Friday, January 22, 2016

NASIHAT IMAM SYAFI'I MENJELANG KEMATIANNYA

Diriwayatkan dari al-Muzanni, "Aku masuk menemui Muhammad ibn Idris al-Syafi'i menjelang wafatnya.

Aku bertanya kepadanya, 'Bagaimana keadaanmu, wahai Abu Abdullah?'

Syafi'i menjawab, 'Sepertinya aku akan pergi dari dunia ini dan berpisah dengan saudara-saudaraku. Aku meminum dari gelas kematian dan menjumpai Alloh dengan membawa amal burukku. Aku tidak tahu, akankah aku masuk surga hingga aku bahagia, ataukah akan ke neraka hingga aku menderita?'

Kataku kepadanya, 'Wahai Abu Abdullah, nasihatilah aku!'

Ia berkata,

✅Bertakwalah kepada Alloh dan ingatlah selalu akhirat dalam hatimu.

✅Jadikan kematian selalu di matamu dan jangan kau lupa keadaanmu kelak di hadapan Alloh.

✅Jadilah selalu bersama Alloh dan jauhi larangan-Nya, tunaikan kewajiban-Nya dan berjalanlah di jalan kebenaran di manapun kau berada.

✅Jangan kau anggap remeh nikmat Alloh kepadamu, walaupun sedikit. Terimalah ia dengan rasa syukur.

✅Jadikan diammu sebagai tafakur, bicaramu sebagai zikir, dan pandanganmu sebagai usaha mengambil pelajaran.

✅Maafkan orang yang memzalimimu, jalin silaturahmi dengan orang yang ingin memutuskannya, bersikap baiklah kepada orang yang bersikap buruk kepadamu, bersabarlah atas musibah, dan mintalah ampunan Alloh dari neraka dengan takwa.

Aku lalu berkata, 'Tambah lagi, wahai Abu Abdullah!'

Ia melanjutkan,

✅Jadikan kejujuran sebagai lisanmu,
✅menjaga amanat sebagai tiangmu,
✅rahmat sebagai buahmu,
✅syukur sebagai pembersihmu,
✅kebenaran sebagai perniagaanmu,
✅kasih sayang sebagai hiasanmu,
✅AlQuran sebagai kecerdasanmu,
✅ketaatan sebagai hidupmu,
✅keridhoan sebagai amanatmu,
✅pemahaman sebagai mata hatimu,
✅harapan sebagai kesabaranmu,
✅takut sebagai pakaianmu,
✅sedekah sebagai pelindungmu,
✅zakat sebagai bentengmu,
✅rasa malu sebagai pemimpinmu,
✅kesabaran sebagai menterimu,
✅tawakal sebagai tamengmu,
✅dunia sebagai penjaramu,
✅kemiskinan sebagai tempat tidurmu,
✅kebenaran sebagai penuntunmu,
✅haji dan jihad sebagai tujuanmu,
✅AlQuran sebagai temanmu berbicara, dan
✅Alloh sebagai Penghiburmu.

Barang siapa menjadikan semua ini sebagai sifatnya maka surga akan menjadi tempatnya.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Dikutip dari buku 'Biografi Imam Syafi'i' karya DR. Tariq Suwaidan, Hal. 311-313.

Thursday, January 21, 2016

MINYAK KIAN TURUN, KAMI KIAN DEGDEGAN

Beberapa bulan terakhir harga minyak terus terjun bebas. Hari ini tercatat di level 27$ per barrel. Harga yang sangat-sangat rendah dibanding harga puncaknya yang sempat tembus 145$ per barrel.

Saya nggak akan membahas lebih dalam tentang harga minyak yang terus turun karena saya bukan ahli migas. Namun sebagai TKI di luar negeri, khususnya di sektor migas cukup dibuat degdegan dengan makin turunnya harga minyak.

Setelah peristiwa bom di Sarinah beberapa hari lalu, sempat muncul hashtag #KamiTidakTakut. 

Begitupun dengan efek harga minyak turun, muncul hashtag #KamiDegDegan.

Apalagi pemberitaan demi pemberitaan media seputar harga minyak dan krisis di berbagai negara kian membuat kami tambah degdegan.

Kami tidak bisa berharap banyak akan status keamanan pekerjaan saat ini, namun kami harus tetap optimis dan terus berdo'a agar semua berjalan baik-baik saja.

Sebagai perantau, harus siap kapan saja pulang kampung. Entah itu kondisi emergency yang bersifat pribadi maupun emergency lainnya. Maka dari itu persiapan kondisi darurat termasuk resiko kehilangan pekerjaan. Plan A, plan B maupun plan C harus dipersiapkan.

Tentu kita tak berharap kehilangan pekerjaan atau terjadinya kondisi yang tidak aman. Namun itu semua bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Separah apapun kondisi degdegan anda saat ini, tetaplah rileks. Rejeki sudah ada yang mengatur. Alloh lah Maha Pemberi Rejeki. Kita harus tetap bergantung kepadaNya.

Wallohua'lam.
Doha, 21 Januari 2016
@sugengbralink

TESTIMONI BUKU "The Journey | Pangandaran - Qatar"

"Photographyc memory, itulah kesan saya terhadap Kang Asep. 17 kisah yang berada dalam buku The Journey | Pangandaran - Qatar dikisahkan begitu rinci.
Buku yang berkisah tentang pentingnya sebuah keteguhan hati untuk mencapai sebuah cita-cita. 

Banyak pesan orang-orang di sekitarnya yang tetap diingat dan dijadikan hikmah kehidupan, yang bermanfaat bagi Kang Asep sendiri dan bagi orang-orang yang membacanya.

Kisah-kisah yang penuh inspirasi, diselingi humor-humor ringan yang siap membuat anda tersenyum simpul bahkan tertawa renyah dibuatnya. 
Dari Ciamis, Jakarta, Sumbawa, Banjarmasin hingga Doha. Semakin dibaca lembar demi lembar, semakin penasaran untuk menyelesaikannya segera."

Dukhan, 17 Januari 2016
by Sugeng Riyadi @sugengbralink
Blogger at JelajahQatar.com