Sunday, June 21, 2009
Nadira Tengkurap
Beginilah perjuangan putri kedua kami untuk tengkurap. Melalui tempo perkembangan yang membanggakan tentunya. Ibundanya yang setia memberikan ASI sebagai pendukung nutrisi dan kekebalan baginya juga setia membimbing dalam setiap perkembangan yang mesti dilaluinya. Dari mulai miring, tengkurap, yang nantinya dilanjut dengan merangkak, berjalan dan berlari.
Setiap perubahan dalam masa-masa perkembangan balita adalah masa-masa yang menggemaskan. Masa yang lucu kalau kita perhatikan. Itu semua merupakan gambaran manusia dimasa dimasa dewasa nantinya. Karena setiap perubahan yang dilaluinya sudah pasti memerlukan perjuangan. Ketika dari harus miring, ketika harus tengkurap, ketika harus berbalik dari tengkurap kearah telentang itu semua memerlukan perjuangan yang tiada mudah.
Begitupun manusia dewasa, setiap langkah hidupnya menuju cita-cita yang diidamkan sudah pasti membutuhkan perjuangan yang tiada mudah juga. Kita terkadang gagal untuk mencapai cita-cita. Namun kita semua sadar bahwa kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan dimasa datang. Kalau kita tengok ke masa balita, maka kita akan sadar bahwa betapa dulu ketika kita mencoba belajar tengkurap, kita terus berusaha dengan segala rintihan dan menangis mungkin agar kita bisa sukses tengkurap. Namun karena kegigihan kita akhirnya proses tengkurappun di lalui. Setelah tengkurap maka ada proses perkembangan yang lain yang sudah tentu penuh perjuangan dan kesusahan.
Nadira anakku, semoga kau terus tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa dan menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Kau menjadi kebanggaan keluarga kami, Insya Alloh. Senantiasa berbakti kepada orang tua merupakan anugerah terindah bagi kami.
Dukhan, 21 Juni 2009 19.00 Qatar Summer Time
Saturday, June 13, 2009
Karena Ku Sayang Kamu
Seandainya kau ada disini denganku
Mungkin ’ku tak sendiri
Bayanganmu yg selalu menemaniku
Hiasi malam sepiku
Ku ingin bersama dirimu
reff:
Ku tak akan pernah berpaling darimu
Walau kini kau jauh dariku
‘Kan slalu kunanti
Karena kusayang kamu
Hati ini selalu memanggil namamu
Dengarlah melatiku
Kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
Takkan pernah ada yg lain
Adakah rindu di hatimu
Seperti rindu yg kurasa
Sanggupkah kuterus terlena
Tanpamu di sisiku
Kukan selalu menantimu
Judul artikel ini adalah judul sebuah lagu yang ditenarkan oleh kelompok musik DYGTA. Group musik Indonesia ini dirilis sekitar tahun 2000-2001. Waktu itu istriku sangat menggandrungi lagu ini. Saya nggak tahu kenapa dia sampe begitu senangnya ketika lagu ini diputar. Mungkin waktu itu dia memang sedang dimabuk asmara dan cinta. Dia begitu menyayangi kekasih hatinya. Namun disisi lain kekasih hatinya belum mengerti sepenuhnya apa artinya cinta dan sayang.
Hari dan waktu terus bergulir. Mengganti masa yang terus berubah. Usia kita semakin hari semakin tua. Semakin dekat dengan ajal. Semakin dekat pula dengan ketuaan. Semoga dengan mengingat lagu ini, kita semakin sadar. Tidak hanya manusia yang kita sayangi. Namun kita juga harus menyayangi Sang Maha Pencipta dengan cara menjalankan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarangNYA. Seperti termaktub dalam Kitab Suci Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW.
Istriku yang selalu setia dan menyayangiku. Terima kasih atas segala cinta dan kesetiaanmu. Sayang, karenamu aku menjadi semakin mengerti akan makna romantisme dalam berumahtangga. Semakin memaknai cinta dan kasih sayang dalam menjalani hidup ini. Semoga kebersamaan kita akan langgeng. Cinta terkadang tidak bisa diungkapkan dengan beribu bahasa, cinta sejati adalah cinta yang berakar di kedalaman hati.
Dukhan, 12 June 2009 at 22.10 Qatar Time
Monday, June 08, 2009
Menunggu Waktu
Waktu terasa berjalan lama, 3 bulan lagi aku harus menunggu. Saat dimana aku bisa berkumpul dengan keluargaku. Saat aku bisa bercanda ria dengan anak-anakku yang membanggakan. Anak-anak yang manjadi harapan masa depan.
Namun aku mesti bersabar menunggu waktu itu datang. Terkadang ingin rasanya kuputuskan kubawa keluargaku ke tempatku kerja sekarang. Namun terkadang keputusan itu menjadi keraguan. Karena ada alasan lain yang lebih penting.
Jarak yang memisahkan menimbulkan perasaan kangen diantara kami. Sehari saja tidak menatap wajahnya (walau lewat webcam) atau mendengar suaranya (lewat telpon) ataupun menerima kabarnya (lewat sms), sungguh rindu redam hati ini. Kekasih hatiku....tunggulah aku pulang tuk berkumpul berbagi suka dan ceria. Bercerita tentang kehidupan. Belajar memaknai arti hidup bersama tanpa prasangka.
Semoga kita selalu bersyukur pada Ilahi. Senantiasa sadar bahwa kita hanyalah manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa. Mahluk yang rapuh, mahluk yang masih bisa menangis, mengeluh, mengumpat dan berprasangka buruk pada orang lain. Ya Alloh semoga Engkau tunjukkan jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang mendapat petunjuk dariMU.
Dukhan, 21 Juni 2009 19.15 Qatar Summer Time
Thursday, May 14, 2009
Tuesday, May 12, 2009
Berpose dengan Author EMT-B Texbook
Kita lagi berfoto bersama di College of North Atlantic Qatar setelah ujian praktek untuk National Registry bagi calon Emergency Medical Tecnician-Basic. Setelah kita dipastikan lulus dalam ujian praktek ini, kita sempatkan berfoto bersama salah satu Author Buku Ëmergency Medical Tecnician Basic Textbook yaitu Mr.Thomas Platt yang duduk ditengah-tengah kita sekalian. Berurutan dari arah kiri kita: Arief Hidayat, Muhamad Rais, Sugeng Riyadi, Thomas Platt, Agung Purnomo, Herisiyanto dan Pak Fauzy.
Tahapan selanjutnya setelah mengikuti ujian praktek NR-EMTB, kita menunggu data yang selanjutnya kita gunakan untuk registrasi langsung ke website www.nremt.org Setelah proses registrasi selesai maka kita selanjutnya menanti pelaksanaan test tulis NR-EMTB yang dilaksanakan di Doha, Qatar. Masa berlakunya data untuk registrasi test tulis ini selama satu tahu. Namun Thomas Platt berpesan agar kita sesegera mungkin mengikuti test tulis ini, karena dikhawatirkan kita lupa dengan materi yang telah disampaikan di CNA-Q. Lebih cepat lebih baik, kaya kampanyenya Pak Jusuf kalla aja ya..he heh heh..
Duhail,18 April 2009
Jaleha Desert
Ketika Sang mentari mulai menyembul dibalik awan tipis di langit Jaleha, Qatar. Saya sempatkan berpose di depan Standby Mobile Clinic. Kita berada di disitu karena ada aktifitas recovery well. Ada 4 nurse standby, 3 indonesian and 1 philipino. Kita yang biasanya bekerja 8 jam, maka disini berbeda. Kita diminta bekerja 12 jam dari jam 6 malam sampai jam 6 pagi.
Suasana semalam dihiasi dengan "Sand Storm"atau badai debu. Angin berhembus kencang sambil membawa debu pasir gurun. Mushola kecil yang berada tak jauh dari tempat kami standbypun dipenuhi debu pasir. Ketika selesai sholat maka debu-debu pasirpun menempel di dahi kami.
Jaleha, 11 May 2009
Wednesday, April 29, 2009
Tumbuh Kembang Nadira
Nasywa dan Nadira kedua anakku ini lagi asyik bersenda gurau....
Nasywa lagi nggangguin adiknya, sudah tahu adiknya kegelian eehh malah nasywa terus memainkan telinga nadira sampai nangis..
tapi lucu dech kalian berdua..
Terima kasih ya Alloh atas karuniaMU yang sangar luar biasa ini.
25 April....hampir 4 bulan usiamu sekarang. tepatnya 2 hari lagi. hari ini nadira sudah mulai tengkurap sendiri. walaupun belum lama durasinya namun ini sebuah perkembangan baru bagi Dira.
12 Mei...4 bulan lebih 15 hari usiamu Dira, ibumu hari ini memberitahu ke abi lewat sms. kamu sudah mulai tengkurap dan membalikkan badanmu kembali tanpa bantuan dengan durasi yang lama. Salut buatmu Dira. Abi sampai penasaran nih pengen menemanimu tengkurap dan bolak balik. Tunggu abi pulang ya..
Dukhan 12 May 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)