Saturday, November 28, 2009

Berbagi cerita mengatasi demam pada bayi dan anak-anak




Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 derajat Celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan atau kejang (www.wikipedia.org).Demam yang terjadi pada anak bisa terjadi kapan saja. Kondisi ini membuat kebanyakan orang cemas,takut ataupun khawatir. Kami disini akan berbagi pengalaman dengan pembaca ketika menghadapi anak panas:

Hal pertama yang kami lakukan adalah dengan mengukur suhu tubuh anak menggunakan termometer. Alat ini bisa dibeli di apotik-apotik atau toko obat terdekat. Saat ini tersedia termometer digital yang praktis penggunaannya.Harganyapun sangat terjangkau.

Setelah kita ketahui suhu tubuh anak meningkat diatas normal, maka kita segera beri dia paracetamol syrup ataupun drops. Pengukuran dosis termudah yaitu berikan paracetamol 10-15 mg/kg BB sekali beri. Bisa diulang tiap 4-6 jam.

Selanjutnya bisa kita siapkan ramuan tradisional warisan orangtua. Siapkan 4-5 siung bawang merah, minyak kayu putih dan minyak tanah. Bawang merah diremas-remas dengan tangan kemudian campur dengan minyak tanah dan minyak kayu putih.

Ramuan tadi kemudian kita balurkan ke seluruh tubuh bayi sambil memijatnya. Beri pakaian yang tidak begitu tebal agar keringat bisa keluar. Berikan minum baik ASI ataupun air putih sesering mungkin untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh bayi. Alternatif lain bisa juga mandikan anak dengan air hangat sekitar 15 menit kalau ada gunakan pancuran agar air bisa menyiram seluruh tubuh. Logikanya adalah ketika anak dibalur dengan ramuan tradisional tadi atau mandi dengan air hangat maka suhu tubuh anak akan menyesuaikan dengan kondisi suhu dari air hangat atau ramuan tadi. Sehingga proses penurunan suhu tubuh anakpun secara perlahan.

Ketika panas bayi/anak tidak ada perubahan atau naik turun dalam waktu 3 hari segeralah periksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat baik itu puskesmas, rumah sakit, poliklinik, bidan, pak mantri ataupun dokter terdekat. Jangan pernah menganggap sepele panas pada bayi atau anak-anak karena panas ini bisa menimbulkan kejang. Kalau kekebalan tubuh anak tidak mampu mengatasi efek panas maka kejangpun bisa terjadi dan bisa berakibat terjadinya gangguan pada persyarafan di otak.

Maka dari itu selalu sediakan obat turun panas di rumah kita. Simpan obat ini ditempat sejuk dan kering serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Periksa selalu tanggal kedaluarsa. Tersedia banyak pilihan rasa buah, maka hal ini bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi anak2.

Masjid Tua di Dukhan





Dukhan adalah sebuah komplek hunian karyawan perusahaan minyak dan gas bumi Qatar Petroleum. Kota ini berjarak sekitar 80 KM dari pusat ibukota Doha, Qatar. Disinilah sumur minyak pertama kali berproduksi. Sekitar tahun 1938 dilakukan eksplorasi sumur minyak dan mulai berproduksi pada 1940.

Berjarak kurang lebih 500 meter sebelum menuju pintu utama komplek perumahan ini ada sebuah masjid tua. Masjid ini dahulunya dipakai warga lokal Qatari sebelum proyek pertambangan minyak dibuka. Tidak diketahui kapan masjid ini dibangun, namun pihak perusahaan mengambil inisiatif untuk menjaga dan merawat tempat ibadah ini. Namun saat ini masjid ini sudah tidak digunakan lagi untuk beribadah Sholat karena sudah dibangun sebuah masjid besar di Dukhan yang berjarak sekitar 200 meter dari masjid tua ini.

Digambar pertama ada sebuah masjid yang diapit dua pohon kurma. Masjid ini berada di tengah komplek perumahan karyawan QP tepatnya di DK5. Maka kebanyakan menyebut amsjid ini dengan nama Masjid DK5. Dahulunya disekeliling masjid ini adalah komplek perumahan karyawan. Namun sekarang sekeliling masjid sedang direnovasi dan sedang dibangun perumahan baru berlantai 3. Satu rumah berkapasitas 20 kamar.

Gambar masjid DK5 saya ambil di pagi hari akhir November 2009, ketika minggu2 awal musim dingin tahun ini. Suhu udara belum begitu dingin, makanya sangat nyaman untuk berjogging atau berlari kecil di pagi hari. Udara sangat segar dan menyejukkan pikiran. Sungguh sangat indah gambar ini karena ada temaram sang mentari yang mulai menampakan batang hidungnya.

Dukhan memang jauh dari kota Doha, namun kota ini sangat nyaman untuk ditempati. Jauh dari kebisingan kota. Jauh dari kemacetan. Dukhan City orang menyebutnya walaupun kalau dirasa sebenarnya Dukhan hanyalah sebuah kampung. Proyek konstruksi untuk mempercantik kota dukhan terus berjalan saat ini termasuk pembangunan infrastruktur jalan, perumahan karyawan, sarana rekreasi dan penyelesaian komplek perkantoran perusahaan.

Monday, August 03, 2009

Waktu Pulang Segera Tiba



Sayangku....akhirnya saat yang ditunggu kan datang juga. Rasanya sudah tak sabar bertemu dengan hari itu. Dimana kita bisa saling berbagi rindu dan kangen. Sudah hampir 5 bulan kita berpisah jarak yang sangat jauh. Terpisahkan oleh daratan dan lautan. Dengan perbedaan iklim dan suhu, sangat berat bagi kita sebenarnya.

Sayangku...Abi sangat berterima kasih karena kamu telah menggantikan posisi abi untuk waktu yang tidak terbilang sementara sebagai kepala rumah tangga. Abi hanya bisa memonitor semuanya dari kejauhan, lewat chat sms ataupun teleponlah kita bisa berbagi. Namun pertemuan muka rasanya masih harus menunggu waktunya tiba.

Sayangku...iniah bagian dari perjuangan hidup yang mesti Abi lalui. Kalau dibilang takdir, ya Abi sendiri gak tahu. Karena itu semua Kehendak Yang Diatas. Kita sama-sama tahu. Orangtua abi sudah mengantarkan abi sampai keluar kota demi untuk menimba ilmu semenjak lulus SMP di tahun 1992. Saat-saat tersebut bukanlah saat yang mudah bagi Abi. Karena sesungguhnya Abi masih sangat membutuhkan kasih sayang dan cinta mereka secara dekat. Namun itulah mungkin bagian takdir hidup yang harus Abi lalui.

Sayang...setelah sekian lama Abi terpisah dengan orangtua, akhirnya tiba untuk berkumpul kembali dengan mereka. Namun bagi Abi saat-saat indah tersebut hanya berlalu selama sekitar 3 tahunan. Disaat tersebut, abi mencapai usia 21 tahun. Usia muda yang masih penuh idealisme dan berbagai rencana untuk menggapai masa depan yang lebih baik tentunya.

Di pertengahan 2008, Abi yang masih berjiwa muda (sekarang juga masih muda ya..heheh) mempunyai cita-cita untuk berpindah dari tempat kerja waktu itu. Abi pengin melakukan perubahan hidup. Pengin mencari pengalaman yang lebih dan ilmu yang lebih banyak "diluar sana".

Sayang....alhamdulillah setelah berkeliling 4 kota kabupaten. Cilacap, Purwokerto, Purbalingga dan Kebumen, akhirnya abi bisa keterima di sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto. Dan satu yang membuat abi tak kan pernah melupakan hal ini adalah abi adalah perawat laki-laki pertama disitu. Abi layaknya lelaki terganteng disitu. heheh...karena yang lainnya perempuan sih....

Sayang...sebenarnya perjalan hidup abi tersebut sudah ibu ketahui secara detail..namun rasanya abi pengin mengabadikan di dunia maya ini. Hal ini akan sangat mudah diakses dimanapun kita berada di belahan dunia ini.
Sayang...sudah dulu ya....abi cape nihh

Dukhan 3 august 2009 11.30 waktu qatar