Wednesday, September 11, 2019

Tausiyah Gus Qoyyum Tentang Mengangkat Tangan Saat Berdo'a



Dalam sebuah tausiyah, Gus Qoyyum menyampaikan bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda, menceritakan firman Allah SWT didalam hadits qudsi.

Apabila hamba Allah berdoa dengan mengangkat satu jari, doanya begini (beliau mencontohkan dengan mengangkat jari telunjuk tangan kanan). Tidak mengangkat dua tangan, mengangkat satu jari.

Allah mengatakan "HambaKu telah mengikhlaskan niat amalnya untukKu karena Aku." Bukan untukKu karena Aku. Mengangkat satu jari ketika berdoa.

Saturday, July 06, 2019

KINI PERPANJANGAN STR 10 HARI BERES!


Alhamdulillah proses perjangangan STR (Surat Tanda Registrasi) beres hanya dalam waktu 10 hari. Wow! cepat sekali dan semuanya online!

Sebelum melanjutkan artikel ini, saya atas nama pribadi sebagai seorang pekerja di bidang kesehatan (NURSE) ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia, khususnya KTKI (Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia) yang telah melakukan proses online di bidang pengurusan STR, baik itu yang baru maupun perpanjangan. Tentu masih ada yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, tapi patutlah kita sebagai warga bangsa untuk menghargai dan mengapresiasi setiap upaya untuk menuju ke arah yang lebih baik. Jika hari ini membutuhkan proses hingga 10 hari, mungkin kedepannya 3 hari bisa selesai. Aamiin.

Perlu kita ketahui bersama bahwa mandat KTKI tertuang di dalam Peraturan Presiden No. 90 Tahun 2017.  Munculnya PerPres ini mengingat adanya 2 UU yang telah muncul sebelumnya yaitu:

"bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Pasal 52 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia."
Langsung saja, berikut langkah-langkah dan pengalaman saya dalam memperpanjang STR secara online melalui laman KTKI (Aplikasi STR Online Versi 2.0.):

Monday, July 01, 2019

PIDATO LENGKAP JOKOWI DALAM RAPAT PENETAPAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN 2019 - 2024

PIDATO LENGKAP PAK JOKO WIDODO USAI PENETAPAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore, salam sejahtera, shalom, om swastiastu, namo budhaya, salam kebajikan.

Bapak, Ibu sekalian.
Alhamdulillah, kita semuanya bersyukur KPU telah menyelesaikan tugas konstitusionalnya untuk menetapkan capres cawapres terpilih melalui pleno terbuka yang baru saja kita ikuti.

Saya dan Pak Kiai Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat kepada kami berdua untuk melanjutkan tugas sejarah, membawa seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia maju yang bermartabat, sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

Monday, June 24, 2019

MOMEN LEBARAN 1440 H BERSAMA KELUARGA

Mengisi momen mudik lebaran 1440H/2019M kami isi dengan bersilaturrahim dengan keluarga dan sanak saudara. Waktu 2 minggu liburan rasanya sangat cepat berlalu.
Foto sehabis sholat idul fitri 1440 H












Dukhan, 24 Juni 2019






Monday, June 17, 2019

PENGALAMANKU NGINEP DI HOTEL KAPSUL BANDARA SOETTA


Musim mudik 2019 saya mencoba hal baru. Usai lebih dari 8 jam perjalanan udara, alhamdulillah saya tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Jam 08:45 pagi urusan bagasi sudah beres. Sementara perjalanan lanjutan naik kereta masih nunggu hingga jam 16:00 sore. Akhirnya saya manfaatkan waktu yang masih lumayan lama tersebut untuk nyicipin gimana rasanya nginep di hotel digital atau yang biasa dikenal dengan hotel kapsul.


Hotel ini terletak di lantai satu Terminal 3 Ultimate Soetta Airport, suasananya begitu tenang. Memang tak 100% silence, tapi kita bisa melewati waktu nunggu dengan nyaman. Tarif sewanya per tanggal 29 Mei 2019 sebagai berikut:

Mandi saja: 128K IDR
6 jam: 248K IDR
9 jam: 298K IDR
1 malam: 328K IDR

Saturday, May 25, 2019

Ngaji Idhotun Nasyiin: #5 Ikhlas



Al 'amalu jismun rukhuhu al ikhlas_
Ruhnya amal badan itu ikhlas

Amal yang tidak ikhlas itu seperti mayat. Seperti badan tanpa ruh. Tidak bisa apa-apa. Tidak bisa gerak. Tidak ada manfaatnya.

Seringkali melihat kaum yang beramal akan tetapi tidak berpengaruh baik pada amalnya tersebut. Sehingga tidak mendapat pertolongan Allah. Maka seringkali gagal. 

Syaikh Musthofa mengibaratkan seperti seseorang yang hanya 'nyemplung' ke laut yang dangkal. Hanya berada di tepian. Tidak dalam. Padahal mutiara itu terletak di tengah laut. Dalam. Sejatinya tidak ada sebab apapun kecuali ikhlas. Tidak adanya ikhlas yang jadi petunjuknya. Tidak dipimpin oleh keikhlasan. 

Karena sejatinya tidak mengamalkan kecuali hanya untuk mendapatkan sesuatu. Materi, kedudukan atau mencari kemuliaan yang maya. 

Kenapa orang yang bekerja tidak ikhkas banyak yang gagal? Apa rahasianya? 

Friday, May 17, 2019

Ngaji Idhotun Nasyiin: #4 An Nifak


Ramadhan terus berlalu. Pergi meninggalkan kita. Mari kita lanjutkan ngaji bareng Gus Mus. Kali ini topiknya tentang An Nifak. Kemunafikan. Nifak itu antara yang dilahirkan (kenyataan) dengan yang ada di dalam hati tidak sama.
Gus Mus mencontohkan tentang seseorang yang kedatangan seorang tamu. Tamunya lama tak pulang-pulang. Segala macam hidangan sudah disajikan, dimakannya dengan lahap oleh si tamu tersebut. Ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon, sampe-sampe si tuan rumah tak punya kesempatan untuk berbicara.
Ketika tiba saatnya si tamu pamit mau pulang, si tuan rumah malah menjawab "Kok keseso mawon (kok tergesa-gesa)." Nah yang begini ini namanya nifak.
Dalam zaman Nabi Muhamamd SAW, dicontohkan ketika seseorang bersyahadat, tapi di dalam hatinya tidak. Diluarnya mengikuti Nabi, akan tetapi di dalam hatinya memusuhi Nabi. Biasanya orang seperti ini pengecut (tidak berani). Jadi gandhengane kemunafikan itu dengan kepengecutan.
Kalau yang berani, "sampeyan iku kit mau ngoceh
wae kok lagi muni wangsul sakniki, monggo ndang minggat (anda ini dari tadi berbicara terus kok tiba-tiba ingin pamit pulang, sana pergi!)" tapi karena takut jadi nggak enak. Hehhe

Thursday, May 16, 2019

Ngaji Idhotun Nasyiin: #3 Sabar



Alhamdulillah wasyukrulillah, hari ini memasuki Ramadhan hari ke-4. Kali ini saya akan melanjutkan merangkum ngaji bareng Gus Mus, ngaji kitab Idhotun Nasyiin. Topik ketiga berjudul AshShobru. Sabar.

Tabah menghadapi kegentingan-kegentingan itu namanya orang yang berakal. Dengan sepenuh tekad. Seperti orang yang diikat dirinya sendiri. Ketika menghadapi kegentingan tak akan lari.
Tidak menghadapi dengan panik. Tidak gelisah. Menghadapi dengan tenang. Yang seperti ini disebut dengan 'Nafsul 'Aqila'. Jiwa yang aqil. Suatu karakter 'Malakah'. Tenang. Malakah adalah karakter yang mendarah daging.

Gus Mus mencontohkan, ketika seseorang sudah paham tentang Nahwu Shorof, jika ada yang berbjcara "Jaa Zaidan", maka dengan serta merta menyampaikan yang disampaikan orang tersebut tidak benar.

Contoh berikutnya (sambil bercanda), seperti orang Indonesia, ketika bicara urusan dunia, orang Indonesia itu malakah.

Nafsu aqila itu tidak 'grusa grusu'. Ketika mendapatkan cobaan, dia mencoba menetralisir dengan tenang. Tidak gugup. Tidak panik. Ketika cobaan datang bertubi-tubi, ditolak dengan santai.

Wednesday, May 08, 2019

Ngaji Idhotun Nasyiin: #2 Berani



Tulisan ini merangkum pengajian Idhotun Nasyiin episode kedua. Disampaikan langsung oleh Mbah Yai Mustofa Bisri. Judul topiknya Al Iqdam.

Al Iqdam, asal kata Aqdama, artinya maju, berani.

Manusia itu diciptakan oleh Allah supaya bisa menjaga kelangsungan hidupnya. Di seluruh penjuru bumi. Memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada. Selalu berusaha untuk mendapatkan suatu kemanfaatan.

Manusia itu khalifah di muka bumi. Manusia harus berusaha untuk mendapatkan kebaikan, baik untuk dirinya, maupun bangsanya.

Semua itu tidak akan pernah ada terkecuali dengan adanya keberanian. Berani maju. Seperti beraninya para generasi salaf.

Gus Mus menyitir bahwasannya generasi sekarang sering membicarakan tentang kejayaan ulama salaf. Menceritakan sebagai sebuah kebangaan. "Dulu jaman keemasan islam, gini, gini... dan seterusnya..." Islam yang menguasai dunia, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.

Monday, May 06, 2019

Ngaji Idhotun Nasyi'in: #1 Muqoddimah




Ahlan wa sahlan Ramadhan Kareem. Selamat datang Ramadhan mulia. Semoga kita senantiasa istiqomah untuk mengisi Ramadhan tahun ini dengan amal sholeh.

Memulai ramadhan hari pertama di tahun 1440 Hijriyah (2019 Masehi) saya mencoba meluangkan waktu untuk menuliskan isi pengajian kitab Idhotun Nasyiin yang disampaikan oleh Mbah Kyai Mustofa Bisri, yang sering disapa dengan panggilan Gus Mus.

Pengajian ini bisa disimak di Youtube, nama channelnya, Gus Mus Channel.

Sebelum memulai pengajian, Gus Mus membaca do'a di hadapan para santrinya. Beliau duduk di kursi. Di hadapan beliau terdapat satu meja kecil sebagai tempat menaruh kitab dan alat perekam suara.

Mari kita mulai ke isi pengajian.

Friday, April 26, 2019

Kita, Indonesia


Semalam menjadi agenda rutin silaturahmi warga, yang dilanjutkan dengan pengajian. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak berpuluh tahun yang lalu. Mungkin sejak komunitas Indonesia di Dukhan eksis.

Tahun demi tahun, jumlah warga bertambah, namun di waktu yang lain jumlahnya juga berkurang. Bisa karena resign, retired, PHK, dan ada juga yang telah pergi mendahului kita. Memenuhi panggilan Allah Azza Wajala. 

Suasana semalam begitu indah. Acara bertempat di kediaman Pak Tri Novaldi. Muqoddimah disampaikan langsung oleh Ketua komunitas kita, Pak Raflin. 

Pak Ketua menyampaikan bahwa kita warga Indonesia di Qatar adalah warga pendatang. Kita sama-sama merantau. Jauh dari tanah air kita tercinta, Indonesia. Maka dari itu beliau mengingatkan kita semua untuk senantiasa menjaga kebersamaan. Menjaga persatuan dan kesatuan. Itu semua adalah untuk menjaga nama baik bangsa kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Tuesday, April 23, 2019

3 KALI PEMILU DI QATAR




Tahun ini adalah tahun ketiga saya mengikuti pesta demokrasi di Qatar. Ini bukan pesta demokrasinya negara Qatar, melainkan pesta demokrasinya Rakyat Indonesia yang numpang pelaksanaanya di Qatar. 

Tahun pertama saya ikut pemilu di Qatar di tahun 2009. Ketika itu saya masih berada di tahun pertama sebagai warga perantau di Timur Tengah. Pemilu kedua yang saya ikuti adalah pada pemilu tahun 2014. Kemudian pemilu di tahun ini.

Dari tiga kali pemilu yang saya ikuti di Qatar, Alhamdulillah semua berjalan lancar, aman dan damai. Momen pesta demokrasi di negara orang adalah momen kebanggaan bagi saya khususnya, dan saya yakin bagi seluruh Diaspora Indonesia di Qatar. 

Kenapa demikian? Karena kita sebagai tamu di negeri Qatar tapi masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan pemilu. Padahal yang namanya pemilu itu mempunyai bermacam risiko yang bisa mengancam keamanan. Alhamdulillah negara Qatar memberikan kepercayaan kepada Bangsa Indonesia untuk menggelar pemilu. Perlu diketahui bahwa tidak semua negara-negara yang warganya tinggal di Qatar diberikan kesempatan yang sama seperti yang diterima oleh Negara Indonesia. 

Inilah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga bersama, khususnya oleh semua Diaspora Indonesia di Qatar dimanapun berada, dimanapun bekerja, apapun pekerjaanya, tanpa kecuali.

Sunday, April 21, 2019

SISI LAIN KERJA PERAWAT #01


Profesi perawat biasanya kita temui di Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik-klinik kesehatan. Tapi tahukahanda bahwa perawat bisa kerja di banyak tempat, takhanya di layanan-layanan kesehatan yang biasa kita tahu. Kerja di sektor industri adalah salah satu dari sekian banyak tempat kerja untuk profesi perawat. 

Tulisan ini akan mengulas kerja perawat di bidang indiastri migas. Mengulas tentang yang penulis alami. Mengulas profesi perawat yang menjadi profesi penulis saat ini. 

Hari Jum'at adalah hari libur mingguan di negara-negara Timur Tengah. Tak terkecuali negara Q tempat saya kerja sekarang. Hari Jum'at lalu dan Hari ini saya ditugaskan di lokasi kerja di tengah gurun. Di sebuah kawasan industri migas. Ada sebuah pekerjaan untuk penggantian flare tip (ujung pipa pembakaran sisa gas bumi). 

Flare tip ini berada di ketinggian 125 Meter. Tinggi menjulang. Saya dan seorang kawan, standby selama 12jam di area tak jauh dari lokasi para pekerja. Kami berjaga kalau-kalau ada kecelakaan kerja atau kondisi kegawatdaruratan medis lainnya. 

Memasuki akhir April tahun ini suhu udara sudah mulai panas. Maka kami pun menyalakan AC sejak jam 08:00 pagi hingga jam 16:00 sore. Bahkan hari ini sejakdatang hingga jam kerja berakhir. Maklum saja suhu udara memang panas. 

Kami berdua berada di dalam satu unit ambulance yang didalamnya dilengkapi dengan peralatan dan obat-obat emergency yang lengkap. Yang siap untuk digunakan dalam penanganan kegawatdaruratan medis. 

Di dalam ambulance terdapat satu unit defibrilator, satu responder bag, satu suction unit, satu airway bag, peralatan ekstrikasi, suplai tambahan untuk consumables, perlengkapan radio komunikasi, dan perlengkapan lainnya. 

Radio komunikasi bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan control room di perusahaan. Untuk mengkomunikasikan jikalau kondisi darurat sedang terjadi. 

Standby adalah pekerjaan yang lumayan membosankan. Kami hanya menunggu. Kami hanya bersiap. Jika emergency terjadi, disitulah kami bekerja. Jika tidak ada maka kamipun hanya duduk-duduk saja. Mengisi waktu dengan ngobrol, membaca berita, membaca buku dan lainnya. 

Tentu kami tak ingin sibuk. Kami ingin semua pekerja selamat. Dari awal hingga akhir. Karena tujuan sebuah perusahaan dimanapun itu zero accident.

21 April 2019
Selamat Hari Kartini


Monday, April 15, 2019

SIAPA BILANG PEMILU DI QATAR CURANG?

Belum sehari usai proses pemungutan suara Pemilu Serentak di Qatar, telah beredar sebuah video yang judulnya tentang indikasi kecurangan pemilu di Qatar. Kabar ini tentu mengejutkan, khususnya bagi penyelenggara pemilu di Qatar, baik PPLN maupun KPPSLN.



Saya sendiri mendapatkan amanah menjadi bagian KPPSLN Doha pada Pemilu Serentak 2019 di Qatar. Pemungutan suara diadakan hari Jum'at, 12 April 2019 di 17 TPS dan 2 KSK. Jumlah pemilih yang terdaftar di DPT sekitar 11 ribuan.

Seperti kita ketahui bahwa pemungutan suara di luar negeri diadakan 8 - 14 April 2019 di 130 negara dengan total DPT sekitar 2 jutaan. Di Qatar, pemungutan suara dimulai jam 13:00 hingga 21:00, sementara bagi calon pemilih yang terdaftar di DPK (Daftar Pemilih Khusus) hanya berhak memilih pada 1 jam terakhir (jam 20:00-21:00). Itupun jika surat suara masih ada.

Thursday, April 04, 2019

GUS NADIR: ANAK MUDA TIDAK BOLEH REAKTIF


Gus Nadirsyah Hosen berpesan:
Screenshot MataNajwa on stage | Youtube.com

Anak muda tidak boleh reaktif. Anak muda harus kreatif.
Sekarang ini tingkat literasi kita cukup rendah. Yang tinggi itu tingkat emosi kita. Sensi. Gampang mencaci maki. Gampang kemudian tersinggung.
Karena itu, keluar dari zona nyaman. kreatif. Penuhi tantangan.

Disadur dari Mata Najwa on stage di Kediri, 31 Maret 2019.

AHMAD FUADI: MENULIS ITU LEBIH KUAT DARIPADA PELURU


Ahmad Fuadi (Penulis Buku Negeri 5 Menara) berpesan:

Salah satu kekuatan setelah membaca adalah 'uktub' (tulislah). Dan ini yang kita suka lupa. Padahal pengalaman saya, menulis itu lebih kuat daripada peluru.

Peluru kalau ditembakkan kena orang, orang mungkin meninggal, orang mungkin luka, orang mungkin sakit.

Kekuatan peluru, mematikan. Tapi kekuatan tulisan menghidupkan.
Teman-teman cobalah menulism, dan tulisan itu dibaca oleh orang. Orang akan hidup. Dan tulisan tidak akan mati.

Screen shot Mata Najwa on stage Kediri | Youtube.com
Omongan itu ya teman-teman, kaya Tsunami yang luar biasa. Sampai di pantai, dia jadi buih dan hilang. Tulisan, kalau dituliskan dia akan melintas batas waktu. Dia akan jadi amal jariyah kita In shaa Allah.

Jadi teman-teman, menulislah. Niatkan menuliskan satu buku minimal seumur hidup. Tidak termasuk buku tabungan, buku nikah dan buku yang lain-lain. Menulislah sebuah buku.

Disadur dari program Mata Najwa on stage di Kediri, 31 Maret 2019.


AWAS TERENDAM AIR KEBENCIAN DI INDONESIA!


Nasihat KHR Syarif Rahmat RA, SQ, MA:

"Ada satu petaka besar yang menimpa hamba-hamba Allah setelah generasi Idris. Masyarakat terjatuh dalam pemujaan terhadap tokoh-tokoh nasional. Wad, Suwa, Yahuz, Yauq dan Nasr.

Mereka diingatkan agar jangan keterusan didalam memuja tokoh-tokoh terkenal mereka. Sebab biasanya kalau tenggelam pada pemujaan terhadap satu tokoh atau satu kelompok, biasanya disertai dengan penistaan terhadap satu tokoh atau satu kelompok yang lain.

Sudah diingatkan tapi mereka tidak mau mendengar. Apa yang terjadi? Banjir bandang merendam umat Nabi Nuh.

Saat banjir semua tanah terendam, rumah terendam, pohon juga terendam. Kemana anda berlindung? Anak Nabi Nuh sendiri yang berkata.

"Aku akan berlindung ke puncak gunung yang bisa melindungi aku dari rendaman air"
dijawab oleh Allah: Hari ini tidak ada orang yang bisa menyelamatkan diri (dari azab Allah, dari siksaan Allah, dari hukuman Allah pada orang yang memuja-muja tokoh pimpinan nasional mereka, kecuali orang yang diberi Rahmat oleh Allah. Meleset. Gunung yang tinggi kerem, semuanya tenggelam.

Screenshot Munajat Nusantara | Youtube.com

Hari ini banjir itu sedang melanda Indonesia. Mengapa? Karena bangsa Indonesia berpecah belah akibat pemujaan terhadap tokoh-tokoh mereka.

Wednesday, April 03, 2019

KOMUNITAS SEPEDA INDONESIA DI DUKHAN - QATAR

Sudah lebih dari 3 tahun komunitas sepeda di Dukhan tak aktif. Sepeda yang biasanya dipakai jarak jauh, kini paling dipakai dari Rumah ke Masjid. Padahal pada kurun waktu 2014-2016 menjadi tahun keemasan dan semangat-semangatnya WNI di Dukhan bersepeda. 

Waktu itu berawal dari saya dan Cak Kamim asal Kediri (tapi berdomisili di Tulungagung). Berawal dari dua orang, komunitas sepeda Indonesia di Dukhan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Jumlahnya sampai hampir 20 orang. Tak hanya di pagi hari, waktu itu sampai ada kegiatan gowes malam hari. Saking semangatnya.
Zekreet Beach | Foto by Irfan A
Trek (jalur) yang kita lewati biasanya berganti-ganti. Dari trek pendek, sedang hingga trek nan panjang dan jauh. Dari gowes di musim panas hingga dingin, dari hembusan angin nan sepoi-sepoi hingga angin nan super kencang. Dari trek jalan aspal hingga trek blusukan ke tengah padang gurun. 

Trek pendek yang kita lewati biasanya mengelilingi komplek Dukhan Township. Jaraknya berkisar 12 KM saja. Trek sedang, biasanya kita melewati jalur aspal tepat diluar dinding Dukhan Township. Jaraknya berkisar 20 KM saja.

Kemudian trek jauhnya, kita pernah gowes dari Dukhan - Ummbab PP (52 KM), dari Dukhan - Zughayn PP (53 KM), kemudian pernah juga Dukhan - Zekreet Film City PP (62 KM). 

Sunday, January 13, 2019

Apakah Ruhudda'wah Di Negeri Kita Sudah Menurun?


Gus Mus: Apa Pak Quraish setuju bahwa saat ini ruhudda'wah itu sudah menurun?

Prof. Quraish Shibab: "Ya saya kira dakwah belum terlaksana sesuai apa yang semestinya. Banyak kekurangan.

Yang pertama (yang ingin saya garis bawahi). Seringkali Da'i itu turun ke tingkat sasarannya. Sasaran senang. Ketawa. Sasaran senang ini Da'i turun kesana. Menjadilah ia penghibur.

Padahal mestinya Da'i itu meningkatkan sasarannya ke tingkat yang lebih tinggi. Sukses dakwah itu tidak diukur dari gelak tawa orang. Tidak juga oleh ratap tangisnya. Tapi diukur apakah bertambah pengetahuannya.

Kalau bukan pengetahuannya, apakah bertambah kesadarannya, untuk menjadi muslim yang baik, menjadi bangsa yang baik, warga negara yang baik. Itu dakwah.

Jadi mungkin ada kekurangan kita dalam berdakwah ini.

Bahkan bisa jadi ada dakwah yang justru bertentangan, ada dakwah, ada pendakwah yang tidak mempersiapkan diri untuk menyampaikan sesuatu sehingga dia salah.

Ada Da'i yang tidak malu saya tidak tahu.

Ada dakwah yang sedemikian keras, padahal agama berkata bersikap lemah lembutlah. Ya kan? Nah ini yang bisa kita temukan, paling tidak dari sebagian Muballight kita, Da'i kita.

Catatan Hari ini dari penggalan singkat Wawancara Gus Mus dengan Prof. Quraish Shihab yang tayang di Youtube GusMus Channel 14-01-2018. Semoga bermanfaat.