Tuut...Tuut...Tuuuttt...Naik kereta api? Siapa takut!
Sebagai perantau, kebiasaan naik kereta api sudah saya jalani sejak 6 tahun terakhir. Selepas mendarat di Bandara Soekarno Hatta, kalau nggak naik Damri Bandara ya naik Taxi langsung menuju stasiun Gambir. Stasiun Gambir merupakan stasiun kereta api kelas bisnis dan eksekutif di ibukota Jakarta.
Memasuki gerbang stasiun Gambir, lingkungannya terlihat rapi dan bersih. Puluhan taxi berjajar di sisi stasiun. Tak jauh dari situ, puluhan bis Damri menuju Soekarno Hatta International pun siap berangkat tiap setengah jam. Dengan tarif saat ini cukup membayar 30 ribu rupiah saja.
Sekilas melihat perkeretaapian Indonesia sepuluh tahun ke belakang. Suasananya nampak riuh. Tidak hanya penumpang, ada pengantar, ada juga pedagang yang berlalu lalang di ruang tunggu penumpang. Tidak hanya itu pedagang dan pengamen pun ramai di setiap gerbong yang singgah di stasiun. Kebersihan stasiun pun tak bisa kita nikmati, yang ada banyak sampah yang berserakan di mana-mana. Itu tadi hanya sekilas keriuhan suasana stasiun kereta api di masa-masa dulu.
Lain dahulu, lain sekarang. Sejak setahun yang lalu PT. KAI menerapkan kebijakan baru bahwa hanya penumpang yang boleh memasuki ruang tunggu penumpang di stasiun. Tak terkecuali para pedagang dan pengamen, mereka juga tidak diijinkan masuk ke ruang tunggu penumpang.
Setiap penumpang yang masuk ke ruang tunggu (check in), harus menunjukkan tiket asli dan kartu pengenal (bisa KTP, SIM atau tanda pengenal lainnya). Jikalau didapati antara tiket dan kartu pengenal tidak sama, maka jangan kecewa jikalau petugas tidak mengijinkan kita memasuki ruang tunggu penumpang.
Bagi anda yang tidak mau antri dan kehabisan tiket di hari keberangkatan, jangan takut! Saat ini kita bisa membeli tiket kereta api pada H-90. Baik melalui call center, website PT. KAI, atau agen-agen resmi penjualan tiket kereta api, seperti Alfamart, Tiket dotcom dll.
Untuk pembelian tiket di agen-agen resmi, kita dikenakan biaya administrasi 7500 rupiah. Bukti pembelian tinggal kita tukar dengan tiket asli pada hari H sebelum check in. Untuk pembelian via tiket dotcom, kita akan menerima konfirmasi via SMS, maka nggak usah mencetak bukti pembelian, cukup tunjukkan bukti konfirmasi di kotak SMS ke petugas counter penukaran tiket di stasiun.
Kereta Api Indonesia memang kian profesional.
Sebagai contoh di stasiun Gambir. Saat ini kios-kios di dalam stasiun sudah dan terus dibenahi. Nampak kian cantik dan elegan. Untuk urusan perut, jangan khawatir. Banyak kios makanan didalam stasiun. Tidak hanya di lantai dasar, di lantai atas, ruang tunggu penumpang juga ada counter-counter penjual makanan dan minuman.
Layaknya bandar udara, di stasiun kereta api saat ini juga sudah terpampang layar jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api.
Memasuki area ruang tunggu penumpang, suasananya nampak bersih dan rapi. Fasilitas toilet yang bersih dan kering. Hanya sesekali masih kita dapati calon penumpang yang merokok di ruang publik walaupun sudah terpampang besar larangan merokok di ruang publik, tapi tetap saja membandel.
Petugas gerbong kereta api juga murah senyum. Ketika kita menanyakan nomor gerbong yang tercantum di tiket, para petugas dengan sigap dan murah senyum siap membantu kita.
Bagi yang nggak sempat makan di rumah atau di stasiun, jangan khawatir juga. Di dalam gerbong kereta api yang sedang berjalan ada restoran juga lho. Tinggal memesan ke pelayan yang berkeliling ke tiap gerbong, makanan diantar, dan bayar. Cuma ya itu, harganya lumayan mahal. Ya namanya aja layanan spesial. Bagi yang mau berhemat bisa membawa bekal makanan dari rumah.
Bicara mengenai toilet, toilet di dalam gerbong ketika kereta api sedang berjalan juga bersih. Petugas cleaning service selalu rutin mengecek kebersihan toilet. Tissu dan air bersih pun tersedia selalu dalam toilet. So, bagi yang kebelet, don't be worry!
Dalam setiap gerbong akan terpampang nomor dan nama customer service on duty sebagai bentuk kesigapan PT. KAI dalam memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Beberapa menit sebelum berhenti di stasiun tujuan, petugas jaga akan mengumumkan melaui public address dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Wisatawan mancanegara pun kian nyaman menikmati transportasi publik ini.
Enjoy Indonesian Train!
Dukhan, 28 Oktober 2013