Sunday, October 30, 2011

Catatan Liburan: Ngaji Bareng Wawa & Dira

Liburan bagi saya menjadi saat yang sangat dinanti. Apalagi seperti saya yang saat ini harus bekerja dan merelakan diri berpisah dengan keluarga. Jadwal kerja mengharuskan saya menanti enam bulan lamanya untuk bisa menikmati hidup bersama keluarga. 


Saatnya berkumpul dengan keluarga menjadi momen yang tidak boleh saya lewatkan begitu saja. Dua anak kami keduanya perempuan. Yang besar saat ini menginjak usia 5 tahun pada Januari 2011 dan yang kedua akan menginjak usia 3 tahun pada Desember mendatang. Masa anak-anak merupakan masa-masa yang paling indah bagi kedua orang tua termasuk saya dan istri saya tercinta.

Tidak mudah bagi saya dan sangat disayangkan sebenarnya harus rela melewati masa lucu-lucunya anak-anak. Kita semua tahu bahwa waktu yang berlalu tak pernah terulang lagi. Begitupun masa-masa anak-anak  kami pun tak kan bisa terulang lagi. 

Resiko kerja yang mengharuskan saya berpisah jarak dan waktu, timbul ide untuk membuat rekaman dalam bentuk foto dan video. Memang saya sendiri sampai saat tidak mempunyai handycam dan semacamnya untuk mendapatkan hasil rekaman yang bagus. Tak kurang akal, saya gunakan handphone pintar (smartphone) untuk mengambil foto dan merekam momen-momen dimana anak-anak sedang bermain, berlarian, nyanyi, ngaji, makan, ketawa, nangis, dan banyak tingkah polahnya yang lain.

Berikut salah satu video saat kedua anak saya mengaji bersama. Wawa panggilan anak kami yang kedua sedang membimbing adiknya Dira mengaji bersama. Mengucap saja Dira belum jelas, namun keingintahuannya sangat besar. 

Doha, 29 Oktober 2011
Sugeng Bralink


Wednesday, September 07, 2011

Kenaikan Gaji 60% Bagi Warga Negara Qatar

Ramadan baru saja berlalu. Bulan yang penuh hikmah, penuh berkah, penuh rahmah dan penuh ampunan dari Yang Maha Kuasa. Nikmatnya ramadan, sungguh bertambah nikmat bagi penduduk asli Qatar dengan munculnya berita yang sangat menggembirakan. Hari ini pemerintah Qatar mengumumkan bahwa ada kenaikan gaji karyawan bagi warga negara Qatar sebesar 60% dan 120% bagi para tentara/militer.

Berita kenaikan gaji ini bisa kita temukan di dua harian terbesar di Qatar, Gulf Times dan Peninsula Qatar .Pemerintah Qatar telah mengumumkan kenaikan gaji sebesar 60% bagi warga negara Qatar yang bekerja di departemen-departemen negara dan kenaikan gaji 120% bagi warga negara yang berkecimpung di dunia militer. 


HH Emir Deputi dan Pewaris Resmi Tahta Kerajaan, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengeluarkan Keputusan Emiri No. 50 Tahun 2011, memerintahkan peningkatan tunjangan, gaji pokok dan tunjangan pensiun pegawai sipil dan militer. Di bawah keputusan itu, HH Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani memerintahkan kenaikan 60% dalam gaji pokok dan tunjangan sosial bagi pegawai sipil negara, kenaikan 120% dalam gaji pokok dan tunjangan sosial bagi perwira militer dan kenaikan 50% dalam dasar gaji dan tunjangan sosial personel militer pangkat lainnya. 


Pensiunan pegawai negeri sipil akan naik sebesar 60%. Karyawan yang pensiun sebelum berlakunya UU No 24 Tahun 2002 juga akan mendapat keuntungan. Pensiunan perwira militer akan naik 120% dan militer pangkat lainnya naik 50%. Keputusan ini berlaku mulai 1 September. Kenaikan gaji pokok dan tunjangan sosial akan berjumlah 10 Milyar Qatar Riyal (QR), disamping itu 10 Milyar QR harus dibayar sekali untuk dana pensiun dan 10 Milyar QR untuk langganan pensiunan 'menjelang pelaksanaan pensiun dan hukum pensiun. 


Sumber: gulf-times.com dan peninsulaqatar.com


Dukhan, 7 September 2011

Monday, September 05, 2011

"Jangan Sembarangan" Makan COTO Makassar!


13149990772127279487

Datangnya 1 Syawal atau hari pertama lebaran adalah saatnya manusia dilarang untuk berpuasa. Lebaran adalah tiba waktunya untuk berbuka. Inilah saatnya menikmati makanan dan minuman di siang hari setelah sebulan penuh menahan lapar, dahaga serta mengekang hawa nafsu.
Tahun ini menjadi kali kedua saya menikmati lebaran di negeri orang, Qatar. Selepas salat eidl fitri, kami yang tinggal dalam sebuah komplek perumahan karyawan perusahaan mengadakan acara silaturrahim dan halal bihalal. Dengan penuh rasa kebersamaan dalam keberagaman, dengan keihklasan masing-masing keluarga menyiapkan makanan semenjak malam untuk dinikmati keesokan harinya selepas salat eid.

Opor ayam menjadi menu spesial lebaran kali ini. Saya sendiri semenjak hari terakhir ramadan kemarin sudah disuguhi opor ayam saat berbuka, kemudian malam harinya diantari seorang teman juga opor ayam. Keesokan harinya, diacara halal bihalal menunya ya opor ayam. Opor day pokoknya.
Seharian saya nikmati menu opor ayam spesial lebaran. Malam harinya, ada lagi undangan dari seorang teman. Saya berharap semoga menunya bukan opor ayam lagi. Ehh diundang kok ngarep? Nggak boleh lho! Hehehe…

Tapi pucuk dicinta ulam pun tiba! Menunya ternyata berbeda, mau tau apa menunya? Menunya adalah COTO Makassar. Kebetulan istri temen saya adalah orang asli Sulawesi Selatan. Coto Makassar merupakan kuliner khas dari Kota yang disebut juga sebagai Kota Ujung Pandang.
Selepas jamaah salat isha di masjid dekat rumah, ada sekitar 6 keluarga yang berkumpul di rumah teman saya ini termasuk istri-istri dan anak-anaknya. Walaupun gak komplit sih. Saya pun sudah tak sabar mencicipi menu khas makassar yang menggoda selera ini. Eeiit tunggu dulu! Lho kok, kenapa?
13150221021718179418

Temen saya mengingatkan saya dan juga beberapa tamu acara kumpul-kumpul lebaran ini. Sebut saja temen saya ini, Dayat. Dengan gaya khas nya bak seorang “Profesor”, Dayat menjelaskan step by step cara menyiapkan Coto Makassar sebelum menyantapnya.

Di meja hidangan sudah tersedia 1 baskom isi irisan daging dan lidah sapi, 1 nampan isi irisan kupat, 1 mangkok irisan daun bawang, 1 toples isi bawang goreng, 1 cawan isi irisan jeruk nipis, 1 botol kecap asli Indonesia, 1 mangkok kecil isi garam, 1 mangkok kecil isi sambal berwarna merah dan nampak sangat pedas dan 1 panci sedang isi kuah coto.

Pertama kali adalah ambil beberapa iris daging sapi, tambahkan sambal, daun bawang dan bawang goreng. Kemudian tambahkan kuah coto, tambahkan garam, kecap sesuai selera dan irisan jeruknipis, aduk sampe rata. Selanjutnya adalah cicipi campuran tadi, kalau sudah pas rasanya baru ditambahi irisan kupat nya. Dan ternyata Uenak dan Yummmy!

Dayat menambahkan bahwa kalau makan Coto Makassar, minimal harus makan 3 mangkok. Makanya jangan ambil banyak-banyak. Sedikit-sedikit saja, dan rasakan nikmatnya bumbu spesial kuliner asli Makassar ini. Dijamin anda akan ketagihan jika sudah merasakan menu spesial buatan teman saya ini. Saya sampai bilang, Wah suatu saat bisa di franchise kan nih!

Jadi kalau mau makan coto makassar harus dicampur secara bertahap. Jangan makan coto makassar sembarangan. Nanti bisa jadi cotonya nggak enak rasanya. Kuah coto makassar berbeda dengan soto-soto yang dijual di pulau jawa. Kuah coto makassar masih belum  begitu asin, maka sampai sampai disediakan 1 mangkok kecil isi garam.

Coto Makassar bisa menjadi alternatif kuliner disaat lebaran. Pokoknya Coto Makassar dijamin Mak Nyuzz! Kaya Bondan Winarno saja ya. Met Lebaran, Maaf lahir batin.

Dukhan, 3 September 2011

riyadi.sugeng@gmail.com