Monday, August 03, 2009

Waktu Pulang Segera Tiba



Sayangku....akhirnya saat yang ditunggu kan datang juga. Rasanya sudah tak sabar bertemu dengan hari itu. Dimana kita bisa saling berbagi rindu dan kangen. Sudah hampir 5 bulan kita berpisah jarak yang sangat jauh. Terpisahkan oleh daratan dan lautan. Dengan perbedaan iklim dan suhu, sangat berat bagi kita sebenarnya.

Sayangku...Abi sangat berterima kasih karena kamu telah menggantikan posisi abi untuk waktu yang tidak terbilang sementara sebagai kepala rumah tangga. Abi hanya bisa memonitor semuanya dari kejauhan, lewat chat sms ataupun teleponlah kita bisa berbagi. Namun pertemuan muka rasanya masih harus menunggu waktunya tiba.

Sayangku...iniah bagian dari perjuangan hidup yang mesti Abi lalui. Kalau dibilang takdir, ya Abi sendiri gak tahu. Karena itu semua Kehendak Yang Diatas. Kita sama-sama tahu. Orangtua abi sudah mengantarkan abi sampai keluar kota demi untuk menimba ilmu semenjak lulus SMP di tahun 1992. Saat-saat tersebut bukanlah saat yang mudah bagi Abi. Karena sesungguhnya Abi masih sangat membutuhkan kasih sayang dan cinta mereka secara dekat. Namun itulah mungkin bagian takdir hidup yang harus Abi lalui.

Sayang...setelah sekian lama Abi terpisah dengan orangtua, akhirnya tiba untuk berkumpul kembali dengan mereka. Namun bagi Abi saat-saat indah tersebut hanya berlalu selama sekitar 3 tahunan. Disaat tersebut, abi mencapai usia 21 tahun. Usia muda yang masih penuh idealisme dan berbagai rencana untuk menggapai masa depan yang lebih baik tentunya.

Di pertengahan 2008, Abi yang masih berjiwa muda (sekarang juga masih muda ya..heheh) mempunyai cita-cita untuk berpindah dari tempat kerja waktu itu. Abi pengin melakukan perubahan hidup. Pengin mencari pengalaman yang lebih dan ilmu yang lebih banyak "diluar sana".

Sayang....alhamdulillah setelah berkeliling 4 kota kabupaten. Cilacap, Purwokerto, Purbalingga dan Kebumen, akhirnya abi bisa keterima di sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto. Dan satu yang membuat abi tak kan pernah melupakan hal ini adalah abi adalah perawat laki-laki pertama disitu. Abi layaknya lelaki terganteng disitu. heheh...karena yang lainnya perempuan sih....

Sayang...sebenarnya perjalan hidup abi tersebut sudah ibu ketahui secara detail..namun rasanya abi pengin mengabadikan di dunia maya ini. Hal ini akan sangat mudah diakses dimanapun kita berada di belahan dunia ini.
Sayang...sudah dulu ya....abi cape nihh

Dukhan 3 august 2009 11.30 waktu qatar

Tuesday, July 21, 2009

Saturday, July 04, 2009

Ketika Cinta Berjauhan



Kisah cinta memang tiada habisnya untuk diceritakan dan dituliskan. Satu kata ini menginspirasi jutaan anak manusia di dunia ini untuk menggubah sebuah lagu, merangkai puisi dan prosa, menulis sebuah novel, membuat sebuah film yang fenomenal dan berbagai kisah kehidupan yang lain yang tak pernah lepas dari urusan cinta ini.

Ketika cinta sudah berakar dalam hati, maka kekuatannya tak bisa dibandingkan dengan kerasnya batu karang di lautan, tak sepadan dengan kokohnya pondasi beton sebuah jembatan ataupun selembut air dilautan. Cinta sebuah kata yang mengandung sejuta makna dan penafsiran. Terkadang anak manusia biasapun pandai bersyair bak pujanggan tatkala hatinya sedang dilanda cinta.

Ketika cinta harus berjauhan, sebuah kondisi yang mesti saya jalani saat ini. Cinta yang terpisahkan oleh jarak. Kami hanya bisa saling pandang lewat tekhnologi dan kecanggihan dunia IT yaitu melalui Web Chat. Lewat sehari tak bisa memandang dan mendengar suara anak-anak dan istri, rasanya sebulan tidak bertemu. Sungguh terkadang rasa kangen dan rindu ini tak tertahankan.

Kisah kerinduan yang berakhir tiap enam bulan sekali. Kenapa begitu? karena di waktu tersebutlah kami bisa saling berkumpul bersama untuk melepas segala rindu dan kangen. Saling berbagi suka dan bahagia dalam pelukan dan rengkuhan kedamaian bersama istri dan anak-anak. Waktu yang tergolong tak sebentar untuk ditunggu, namun kami mesti terus bersabar menunggu hari-hari sampai saatnya tiba.

Kebahagiaan yang tiada tara ketika waktu nya cuti itu tiba. Rasanya lebih senang dibanding dengan saat menerima gaji sekalipun. Kebahagiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Kebersamaan dengan keluarga di negara sendiri. Sebaik-baik atau senikmat-nikmat negara orang tentu lebih nikmat di negara sendiri.

Kepakan sayap burung yang tanpa lelah mengarungi angkasa, untuk menggapai sebuah harapan dan masa depan. Begitupun saya kini yang sedang mengais rezeki di negeri orang. Di negeri tempat "oryx" sebuah binatang khas negeri ini. Negeri ini disebut Qatar. Negeri tempat banyak orang mengadu nasib dari berbagai belahan bumi, dari barat sampai ke timur. Dari Amerika sampai Indonesia, dari Utara sampai selatan, dari UK sampai NZ.

Kaki ini terus melangkah tuk gapai masa depan yang gemilang, tuk gapai kebahagiaan anak-anak di masa mendatang. Ku korbankan diriku berpisah dengan mereka, kukorbankan cinta ini untuk kebahagiaan kami. Insya Alloh, semoga Alloh memberikan jalan terbaik buat keluarga kami, sehingga satu saat nanti kami bisa berkumpul kembali tanpa ada lagi Ketika Cinta Berjauhan.

Hari ini berjalan terasa lambat. Habis pulang dinas malam, damai rasanya ketika istri dan anak-anak menanti di rumah. Walau mesti kita butuh waktu untuk beristirahat, namun akan lebih bermakna ketika keluarga menanti dengan gembira kedatanganku di rumah. Namun apalah dayaku saat ini, keluargaku tinggal jauh di daratan Indonesia tercinta. Semoga mereka di sana memang berasa bahagia tanpa kurang suatu apa. Istriku, kekasih hatiku semoga kau dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apa.

Matapun sulit terpejam. Walau kucoba rebahkan tubuh ini di pembaringan namun pikiran ini terus melayang jauh ke angkasa mencoba menembus batas cakrawala. Mencoba terus menemukan kedekatan dengan kekasih hati dan buah hati di ujung dunia sana. Istri dan anak-anakku sayang, maafkan abi mu yang tak bisa menemani di kedekatan posisi. Abi mu hanya bisa menemani di kedekatan hati saja.

Akhirnya pagi ini kucoba membuka laptop kesayanganku. Kubuka satu website radio indonesia. Kutemukan satu channel radio fm di surabaya, radio sonora namanya. Kebetulan lagu-lagu kenangan era 80-an sedang mengalun dengan merdunya dan mendayu-dayu membawa hati dalam kedamaian. Sayangku...tahukah kau bahwa abi mu ini sangat merindukanmu dan mendambakan kau ada disisiku saat ini bila mungkin.

Sayang, kucoba dekatkan hati dengan Sang Pencipta. Untuk mendapatkan ketenangan hati.

last updated july 5, 2009