Tak terasa hampir 2 minggu tinggal di jantung kota Jakarta. Tinggal di bilangan Sudirman. Kawasan bercokolnya gedung-gedung pencakar langit.
Inilah pengalaman pertama hidup saya menginap lama di Hotel. Bukan berarti karena karena banyak uang ya. Kebetulan saja lagi ada jadwal menimba ilmu di Sahid University Jakarta.
Urusan perut memang sangat penting. Perut kosong membuat konsentrasi menurun, lesu dan tak bergairah. Terlalu banyak makan juga nggak bagus karena efeknya bisa bikin ngantuk. Walhasil sangat tidak cocok bagi kita yang lagi belajar di kelas.
FoodstrEAT, satu blok di samping Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta. Dalam blok ini berisi para penjaja makanan. Tersedia aneka menu makanan untuk para pekerja kantoran dekat Sahid. 25K menjadi harga minimum ketika kita mau santap siang disini.
Menu ala Nusantara tersedia disini. Ada Warung Baraya, Ayam GepreKeren, Warung Manado,Warung Rush Hour, Sate Maranggi, Sate Kambing, Warung Padang, MiGaring, Gado-Gado dan Aneka minuman. Bagi anda yang muslim, hati2 ya..ada satu warung yang menunya mengandung B*bi.
Jika mau harga yang agak ekonomis bisa jalan tak jauh dari area FoodstrEAT. Ada kawasan penjaja makanan di City Walk. Penjaja makanan pinggir jalan, nah kalo yang ini baru benar-benar FoodStreet.