Thursday, April 04, 2019

AWAS TERENDAM AIR KEBENCIAN DI INDONESIA!


Nasihat KHR Syarif Rahmat RA, SQ, MA:

"Ada satu petaka besar yang menimpa hamba-hamba Allah setelah generasi Idris. Masyarakat terjatuh dalam pemujaan terhadap tokoh-tokoh nasional. Wad, Suwa, Yahuz, Yauq dan Nasr.

Mereka diingatkan agar jangan keterusan didalam memuja tokoh-tokoh terkenal mereka. Sebab biasanya kalau tenggelam pada pemujaan terhadap satu tokoh atau satu kelompok, biasanya disertai dengan penistaan terhadap satu tokoh atau satu kelompok yang lain.

Sudah diingatkan tapi mereka tidak mau mendengar. Apa yang terjadi? Banjir bandang merendam umat Nabi Nuh.

Saat banjir semua tanah terendam, rumah terendam, pohon juga terendam. Kemana anda berlindung? Anak Nabi Nuh sendiri yang berkata.

"Aku akan berlindung ke puncak gunung yang bisa melindungi aku dari rendaman air"
dijawab oleh Allah: Hari ini tidak ada orang yang bisa menyelamatkan diri (dari azab Allah, dari siksaan Allah, dari hukuman Allah pada orang yang memuja-muja tokoh pimpinan nasional mereka, kecuali orang yang diberi Rahmat oleh Allah. Meleset. Gunung yang tinggi kerem, semuanya tenggelam.

Screenshot Munajat Nusantara | Youtube.com

Hari ini banjir itu sedang melanda Indonesia. Mengapa? Karena bangsa Indonesia berpecah belah akibat pemujaan terhadap tokoh-tokoh mereka.

Wednesday, April 03, 2019

KOMUNITAS SEPEDA INDONESIA DI DUKHAN - QATAR

Sudah lebih dari 3 tahun komunitas sepeda di Dukhan tak aktif. Sepeda yang biasanya dipakai jarak jauh, kini paling dipakai dari Rumah ke Masjid. Padahal pada kurun waktu 2014-2016 menjadi tahun keemasan dan semangat-semangatnya WNI di Dukhan bersepeda. 

Waktu itu berawal dari saya dan Cak Kamim asal Kediri (tapi berdomisili di Tulungagung). Berawal dari dua orang, komunitas sepeda Indonesia di Dukhan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Jumlahnya sampai hampir 20 orang. Tak hanya di pagi hari, waktu itu sampai ada kegiatan gowes malam hari. Saking semangatnya.
Zekreet Beach | Foto by Irfan A
Trek (jalur) yang kita lewati biasanya berganti-ganti. Dari trek pendek, sedang hingga trek nan panjang dan jauh. Dari gowes di musim panas hingga dingin, dari hembusan angin nan sepoi-sepoi hingga angin nan super kencang. Dari trek jalan aspal hingga trek blusukan ke tengah padang gurun. 

Trek pendek yang kita lewati biasanya mengelilingi komplek Dukhan Township. Jaraknya berkisar 12 KM saja. Trek sedang, biasanya kita melewati jalur aspal tepat diluar dinding Dukhan Township. Jaraknya berkisar 20 KM saja.

Kemudian trek jauhnya, kita pernah gowes dari Dukhan - Ummbab PP (52 KM), dari Dukhan - Zughayn PP (53 KM), kemudian pernah juga Dukhan - Zekreet Film City PP (62 KM). 

Sunday, January 13, 2019

Apakah Ruhudda'wah Di Negeri Kita Sudah Menurun?


Gus Mus: Apa Pak Quraish setuju bahwa saat ini ruhudda'wah itu sudah menurun?

Prof. Quraish Shibab: "Ya saya kira dakwah belum terlaksana sesuai apa yang semestinya. Banyak kekurangan.

Yang pertama (yang ingin saya garis bawahi). Seringkali Da'i itu turun ke tingkat sasarannya. Sasaran senang. Ketawa. Sasaran senang ini Da'i turun kesana. Menjadilah ia penghibur.

Padahal mestinya Da'i itu meningkatkan sasarannya ke tingkat yang lebih tinggi. Sukses dakwah itu tidak diukur dari gelak tawa orang. Tidak juga oleh ratap tangisnya. Tapi diukur apakah bertambah pengetahuannya.

Kalau bukan pengetahuannya, apakah bertambah kesadarannya, untuk menjadi muslim yang baik, menjadi bangsa yang baik, warga negara yang baik. Itu dakwah.

Jadi mungkin ada kekurangan kita dalam berdakwah ini.

Bahkan bisa jadi ada dakwah yang justru bertentangan, ada dakwah, ada pendakwah yang tidak mempersiapkan diri untuk menyampaikan sesuatu sehingga dia salah.

Ada Da'i yang tidak malu saya tidak tahu.

Ada dakwah yang sedemikian keras, padahal agama berkata bersikap lemah lembutlah. Ya kan? Nah ini yang bisa kita temukan, paling tidak dari sebagian Muballight kita, Da'i kita.

Catatan Hari ini dari penggalan singkat Wawancara Gus Mus dengan Prof. Quraish Shihab yang tayang di Youtube GusMus Channel 14-01-2018. Semoga bermanfaat.