Wednesday, February 17, 2016

#TWC2016 MENULIS ITU BUKAN SEKEDAR BAKAT

Sejak masuk TK dahulu, Saya sudah mulai belajar menulis. Mulai mengenal satu dua huruf. Mengenal satu dua angka. Seiring berjalannya waktu, memasuki bangku sekolah dasar kemampuan menulis pun kian meningkat. Namun bukan menulis layaknya penulis-penulis buku di toko buku.

Di tahun 2006, Saya ditempatkan bekerja di lokasi pengeboran lepas pantai. Berpindah dari satu lokasi pengeboran ke lokasi lainnya. Saya ditempatkan di sebuah swamp barge (kapal besar) dengan karyawan berjumlah 100-an orang. Fasilitas internet full 24 jam. Mulai waktu itulah Saya mulai mengenal dunia blog.

Dari pengalaman membaca blog demi blog, menginspirasi Saya untuk membuat blog. Saya memulai belajar menuangkan kisah hidup ke dalam sebuah artikel. Bermodalkan komputer dan koneksi internet milik perusahaan, di sela waktu luang Saya sempatkan mengekspresikan diri ke dalam tulisan-tulisan di blog. Mungkin belum serapi tulisan-tulisan Saya yang saat ini. Namun semua itu adalah proses yang harus dijalani.

Di tahun tersebut, Yahoo Messenger (YM) menjadi sosial media terkenal. Memang tak seheboh Facebook seperti sekarang ini. Namun YM telah menyambungkan komunikasi umat manusia dari berbagai belahan dunia pula. Bahkan awal kehidupan rumah tangga adik saya berawal dari YM. Terdengar aneh, tapi itulah kenyataanya. Semoga senantiasa sakinah mawaddah warrahmah.

Disamping blog, YM membuat Saya belajar banyak tentang ilmu merangkai kata. Menyusun kalimat demi kalimat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Memang tak selalu dengan bahasa formal. Akan tetapi keseringan kita menyusun kalimat akan menambah perbendaharaan kata.

Waktu terus bergulir. Hingga tiba masanya saya berpindah kerja di Qatar. Koneksi internet disini super kencang. Komputer milik sendiri. Waktu luang begitu banyak. Dibarengi arus sosial media yang kian kencang, gadget yang kian variatif, kesempatan menulis pun kian banyak.

Di Qatar, Saya dipertemukan dengan seorang senior yang sudah bertahun-tahun menekuni dunia menulis. Beliau adalah Bapak Syaifoel Hardy. Seorang Lead Nurse di perusahaan migas di Qatar.  Selain sebagai Kepala Perawat di bidang Kesehatan Kerja, beliau sangat aktif di dunia tulis menulis. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, beliau juga menularkan kemampuannya menulis ke orang lain. Tak hanya ke teman seprofesi, beliau membaginya untuk siapa saja. Termasuk saya yang mendapatkan kesempatan menerima ilmu dan pengalaman darinya.

Kursus teknik menulis pernah saya ikuti. Beliaulah presenternya. Dari situ saya mulai belajar bagaimana menulis yang baik. Bagaimana membuat tulisan menarik untuk dibaca. Bagaimana cara memilih judul, membuat kerangka menulis, menulis isi artikel, dan membuat penutup yang baik.

Dalam satu kesempatan, ada perlombaan menulis untuk masyarakat Indonesia di Qatar yang diselenggarakan oleh PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar) bekerjasama dengan Bank Mandiri. Dari beberapa partisipan yang ikut, Alhamdulillah saya menjadi juara ketiga, dengan tema tulisan 'Jejaring Sosial & Video Call Menjadi Obat Kangen di Perantauan'.

Akhir 2011, Mulailah saya bangun kembali blog pribadi yang berisi informasi dan pengalaman tentang kehidupan di Qatar. Blog tersebut saya namai JelajahQatar dengan tagline Enroll, Explore & Enjoy. Salah satu alasan saya bangun blog Jelajah Qatar adalah untuk memberikan ruang berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia di Qatar atau orang-orang Indonesia yang ingin bekerja di Qatar.

Tahun demi tahun berlalu, pengunjungnya terus bertambah. Jumlah pembacanya berkisar 60-80 orang per hari. Tak hanya dibaca, banyak dari pembaca yang menanyakan banyak hal tentang Qatar. Saya merasa sangat senang bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan mereka. Saya hanya berharap padaNya, semoga ini menjadi bagian amal jariyah. Aamiin.

Kemampuan menulis itu memang tak murni karena bakat. Menulis itu proses. Yang terpenting dijalani. Mulailah mengekspresikan yang ada dalam pikiran kita ke dalam sebuah artikel. Disitulah kita akan banyak belajar. Disitulah perbendaharaan kata kita akan terus bertambah. Disadari atau tidak, waktu akan membuat tulisan-tulisan kita akan meningkat.

Satu hal yang sangat penting terkait menulis adalah membaca. Semakin banyak membaca maka informasi dan pengetahuan kita akan bertambah. Kedua hal ini secara otomatis akan meningkatkan perbendaharaan kata dan mewarnai tulisan demi tulisan kita di kemudian hari. Yuk Menulis!

Qatar, 16 Februari 2016
#TWC2016
#TuesdayWritingChallenge
#MeretasJalanMenjadiPerawatdiQatar



No comments:

Post a Comment