2004 waktu itu, menjadi saksi sejarah ketika komunitas masyarakat Indonesia di Dukhan mendapatkan seorang ustadz asal Indonesia. Beliau adalah Muchammad Fuady asal Indramayu. Sehari2nya bekerja sebagai muadzin dibawah departemen agama nya Qatar.
Sebelum kepindahannya ke Dukhan, Ustadz Fuady telah bekerja dan tinggal di kampung Jumailiyah. Sebuah kampung yang berada sekitar 30 KM dari kota Dukhan.
Perjuangan mendatangkan muthawa dari Indonesia memang tak mudah. Berbagai upaya telah ditempuh. Salah satunya adalah melakukan pendekatan ke pihak KBRI Doha. Waktu itu dipimpin oleh Pak Abdulwahid Maktub.
Alhamdulillah berbuah manis. Tahun 2006 menjadi awal hadirnya ustadz fuady di Dukhan. Disela waktu kewajibannya sebagai seorang muadzin, beliau menyempatkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan warga muslim Indonesia di Dukhan. Mulai dari bapak2, ibu2 dan anak2.
Seminggu sekali, tausiyah diberikannya untuk komunitas bapak2 dan ibu2. Sementara anak2 menyesuaikan saja.
Sikap toleransi terhadap adanya perbedaan dalam islam selalu ditanamkan ke para jamaahnya. Tak hanya itu, toleransi dan saling menghormati terhadap agama lain juga selalu diberikan.
Betapa indahnya islam dengan dakwah beliau. Pembahasan masalah pun senantiasa merujuk dari berbagai sumber yang semakin membukakan wawasan. Beliau mengajarkan untuk senantiasa berpikir luas dan tidak terkotak-kotak.
Kamis malam lalu, kami mendengar kabar bahwa beliau akan dipindah ke kota Doha secara mendadak. Kami pun kaget. Rasa persatuan jamaah yang luar biasa, menjadikan yang berat terasa ringan.
Jum'at selepas ashar, puluhan jamaah bahu membahu membantu proses pemindahan kitab2 beliau. Untuk dipindah sementara ke rumah rekan. Semoga dakwahmu tetap berlanjut tadz. Kami selalu merindukan dakwah2mu.
Dukhan, 2 Juli 2013