Drive to Arrive, itulah pelajaran yang saya ambil dari 2 hari kursus penyegaran (refresher course) tentang Emergency Response Driving tahun ini. Kursus ini saya ikuti pada tanggal 21 hingga 22 November 2017. Saya mendapatkan kesempatan mengikuti kursus ini lagi, sebelumnya pernah saya ikuti dua tahun lalu.
Total peserta dalam satu grup ada 4 orang. Saya sendiri dari Indonesia, Bricco dan Mike dari Filipina, dan Sanjay dari India. Kami berempat berasal dari 3 wilayah kerja berbeda, Dukhan, Messaeed dan Raslaffan.
Trainernya Mr. Paul. Beliau ini merupakan veteran Tentara Inggris. Beliau telah mengabdi di ketentaraan tak kurang dari 25 tahun. Kini bekerja di bawah bendera ERDT UK. Pengalaman kerjanya di militer menjadikan Trainer ini sangat disiplin. Beliau selalu datang tepat waktu, bahkan 15 menit sebelum kelas dimulai sudah sampai di lokasi.
Di hari pertama, kami mendapatkan penyegaran pengetahuan tentang Defensive driving dan Emergency Response Driving. Mengulang kembali prinsip-prinsip dasar dalam mengendarai mobil, baik mobil secara umum maupun mobil ambulance.
Topik-topik yang dipelajari diantaranya tentang pentingnya melalukan POWDER check setiap akan menggunakan kendaraan. P (Petrols/Fuels), O (Oils), W (Water), D (Damage), E (Electrics) dan R (Rubbers). Kemudian tentang pentingnya mengenali 6 saat penting mengecek kaca spion (mirrors).
Topik-topik lainnya tentang Response Triangle (Change tones, change position & change speed), Posisi kendaraan saat akan overtake (straddle position & opposing cariageway), Forward planning (Take, Use & Give information), Cara mengambil informasi (Look, Listen, Smell & Feel), Cara melihat situasi jalan ketika berkendara (Far, Middle, Near, Peripheries, Mirrors), Cara melakukan pengereman yang smooth, Posisi kendaraan berhenti di jalan raya, serta tentang Electronic Stability Program dalam beberapa teknologi kendaraan.
Kemudian tentang 2 seconds car position. Kita harus senantiasa menjaga jarak dengan kendaraan lain dengan kalkulasi 2 detik. Semakin tinggi kecepatan maka jaraknya akan semakin jauh. Intinya kita harus bisa mengendalikan atau mengerem kendaraan yang kita setir dalam waktu 2 detik dalam posisi yang aman. Ketika sedang turun hujan, jaraknya menjadi hitungan 4 detik. Kenapa demikian? karena ketika turun hujan jalanan menjadi licin dan akan meningkatkan resiko selip ketika mengerem kendaraan.
Yang menarik dari kursus penyegaran ini adalah Trainernya. Selama kursus beliau menjelaskan setiap hal dengan sangat jelas. Di akhir materi selalu memberikan waktu untuk kita bertanya. Kemudian ketika praktik di jalan raya dengan kendaraan Toyota Prado, masing-masing siswa mendapatkan kesempatan menyetir didampingi oleh beliau.
Di akhir setiap siswa menyetir, semua siswa diberikan kesempatan untuk menilai bagaimana rekannya selama menyetir tadi. Kami diminta positive feedbacknya. Kemudian baru beliau yang memberikan positive feedback dan lesson learn nya. Setelah itu baru kami diminta lagi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dari rekan kita yang menyetir tadi. Nah di akhir sesi, baru Mr. Paul memberikan konklusi keseluruhan tentang performa siswa.
Di hari pertama, terdapat 3 sesi teori dari jam 07:30 sampai jam 10:00. Kemudian dilanjutkan dengan praktik menyetir di jalan raya ibukota Doha hingga jam 14:30. Di hari kedua, jam 07:30 kami menuju Raslaffan City menggunakan Prado. Sampai di kawasan industri Raslaffan sekitar jam 09:30. Kami segera diminta menyiapkan ambulance yang akan dipakai ujian Emergency Response Driving.
Ujian praktiknya dibagi menjadi 2 grup. Satu trip terdiri dari 2 siswa. Satu menyetir, satunya duduk di belakang. Kami diajarkan kembali tentang cara menyetir yang aman ketika sedang merespon panggilan emergency. Kami diajarkan tentang penggunaan sirine yang tepat, saat di jalan yang panjang (wail tone), saat di perempatan (yelp tone) dan melintasi penyeberangan atau gedung-gedung (piercer tone).
Alhamdulillah semua berjalan lancar. Setelah lunch dan prayer break, kami balik ke Doha untuk post test. 10 soal dapat kami selesaikan dengan mudah. Bahkan 100% grade. Kami diajak berdiskusi oleh Mr. Paul tentang keseluruhan proses training selama dua hari. Kami diminta feedbacknya. All are welcome. Its great course ever! Thanks Mr. Paul untuk sharing knowledgenya. I hope could join you in next course.
Doha, 24 November 2017
No comments:
Post a Comment