Tuesday, September 25, 2018

#NgajiBarengGusmus: MUQODDIMAH HADITS ARBAIN NAWAWI

Sebuah kebanggaan bagi para penimba ilmu (Santri) di Pondok Pesantren. Mereka bisa menimba ilmu langsung dengan para Kyai. Mereka bisa belajar banyak tentang ilmu islam langsung dari sumbernya. Ilmu yang bersanad ke para ulama-ulama terdahulu, hingga ke junjungan kita Nabi Agung Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam.

Tidak adanya kesempatan untuk mengaji di pondok pesantren bukanlah hal yang perlu disesali, khususnya bagi saya sendiri yang kini sudah semakin berumur. Kyai Mustofa Bisri (Gus Mus), Beliau adalah pengasuh pesantren Raudhotul Tholibin Rembang. Saya ngefans banget dengan beliau. Walau sudah berusia 60 tahunan, namun beliau masih aktif di sosial media, twitter dan instagram. Saya pun aktif mengikuti update-update beliau di kedua sosmed tersebut.

Nah, melalui GusMus Channel di Youtube, saya dan ribuan youtube viewers lainnya berkesempatan mengaji dengan beliau. Melalui artikel ini saya akan menuliskan pengajian beliau tentang Hadits Arbain Nawawi. Pengajian tersebut diunggah ke GusMus Channel sejak tanggal 8 Februari 2018 lalu. Hingga hari ini 25 September 2018 telah memasuki hadits yang ke-27.




Mari bersama-sama kita niatkan menimba ilmu 40 hadits Rasululullah dari seorang ulama besar dari bumi Syam, Imam Nawawi Rahimahullah. Dalam pengajian ini, Gus Mus duduk di lantai, sejajar dengan para santrinya. Para santri, muda tua duduk bersila, mengelilingi beliau. Berkhidmat mendengarkan setiap tausiyah yang disampaikan.

Wednesday, August 15, 2018

PUISI GUSMUS: KEPADA ANAKKU



Oleh Mustofa Bisri, 2001

Anakku..
Seperti kata seorang pujangga
Kau bukan milikku
Kau adalah anak jamanmu
Seperti aku adalah anak jamanku

Tapi anakku..
Kau bisa belajar dari jamanku
Untuk membangun jamanmu
Kau bisa membuang sampah jamanku
Untuk membersihkan jamanmu
Dan mengambil mutiara-mutiaranya
Untuk memperindahnya

Monday, June 11, 2018

MUDIK? SIAPKAN SELALU PLAN B!

Selama lebih dari 15 tahun ngalami yang namanya bepergian jauh. Dari antar kota, antar propinsi, antar pulau hingga antar negara. Banyak ragam pengalaman yang saya lalui. Dari moda transportasi darat, air dan udara. Dari yang tepat waktu sampai yang terkadang delayed (tertunda).

Jadwal tunda dalam sebuah perjalanan menjadi pengalaman yang tak mengenakkan. Dari mulai waktu yang terbuang, connecting transport yang tak terkejar sampai rela nginep di rumah orang. Jika diceritakan lumayan panjang juga.

Pengalaman terakhir yang nggak mengenakkan adalah perjalanan mudik saya tahun ini. Kemarin sore waktu Qatar, saya meluncur dari lokasi akomodasi saya di perantauan menuju ke Hamad International Airport di Doha. Malam itu saya akan menaiki pesawat Oman Air dengan rute Doha-Muscat-Jakarta.

Jadwal keberangkatan dari Doha direncanakan jam 21:35 malam. Sejak awal keberangkatan, check in, hingga masuk ruang tunggu semua berjalan lancar. Namun perjalanan menjadi sebuah pengalaman tak mengenakkan ketika satu jam sebelum jadwal take off, penumpang belum juga boarding. Wah..bisa jadi delayed nih (batin saya). Dan...ternyata benar. Jadwal Oman Air ditunda keberangkatannya menjadi jam 22:50.

Kepala pun jadi pusing rasanya. Musim mudik lagi rame-ramenya. Langsung kepikiran kalau-kalau kereta jam 16:30 keesokan harinya tak terkejar. Plan B pun dijalankan. Segera saja saya booking tiket kereta, Alhamdulillah dengan aplikasi ticket online akhirnya dapat juga. Masih ada sisa 1 tiket untuk keberangkatan jam 20:15.

Tapi rasa pusing pun belum juga hilang, karena tiket yang saya beli belum juga terkonfirmasi hingga satu jam usai transfer. Ya sudahlah, akhirnya saya berpasrah diri. Sambil bersiap boarding untuk melanjutkan perjalanan udara ke Muscat, Oman.

Setiba di Oman, ada lagi masalah muncul. Walau bukan masalah besar, tapi sempat membuat jantung dag dig dug. Karena jam keberangkatan Muscat-Jakarta sudah mepet. Boarding pass bermasalah. Tak bisa discan. Lagi-lagi harus rela ngantri di transfer counter check in untuk ngeprint ulang boarding pass. Singkat cerita saya pun bisa masuk ke ruang tunggu. Tak sampai sepuluh menit di ruang tunggu, penumpangpun diminta masuk ke pesawat.

Jadwal tiba jam 13:20 di Jakarta pun tak terkejar. Pesawat baru tiba di Jakarta jam 13:52 menit. Pesanan tiket kereta srmalam ternyata gagal. Bukalapak mengembalikan semua uang yang saya transfer. Untuk melanjutkan Plan B, saya pun segera mencari tiket kereta lagi. Alhamdulillah, dapat kereta jam 21:00. Langsung saya bayar, dan sukses.

Jam 14:50 saya sudah berada di Taksi menuju stasiun gambir. Hanya bisa meminta supir taksi agar bisa di Gambir sebelum 16:30. Sang supir tak menjanjikan, tapi akan berusaha. Maklum lah musim mudik, bisa saja jalanan Jakarta masih macet.

Alhamdulillah, tepat 15:30 taksi blue bird yang saya naiki tiba di stasiun gambir. Lega rasanya. Walau harus rela tiket kereta yang barusan saya beli hangus, tapi hati ini lega sekali karena bisa naik Kereta Bima yang sudah saya beli sejak tiga bulan lalu. Tiket Purwojaya jam 21:00 yang saya beli tadi setiba di Cengkareng tak sempat saya refund di Gambir. Antrian refund begitu mengular. Maka saya pun harus rela menghanguskan uang tiket tersebut. Semoga berkah untuk PT. KAI.

Inilah sekelumit kisah saya. Kisah perjalanan mudik tahun 2018. Kisah anak rantau yang pulang kampung untuk bersua dengan orangtua, keluarga dan sanak saudara. Ada-ada saja kisah hidup ini. 

Hikmah yang bisa diambil adalah selalu siapkan Plan B dalam setiap perjalanan. Bawa selalu uang yang cukup, internet banking, ATM, Credit Card (jika perlu) dan nomor kontak penting. Jadi ketika kondisi darurat muncul, kita sudah menyiapkan antisipasinya. Jangan sampai kita terlantar di tengah perjalanan. Wallohua'lam bisshowab.

Jakarta, 11 Juni 2018
Dari Dukhan-Doha-Muscat-Cengkareng-Gambir-Purwokerto menuju Purbalingga.

Thursday, June 07, 2018

KHATAMAN RUMAH QURAN PURBALINGGA 2018



Alhamdulillah, perjuangan tiap sore yang harus rela melawan lelah jiwa raga usai sekolah dan kerja seharian berbuah manis. Hari ini, Rabu, 6 Juni 2018 bertepatan 21 Ramadhan 1439H diadakan Khataman 30 Juz bin nadhor dan juz 30 bilghoib.

Kegiatan berlangsung di Rumah Qur'an Ar Raudhah di Jl. DI Panjaitan Purbalingga. Acara berlangsung khidmat. Disertai dengan penyerahan Syahadah kepada semua santri.
Terima kasih istriku sayang yang telah mendampingi anak-anak menimba ilmu AlQur'an di Rumah Qur'an. Terima kasih untuk para ustad dan ustadzah. Ustad Eka dan lainnya. Semoga Allah memberikan keberkahan ilmu yang telah diajarkan.


Monday, June 04, 2018

NILAI USBN DROP, LIFE MUST GO ON

Nilai USBN rendah yang jauh dari harapan memang menyakitkan dan menyedihkan. Tak hanya bagi para orangtua, para guru pun demikian (saya kira). Tapi kita harus yakin bahwa rendahnya nilai USBN bukanlah akhir dari segalanya. Jalan panjang kehidupan masih menanti anak-anak kita. *Life must go on!*

Semoga mereka akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan terbaik di kemudian hari. Dan yang terpenting dari semuanya adalah bagaimana anak-anak mempunyai akhlakul karimah. Anak-anak yang senantiasa taat pada Allah dan Rasululullah Muhammad SAW. Anak-anak yang selalu berbakti pada kedua orangtuanya. Anak-anak yang akan menjadi generasi emas untuk bangsa dan tanah airnya.

Menjadi pintar itu penting, tapi menjadi orang yang berakhlak mulia itu jauh lebih penting.
#renunganhariini
#khususonbuatsayasendiri

Friday, June 01, 2018

#EPS01 SHIHAB&SHIHAB: MARHABAN YAA RAMADHAN

Memasuki bulan suci Ramadhan, sering sekali kita mendengar ucapan atau membaca pesan MARHABAN YAA RAMADHAN. Trus apakah makna dibalik ucapan dan pesan tersebut. Channel Najwa Shihab dalam program Shihab & Shihab menghadirkan episode khusus ramadhan. Saya sebagai seorang pecinta program-program najwa shihab berinisiatif untuk menuliskan program khusus ramadhan tahun ini. Semoga catatan-catatan ini bisa diambil manfaatnya. Khususnya yang tidak punya waktu untuk melihat videonya secara langsung.

Abi Quraish Shihab menjadi narasumber acara ini. Beliau adalah ayahanda Mbak Najwa Shihab. Alumni Al Azhar University. Beliaulah penulis Tafsir Qur'an Al Misbah.


Menurut Abi Quraish Shihab, Marhaban Yaa Ramadan biasa diterjemahkan dengan Selamat Datang Ramadhan. Marhaban dari akar kata, marhaban memiliki dua makna.

1. Rakhba (tempat yang luas).
Seorang yang disambut dengan baik, dia dipersilahkan masuk di tempat yang luas. Tidak merasa sempit. Itu menggambarkan jiwa, perasaan begitu lega begitu lapang menyambut satu tamu.
Sehingga ketika kita mengucapkan Marhaban Yaa Ramadan itu mengisyaratkan kedatangan bulan ramadhan ini kita sambut dengan lapang dada, tidak kesal untuk berpuasa lagi. Hati gembira tanpa kesal.

2. Marhab (Stasiun)
Tempat kendaraan untuk mengambil bekal dan memperbaiki yang rusak atau yang kurang baik.

Maka dua makna besar dari marhaban yaa ramadhan adalah menyambut dengan gembira, memperbaiki apa yang kurang baik serta mengambil bekal sebanyak-banyaknya.

Di dalam bulan ramadhan ini ada yang dinamai i'tikaf. 10 malam terakhir di bulan ramadhan untuk melakukan introspeksi sehingga perjalanannya menuju Allah menjadi damai dan selamat.
Di dalam bulan ramadhan hendaknya mengambil bekal sebanyak mungkin dalam perjalan menuju Tuhan, salah satu yang dianjurkan adalah menitipkan bekal kita kepada orang lain dengan bersedekah. Ketika bersedekah, kita sebenarnya memberikan orang lain itu, dialah yang akan membawa ganjaran untuk kita di hari kemudian.

Bulan ramadhan memang bulan istimewa. Beliau menyebutkan bahwa banyak sekali anugerah Allah, ada 3 anugerah Allah diantaranya:

1. Dia (Allah) mengabulkan doa seseorang sesuai dengan permintaan orang tersebut.
2. Dia (Allah) memberikan kepadanya yang dia tidak minta
3. Dia (Allah) memberikan bagaikan menurunkan hujan.

Di akhir episode, Abi Quraish Shihab menutup dengan membaca do'a:

Allohumma ahillahu 'alaina bil amni wal iman wassalaamati wal islam wal afiyati mijallallah war rizqon katsir.

Ya Allah hadirkanlah bulan ramadhan dengan rasa aman dan keimanan, keselamatan, leislaman serta afiyat yang agung dan anugerahkanlah kami kemampuan untuk melaksanakan ibadan di siang hari berpuasa dan di malam hari dengan membaca dan bertadarrus alqur'an.

Simak videonya:






Thursday, May 31, 2018

HUJAN BUNGA

Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala ciptaanNya. Ditengah musim panas yang panasnya mulai terasa, muncul keindahan dibalik dedaunan hijau. Warna kuning cerah perlahan mulai mendominasi setiap cabang-cabangnya.

Kuncup-kuncup yang tadinya hijau, kini semakin membesar dan berganti warna menjadi kuning. Mekar dan terus bermekaran. Betapa indah ciptaNya. Hujan Bunga, begitu kalau dibahasa Indonesiakan nama bunga ini. Golden Shower, nama bunga ini dalam bahasa inggris.

Bunga kuning ini diakui sebagai Bunga Nasional Thailand. Disisi lain, bunga ini banyak dipakai oleh Suku Kerala di India untuk upacara-upacara keagamaan.

Yuk kita simak lebih dekat dalam jepretan kamera handphone saya ini. Semoga mampu mengobati rasa penasaran anda tentang keindahan bunga hujan emas ini.

Dukhan, 31 Mei 2018

Wednesday, May 30, 2018

Alhamdulillah, Hadiah dari Bu Guru

21 Mei 2018. Hari ini ananda Nadira mendapatkan kejutan dari Ibu Guru. Dira menerima hadiah gelas dan sebuah kitab Qur'an (Tikrar). Sebuah apresiasi dari Bu Guru atas keistiqomahan ananda dalam menghafalkan ayat-ayat suci Alquran.

Alhamdulillah wasyukrulillah. Abi turut bersyukur karenanya. Semoga Allah senantiasa menjagamu nak. Semoga Allah menggolongkanmu menjadi wanita shalihah, wanita penghafal Alquran. Aamiin.

Sunday, May 27, 2018

Indahnya Silaturahmi dan Buka Bersama

Jam 10 pagi kami berangkat menuju ibukota Doha. Menyusuri jalan bebas hambatan (Dukhan Highway). Sejauh mata memandang, hamparan padang pasir disisi kanan dan kiri. Hawa panas di luar sudah mulai menyengat. Maklum saja musim panas tlah tiba.

Destinasi akhir kami adalah kediaman Pak Bangun. Beliau ini adalah rekan kerja dan tetangga kami di Dukhan beberapa tahun lalu. Saya sendiri mendampingi beliau selama kurang lebih 5 tahun menjadi pengurus di Paguyuban Keluarga Dukhan. Pak Bangun pindah ke ibukota Doha karena pindah tempat kerja di anjungan lepas pantai (Offshore Platform).

Usai singgah di Mall of Qatar, City Center dan Souq Waqif, kami berlima (Wisnu, Moedy, Agus, Ria dan saya sendiri) kemudian menuju sebuah apartemen di kawasan Alsaad. Lokasinya berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Hamad (Hamad General Hospital). Kawasan ini sangat padat penduduk. Bangunan tinggi menjulang disana sini.

Satu jam sebelum berbuka kami tiba di kediaman Pak Bangun beserta keluarganya. Tepatnya di lantai 6. Sambil menunggu waktu berbuka, obrolan ngalor ngidul pun mengalir. Melepaskan lelah dan kangen karena lama tak bersua.

Tausiyah Kang Rashied kami lihat dan dengarkan bersama. Tausiyah yang disiarkan langsung oleh GTV dalam program Kampung Ramadan guna menyambut HUT SURABAYA.

Alhamdulillah, waktu berbuka tiba. Sajian kurma bertangkai dari Tunisia menjadi pembatal puasa kami. Dilanjutkan dengan es dawet khas Jumniem dan bakwan kriuks karya Bu Bangun. Sebelum lanjut ke menu utama, kami semua sholat berjamaah maghrib. Bakso Jumniem dengan kombinasi bakso urat, bakso telor dan bakso tahu menjadi suguhan berbuka yang istimewa.

Jumniem (Jumat Niekmat), warung rumahan yang dulu sempat populer bagi masyarakat Indonesia di Dukhan. Yang hanya buka tiap hari Jum'at. Khususnya bagi para bapak-bapak yang rela hadir langsung di kediaman Pak Bangun waktu itu. Bu Bangun sebagai Chef menyajikan batagor, cuanki, mie ayam bakso, bakwan kriuks, mendoan dan menu-menu pilihan lainnya.

Maka bukber kali ini menjadi obat kangen kami setelah sekian lama tak menyantapnya. Terima kasih Pak dan Bu Bangun. Semoga berkah dan manfaat fiddunya wal akhiroh. Jazakumullah Khoiron Katsiron.

Dukhan, 26 Mei 2018

Monday, May 14, 2018

CATATAN GURU KELAS 6 UNTUK MURID-MURIDNYA

Oleh Bu Sugi SDIT Harum Pbg

Suara suara khas sudah tak kudengar lagi.
Celotehan dan canda hanya tinggal kenangan.
Satu persatu bayangan wajah kalian berkelebat.
Bangku bangku kosong tak berpenghuni.
Semua tinggal kenangan bersama kalian.
Diri ini yg terlalu cengeng mungkin.
Cukup Allah yg tahu semua yg dirasa hati ini.
Semoga kita dikumpulkan kelak di syurga Nya anak2 ku.
Ayo semangat Sholat Dhuha dan matsurat.
14 Mei 2018


Friday, May 04, 2018

3 CATATAN PENTING SILATURAHIM PERMIQA IX

Dukhan, 3 Mei 2018 | Ada 3 hal penting yang menjadi catatan dalam silaturahim dan sosialisasi program PERMIQA IX malam tadi. Pak Prihandoko selaku Ketua PERMIQA IX menyampaikan 3 hal penting yang perlu menjadi perhatian masyarakat Indonesia di Qatar adalah Pesta Demokrasi Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019, yang kedua Rasionalisasi dan yang ketiga adalah terkait Situasi Kawasan.



Terkait erat dengan masyarakat Indonesia di Qatar adalah akan datangnya Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang. Saat ini proses pendaftaran pemilih sedang berjalan. Di Dukhan sudah ada 3 Pantarlih yaitu Pak Raflin, Pak Abdullah Alwi dan Pak Muhammad Arief. Diharapkan kepada seluruh warga Indonesia di Dukhan agar turut berperan aktif menyukseskan proses pendaftaran pemilih tersebut.

Hidup ini tak mungkinlah seragam. Hidup ini beragam. Maka jika ada perbedaan pendapat terkait pilihan-pilihan politik agar masing-masing pribadi bisa menjaga diri. Hindari perdebatan-perdebatan panjang yang bisa menjadi pemicu perpecahan. Sekedar berdiskusi itu bagus tapi jika ada perbedaan janganlah menjadi permasalahan panjang yang tak berujung. Utamakan kebersamaan di tengah perbedaan, itulah sekilas pesan yang disampaikan Ketua PERMIQA IX semalam.


Selain penyampaian visi misi PERMIQA IX, acara silaturahim dilanjut dengan penyampaian himbauan dari Ketua IMSQA, Ustad Abdullah. Beliau berharap semoga kegiatan Safari Ramadhan tahun ini bisa berjalan sesuai rencana.

noted by @sugengbralink.

Sunday, April 22, 2018

Nasihat Ustadz Hanan Attaki

Sebuah hal istimewa bagi saya sebagai seorang TKI adalah ketika bisa bersilaturahmi dengan public figur nasional. Hanan Attaki, seorang dai muda asal Aceh. Setiba di Qatar, beliau telah mengisi tausiyah di Alkhor, Messaeed dan Alkhor. 
Foto by Arief Hidayat
Semalam beliau mengisi safari dakwah di Wilayah Dukhan. Acara dihadiri oleh ratusan warga Paguyuban Keluarga Dukhan. Bapak-bapak, Ibu-ibu serta anak-anak.

Topik tausiyah tentang Kunci Meraih Ketenangan Hati. Beliau banyak berkisah tentang kehidupan para Nabi, Sahabat dan orang-orang sholih. Beliau berkisah bahwa setiap manusia memiliki permasalahan hidupnya masing-masing. Setiap individu pasti pernah merasakan galau, bete, baper, gelisah, dan bermacam permasalahan hidup lainnya.

Setiap permasalahan yang timbul adalah salah satu cara Allah untuk menjadikan diri kita semakin dewasa dan tangguh. Yang terpenting adalah setiap kita harus selalu ingat bahwa ada Allah Yang Maha Besar. Sebesar apapun masalah yang kita alami, tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan keMahaBesaran Allah Azza Wajalla.

Photo by Arief Hidayat
Dalam surah Ar Ra'd, kita diingatkan untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. 
الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا ÙˆَتَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ… بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ ۗ Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ الْÙ‚ُÙ„ُوبُ ١٣:٢٨
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati-hati mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah-lah, hati akan menjadi tenteram”. [QS Ar Ra’d/ 13:28].
Dengan berdzikir maka kita akan memperoleh ketenangan hati. Berdzikir yang dimaksud tak sekedar dzikir dalam lafadz, melainkan berdzikir dalam hati kita. Rasakan kedekatan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.

Dengan hati yang tenang, maka kita pun akan mendapatkan hidup yang tenang.

Dukhan, 21 April 2018

Monday, April 16, 2018

BALSAM, BADMINTON & JUARA DUA

Dukhan Badminton Team berisi para pemain kawakan. Disitu ada Pak Rusmin, Pakde Syukri, Aa Noorholish, Abang Budi Prast, dan Mas Moedy. Pendatang baru dari wilayah lain ada Om Tri Eko. Sementara itu ada Sugeng sebagai pemain pendatang baru tapi stok lama. 😊

Walau tak ada regenerasi yang berarti, namun Dukhan Team masih mampu menunjukkan kemampuannya dalam BNI BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2018 di Alkhor. Skuad utama yang terdiri dari 8 orang mampu mengantarkan team ini menjadi Runner Up. Di babak penyisihan mampu menyingkirkan Team RMBC dan Muthawwa. Dengan skor masing-masing 3:0.

Dari 12 team yang mengikuti turnamen ini, tersisa 4 team menuju babak semifinal. 4 team yang masuk final yaitu MBC-1, Indomediqa, IBAK dan Dukhan team.

Di babak semifinal, Team asuhan Pak Rusmin dan Pak Syukri ini mampu menghempaskan Team IBAK dengan skor akhir 2:1. Sehingga akhirnya sukses melaju ke babak final dan bertemu dengan Team MBC-1 dari Messaeed.

Di babak final, Team Dukhan harus mengakui kehebatan lawan dengan skor akhir 2:1. Satu-satunya kemenangan diperoleh oleh pasangan Rusmin/Budi Prast. Sementara pasangan Syukri/Moedy dan Noorholish/Dody belum mampu memenangkan pertandingan.

Kemudian di posisi ketiga dimenangkan oleh Indomediqa Team. Team ini mampu mengalahkan Team IBAK dengan skor akhir 2:1.

Mabrook dan Sukses untuk Team MBC-1 yang menjadi Juara BNI BADMINTON CHAMPIONSHIP 2018.

Dengan demikian, Team Dukhan belum mampu merebut posisi Juara yang pernah digondolnya dua tahun lalu di tempat yang sama.

Dibalik kesuksesan meraih posisi Runner Up, ada resep manjur yang belum banyak orang tau. Balsam panas g*liga menjadi resepnya. Lutut dan betis para pemain team Dukhan yang rata-rata sudah dibalut, semakin joss dengan olesan balsam panas ala g*eliga.

Harapannya, Team Dukhan bisa terus berpartisipasi di setiap Badminton Tournament di Qatar. Syukur-syukur bisa selalu menjadi Juara di setiap turnamen yang diikutinya (@sugengbralink-15/04/2018)

Sunday, April 15, 2018

Umroh Travel Sahid #Part7

Hari sabtu, 14 April 2018 memasuki hari kelima. Sehari sebelumnya menunaikan tawaf dan sya'i hingga lewat tengah malam. Sabtu paginya, masih berada di hotel untuk beristirahat. Disambung siang harinya mulai memperbanyak ibadah di masjidil haram.

Hari ini Ahad, 15 April 2018 sesuai rencana kegiatan Travel Sahid, jamaah akan diajak berkeliling ke beberapa tempat bersejarah di Kota Suci Mekah. Tempat-tempat yang dikunjungi diantaranya Padang Arafah, Jabal Nuur, Jabal Rahmah, Jabal Tsur, Mina, Musdalifah, dan Hudaibiyah.

Kunjungan ke tempat-tempat tersebut tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi yang menunjunginya, khususnya bagi para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji di kemudian hari.

Saturday, April 14, 2018

Umroh Travel Sahid #Part6

Kemarin hari Jum'ah begitu melelahkan sepertinya. Saya amati dari info-info di WAG Umroh 10 April. Kemarin menjadi hari terakhir di Madinah. Para jamaah mengikuti sholat jamaah jum'ah di masjid nabawi yang dilanjutkan dengan sholat jamak ashar. Usai itu bersiap diri, makan siang dan melanjutkan perjalanan dengan Bis menuju miqot di Birr Ali.

Di Birr Ali inilah para jamaah laki-laki mempersiapkan diri untuk memakai pakaian ihrom. Dan dari titik inilah sudah berlaku segala macam larangan-larangan baginya, diantaranya tidak boleh memakai wewangian, tak boleh memotong kuku, dan sebagainya.

15 menitan menjelang jam 5 waktu Saudi, muncul foto Bapak yang sedang terlelap di dalam Bus dengan memakai baju ihrom. Terlihat kellahan setelah beberapa hari perjalanan dan bermacam aktifitas ziarah. 

Jam 21:16 update foto yang saya terima, terlihat para jamaah sedang menikmati malan malam di Hotel. Tentu sangat lelah. Usai makan malam tentu masih sempat bersiap diri lagi, toileting dan lainnya di kamar hotel. Termasuk mempersiapkan alat bantu yang dipakai selama tawaf dan sya'i. Alat ini ditempel di badan (alat yang biasa dipakai orang-orang kalo lagi siaran di TV). 


Ustad Abdullah Musa mengirimkan pesan WA nya sekitar jam 23 malam. Begini isi pesannya: 

*sebelumnya kami mengucapkan mohon maaf atas kekurangan nyamanannya.. Di mohon jamaah berkumpul di lobby jam 23.30 dlm kondisi berwudhu. Terimakasih*

Update dari grup WA saya cek pagi hari ini, mereka baru memasuki masjidil haram sekitar jam 00:16 dini hari waktu setempat. Artinya lewar tengah malam para jamaah melakukan prosesi tawaf dan sya'i. Dua prosesi utama dalam ibadah umroh. Yang ditutup dengan tahallul.

Walaupun semakin malam, namun masjidil haram tak pernah sepi. Silih berganti jamaah hadir dari segala penjuru bumi, utamanya dari Bumi Indonesia. Semoga hari ini mendapatkan waktu yang cukup beristirahat agar mampu menunaikan ibadah di masjidil haram siang dan selanjutnya.

Bersambung...

Friday, April 13, 2018

Umroh Travel Sahid #Part5

Hari ini hari Jum'ah. Hari yang penuh keberkahan. Jum'ah mubarak. Aamiin.

Jamaah umroh Travel Sahid sudah memasuki hari keempat semenjak keberangkatan tanggal 10 April lalu dari Adi Sumarmo International Airport Solo. In shaa Allah hari ini akan menunaikan Sholat Jum'at di Masjid Nabawi. Kemudian sekalian sholat jamak ashar sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah Al Mukaromah.

Berikut kutipan pesan dari Mutowif untuk rencana kegiatan hari ini:

Hasil pertemuan sore kemarin yaitu pemantaban manasik...
*siang ini sholat jumat dan ashar di jamak taqdim*

Jamaah berangkat menuju makkah setelah makan siang dan sdh memakai baju ihrom

Koper sdh kondisi diluar kamar maksimal jam 9 pagi

Insya'Allah informasi selanjutnya akan kami umumkan di group.. Terimakasih.

Ustad Abdullah Musa menambahkan:

*diusahakan jamaah sahid tour pd sholat jumat bs saling berdekatan shofnya sehingga bs melaksanakan sholat jama' taqdim ashar berjamaah*

Thursday, April 12, 2018

Umroh Travel Sahid #Part4

Untuk mengawali kegiatan hari kedua di Madinah, berikut jadwal kegiatan hari Kamis, 12 April 2018.

INFO KEGIATAN SAHID TOUR HARI INI (KAMIS 12 APRIL 2018)
------------------------------------------------------------------
Acara pagi ini ziarah luar kota madinah.Mengingat penting nya acara tersebut , maka ada bberapa perihal yg prlu di ketahui bersama:

👉 Tempat-tempat yg akn di kunjungi ialah Masjid Quba-kebun kurma-Gunung uhud-Masjid Qiblatain & Masjid tujuh.

👉Berkumpul di loby jam ⏰ 07.30 dan dlm ke adaan sdh BERWUDHU.

👉Pakaian bagi laki nya baju koko sahid dan wanita nya baju bebas syar'i.

👉 Di usahakan berkumpul tepat waktu agar dpt kmbli ke hotel sblm tiba waktu sholat dzuhur.

Sahid Tour Keluarga
TERIMAKASIH

Dihimbau para jamaah bisa membawa botol air mineral yang kosong, nanti bisa dipakai saat berada di Masjid untuk diisi dengan air zam-zam. Jadi sepulang dari masjid bisa diminum lagi.

Pesan WA anggota grup menyampaikan di awal pagi "Selepas shalat subuh jgn lupa utk segera sarapan di restauran yg dibuka pkl 6 pagi dan dilanjutkan agenda safari ziarah di luar kota madinah berkumpul di lobby pkl 7.30 wib dan dlm keadaan sudah berwudhu."

Bersambung....

Umroh Travel Sahid #Part3

Sekitar jam 10 waktu Qatar, handphoneku berbunyi dua kali. Ibu mencoba menelpon dengan nomor Indonesia dari Madinah. Akhirnya Saya telpon balik. Alhamdulillah beliau sehat dan menikmati perjalanan ibadahnya.

Beliau berencana jalan ke masjid nabawi tapi nggak tau sudah jam berapa. Kabarnya lokasi Hotel Harmony, tempat beliau menginap tak jauh dari masjid nabawi.

Tak lama saya telpon, karena saya lagi kerja pagi dan ibu juga akan bergegas ke Masjid Nabawi.

Update demi update dikirimkan oleh mutowif dan para jamaah yang tergabung dalam Whatsapp Group Umroh Sahid 10 April 2018. Untuk melengkapi dokumen senantiasa disertakan satu dua foto beserta keterangan kegiatan.

Siang dan sore itu rombongan diberikan wawasan tentang seputaran masjid nabawi (tsaqofah). Termasuk ke tempat dimana Sahabat Abu Bakar mendapatkan mandat atau dibaiat sebagai seorang Khalifah. 

Tak banyak yang bisa saya ceritakan, itu saja ringkasan kegiatan ziarah di hari kedua di kota suci Madinah. Semoga semua jamaah senantiasa diberikan kesehatan untuk terus menunaikan prosesi demi prosesi ibadah di dua kota suci. 

O ya, kemarin saya sempatkan mengirimkan pesen ke seorang teman yang bekerja sebagai Nurse di Madinah. Namanya Abdul Hamid dadi Sumatera. Rencananya sore ini akan bersilaturahmi dengan mutowif beserta kedua orangtua dan mertua. Semoga dimudahkan. 

Bersambung...

Wednesday, April 11, 2018

Umroh Travel Sahid #Part2

Selasa, 10 April 2018 jam 07:40 Garuda Indonesia terbang ke Jakarta membawa para Jamaah Umroh Travel Sahid. Sejam kemudian mendarat sempurna di Bandara Soekarno Hatta.

Update dari Mutowif Ustadz Abdullah Musa, tepat jam 11:17 para jamaah sudah berada di dalam pesawat dan siap terbang mengarungi angkasa raya menuju King Abdul Aziz International Airport di Jeddah, Saudi Arabia. Perjalanan ditempuh sekitar 8-9 jam di udara.


Pada jam 22:00 WIB atau jam 18:00 waktu Saudi, pesawat sudah mendarat di Bandara King Abdul Aziz. Jamaah kemudian mengantri di counter imigrasi bandara. Untuk selanjutnya melakukan perjalanan ke Madinah.


Alhamdulillah update demi update dari Whatsapp Grup sangat membantu keluarga yang memonitor dari rumah. Foto-foto yang dikirim banyak memberikan gambaran suasana para jamaah selama perjalanan. Walau terkadang tak selalu ada foto Bapak Ibu disana, tapi dengan foto lainnya bisa mewakili suasana disana.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah, jamaah singgah di sebuah masjid untuk menunaikan sholat jamak takhir maghrib dan isya'.


Perjalanan Makkah Madinah menggunakan Bus. Tentu para jamaah sudah sangat lelah. Maklum saja maraton sejak pagi hingga malam dari Solo, Jakarta, Jeddah, berlanjut ke Madinah al Munawaroh.

Tepat jam 04:26 waktu Madinah, para jamaah sedang berkumpul di lobby Hotel. Menantikan proses check in sebelum masuk ke kamar. Bersiap diri untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Update terakhir jam 06 pagi, para jamaah mulai menikmati sarapan pagi. Tentu sangat lelah. Seharian perjalanan. Semoga semua jamaah senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan lahir dan batin untuk memenuhi panggilan Allah. Labbaikallohumma labbaik. Labbaika umrotan. Umrotan mabruran. In shaa Allah. Aamiin.

Untuk selanjutnya demi memulihkan kondisi fisik, maka setelah sarapan pagi dilanjutkan untuk beristirahat di kamar masing-masing.

Bersambung....