Sunday, June 23, 2013

Rehat Sebentar di Banyumas

Ahad pagi selepas subuh, ibu, nasywa dan nadira segera bergegas. Motor honda vario warna abu-abu dipanasi mesinnya. Cuaca pagi nan cerah menemani perjalanan menuju kroya.

Jalanan tak begitu ramai, tak seramai hari-hari kerja yang penuh anak2 berangkat sekolah dan orang2 berangkat kerja.

Melewati jalanan purbalingga memang nyaman. Halus dan lebar.

Tak berselang lama, sampailah di Banyumas petrol station. Nasywa yang masih umur 7 tahun duduk dibelakang menemani nadira.

Abi yang di negeri seberang sempat gamang. Cuman bisa berpesan semoga anak2 nggak ngantuk di jalan.

Selamat beristirahat sayang. Lanjutkan perjalanan jika badan sudah segar kembali.

Salam buat keluarga ayah bunda di kroya. Semoga acara pernikahan om bagyo berjalan lancar.

Dukhan, 23 Juni 2013 05.07 musim panas di Qatar

Friday, June 21, 2013

Senyummu Kebahagiaan Orangtuamu

Nadira, kini kau semakin besar. 4 tahun sudah usiamu. Rabu, 16 Juni 2013, pagi itu ibumu mengantar ke purbayasa untuk gladi resik acara wisuda hari kamisnya. 

Senyummu begitu ceria dan menggemaskan. Kangen rasanya abi mu pulang, mencium dan memelukmu. Kesibukan abi di negeri orang mengharuskan kita berpisah jauh. Ibumu juga sibuk dengan pekerjaan di rumah sakit. 

Wisuda PAUD yang seharusnya ditemani abi dan ibu, akhirnya ditemani mbah putri dari kroya. Semoga beliau bisa menggantikan peran abi dan ibu sebagai orangtua. Maafkan kami nak, maafkan kami yang tidak bisa menemanimu menikmati masa-masa kanak-kanak seperti anak-anak seusiamu. Bukan maksud kami menyia-nyaikan nadira. 

Kami senantiasa berdoa semoga nadira dan mba nasywa tumbuh besar, sehat dan menjadi anak yang shaliha. Anak-anak yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. Menjadi anak-anak berahlak mulia dan penghafal alquran. 

Kami bermimpi semoga di akhirat nanti menjadi orangtua yang beruntung. Menjadi orangtua yang diberi mahkota karena mempunyai anak-anak penghafal alquran. Ya Allah, semoga engkau kabulkan doa kami untuk nadira dan nasywa. 

Dukhan, 21 Juni 2013

Monday, March 26, 2012

Ayam & Bebek Goreng Pak Imam, Kuliner Khas Sokaraja


Waktu liburan yang hanya tiga minggu rasanya terlalu pendek. Namun apa mau dikata namanya saja sudah jatah perusahaan. Kalau nggak diambil hangus, kalau diambil pun rasanya kurang lama. Beginilah nasib pekerja migran. Harus berpisah dengan keluarga tercinta dalam waktu yang lumayan lama.

Seperti biasanya saat liburan, agendanya adalah wisata kuliner. Acara masak memasak di rumah pun menjadi berkurang. Waktu yang hanya tiga minggu dimanfaatkan untuk berbagai acara termasuk mengunjungi orang tua, saudara dan kerabat. Dan yang paling penting lagi adalah mengajak istri tercinta dan anak-anak melepas kerinduan setelah sekian lama berpisah. Jalan-jalan keliling kota yang tak begitu jauh dari rumah menjadi agenda yang tak pernah terlewat.

Sehabis acara jalan-jalan yang ada pasti cape dan pegal-pegal. Kalau nggak cape ya namanya bukan jalan-jalan ya…hehe…

Sore itu hari hujan. Mantel yang kami pakaipun basah kuyup. Malahan sebagain baju yang kami pakai pun turut basah.

Dari pagi kita sudah melakukan perjalanan dengan kendaraan roda dua yang kita punya. Rasa cape benar-benar menggelayut di badan. Rasa lapar pun kian terasa di perut.
Ketika melintas di kota gethuk Sokaraja, kita pun langsung teringat dengan sebuah restoran bebek dan ayam goreng Pak Imam. Restoran ini merupakan cabang baru dari sebuah warung tenda Sebelah barat Toko Besi Pelita dari pemilik yang sama yang didirikan sejak tahun 1993.

Karena saking banyaknya pengunjung, akhirnya di tahun 2011 warung tenda bebek goreng Pak Imam membuka sebuah restoran dengan tempat yang sangat representative dan gampang dicari.

Lokasi restoran ini berada di jajaran toko-toko 
gethuk goreng (jajajan khas banyumas) di kota Sokaraja. Tepatnya tak jauh dari sebuah lokasi ATM BCA tepatnya di depan SMP Negeri 1 Sokaraja, berada di sebelah kiri jalan kalo kita berjalan/berkendara dari arah Sokaraja menuju ke Purwokerto.

Kalau soal rasa, bebek dan ayam goreng Pak Imam memang Mak Nyuzz. Daging bebek yang sudah melalui proses presto sebelum digoreng, membuat bebek gorengnya empuk saat dinikmati.
Ditambah lagi dengan sajian menu lalapan kemangi, kobis, selada, daun singkong dan pepaya yang disajikan ala prasmanan (ambil sesukanya. Bagi anda yang suka bau-bauan, ada juga petai yang siap disantap. Selain itu ditemani juga dengan pilihan sambal 3 rasa yaitu sambal trasi, sambal bajak dan sambal mercon (sambal yang super pedas). Ada juga srundeng laos yang gurih rasanya serta oseng tempe dan lombok ijo yang semakin menggugah selera.

Tidak hanya menu bebek dan ayam goreng yang istimewa. Kita pun bisa memesan berbagai menu minuman, mau yang hangat ada, yang dingin juga ada. Aneka jus pun ditawarkan dengan harga yang super terjangkau.

Bagi anda yang ingin membawanya pulang ke rumah untuk keluarga atau tetangga, restoran bebek goreng Pak Imam juga menawarkan menu kotak dengan harga cukup 8500 rupiah. Untuk daftar harga lebih lengkap bisa dilihat di foto berikut.

Restoran yang beralamat di Jl.Jendral Soedirman Sokaraja (Depan SMP N 1 Sokaraja) ini, memang sangat cocok menjadi tempat ampiran saat lapar dan lelah habis jalan-jalan. Restoran ini juga dilengkapi dengan fasilitas Musholla, Kamar Mandi (toilet), Lesehan dan LCD TV.

Bagi anda yang ingin mengundang banyak orang, jangan khawatir. Restoran ini mampu menampung 60 orang. Mau acara arisan, ulang tahun dan meeting-meeting lainnya bisa digelar disini. Kalau booking tempat bisa hubungi no hp 0813-9224-4714 atau telp 0281-769-3236.

Semoga info kuliner bermanfaat bagi anda penikmat kuliner yang sempat berwisata ke wilayah Banyumas dan sekitarnya.