Saturday, August 05, 2017

#MerantauKeQatar: Weekend Time

Akhir pekan merupakan momen yang banyak dinanti oleh para pekerja. Karena di akhir pekan inilah menjadi waktu untuk melepas penat, baik sendiri maupun bersama keluarga. Di Qatar, Jum'at dan Sabtu menjadi dua hari libur setiap pekannya. Hal ini berbeda dengan di Tanah air yang menjadikan Sabtu dan Ahad sebagai hari libur. 

Saya sendiri merupakan pekerja shift. Enam hari kerja dan dua hari libur. Rotasi kerjanya dimulai dengan kerja sore sehari, kemudian pagi dua hari, malam dua hari dan diakhiri sore sehari. Setelah full bekerja selama enam hari, selanjutnya menikmati dua hari libur. Tapi terkadang diantara hari libur mendapatkan penugasan Standby Duty. 

Dua hari libur bagi pekerja shift itu seperti dua hari libur yang biasa bekerja pagi terus. Liburan yang hanya dua hari itu harus dimanfaatkan dengan baik. Sejak tiga hari terakhir kondisi alam sedang meningkat kelembabannya (humidity). Badan akan sangat cepat sekali berkeringat ketika melakukan aktifitas di luar gedung. Boleh dibilang mirip di ruang sauna. 

Photo by +Sugeng Bralink 
Jam delapan saya dan seorang kawan bergegas ke Swimming Pool yang dikelola Jinnan Recreation Club. Suhu udara di papan informasi yang terpampang di pinggir kolam tertulis 29 derajat. Suhu yang masih bersahabat untuk berenang. Kolamnya bersih. Suasananya sangat tenang. Seperti kolam renang milik sendiri saja. Maklum saja, di Bulan Juli dan Agustus setiap tahunnya menjadi momen liburan sekolah di Qatar. Maka tidak heran jika pemukiman yang kami tempati juga sangat lengang dibanding bulan-bulan lainnya. 

Berenang menjadi salah satu pilihan aktifitas yang bisa dilakukan di akhir pekan. Selain itu, bisa berkumpul bersama keluarga di rumah. Mendekatkan diri bersama istri dan anak-anak. Berkunjung ke rumah tetangga. Atau, sekedar belanja ke supermarket untuk mengisi stock belanjaan yang sudah mulai menipis.

Bagi pekerja di sektor konstruksi, pengelola taman, dan semacamnya, hari Sabtu menjadi momen untuk menambah pundi-pundi lemburan (overtime). Karena banyak diantara mereka yang hanya memiliki libur di hari Jum'at. Sementara di hari Sabtu dimanfaatkan untuk bekerja tambahan. Lumayan bisa menambah kiriman untuk keluarga di kampung. 

Bersepeda di musim panas sebenarnya bisa juga dilakukan. Yang terpenting harus berangkat di awal pagi selepas sholat subuh atau sore hari selepas ashar. Jika tidak maka kita akan berhadapan dengan sengatan suhu panas yang bisa membakar kulit. Belum lagi resiko terkena heat stroke karena paparan udara panas dan kurangnya asupan cairan. 

Jika kita memilih aktfitas di luar gedung selama musim panas, pastikan untuk minum yang cukup. Hal ini untuk menjaga dari sengatan panas (heat stroke). Para pekerja konstruksi biasanya membuat shelter (tempat berteduh) dengan scaffold (perancah) yang ditutup dengan bahan peneduh. 

That's All. Manfaatkan waktu libur kita sebaik mungkin agar tubuh terasa segar dan bersiap untuk beraktifitas kembali di minggu berikutnya. Semangat!!!

Ditulis di Qatar, 05 Agustus 2017 

No comments:

Post a Comment