beliau bekerja sama dengan anak-anak muda untuk pengembangan teknologi ‘block chain’. Jika ‘bit**in’ dikatakan sebagai anak haram ‘block chain’, maka beliau memimpikan dan mengusahakan lahirnya ‘anak halal’ dari ‘block chain’.
Catatan kelima, teruslah berkarya, kebaikan dan rezeki akan mengikuti. Bermacam penelitian beliau lakukan dengan teamnya. Bermacam karya dilahirkan. Tak hanya karya nyata, karya pena pun banyak beliau tuliskan. Yang banyak menginspirasi banyak orang. Bagi yang ingin membaca lebih banyak karya pena beliau, bisa dibuka di geraidinar.com dan igrow.asia.
Itulah 5 catatan saya setelah bersilaturahim langsung dengan beliau. Bukan berarti hanya 5 kebaikan saja yang bisa saya ambil dari Pak Iqbal, namun 5 catatan tersebut menjadi kesimpulan dari banyaknya hikmah hidup yang saya dapatkan dari beliau. Di usianya yang ke-55 tahun ini, beliau ingin terus berkarya dan memberikan kemanfaatan bagi umat manusia.
Sebuah produk yang sedang dikembangkan adalah ‘Independent Energy Producer’ (IEP). Sebuah mesin yang desainnya beliau beli dari negeri Paman Sam untuk menjawab tantangan di era After Oil. Mesin ini mampu mengubah bahan hidrokarbon (kayu, maupun aneka sampah) menjadi energi. 1 Unit IEP dengan kisaran harga 75 juta rupiah mampu menghasilkan energi 180KW.
Dengan energy sebesar ini diharapkan mampu mensuplai energy bagi 200-an Kepala Keluarga. Mesin ini sangat portable dan moveable. Sehingga bisa menjadi alternatif bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh suplai listrik negara. Disamping membantu pengelolaan sampah, alat ini mampu mengatasi permasalahan energy di masa depan. Semoga bermanfaat. (Ditulis oleh @sugengbralink, 20 Maret 2018).